Tuesday, October 22, 2019

Panas Hilangnya Keperjakaanku

Panas Hilangnya Keperjakaanku

Aku biasa di panggil? Raka, saat ini aku hidup di kota kecil yang masuk dalam jawa Timur. Di tempat asalku tempat hiburan malam, masih bisa dibilang tabu. Karena meskipun ada hanya sebatas hiburan semata. Beda banget dengan hiburan malam yang ada di daerah kota besar. Sebagai anak pelajar SMA, aku pingin merasakan dunia hiburan malam juga.

Untuk dapat merasakan hal itu, aku mesti ke kota pahlawan yang merupakan kota terbesar di Jawa Timur. Meskipun harus menempuh jarak hingga 3 jam, aku sering pergi ke sana. Baik bersama teman-temanku maupun hanya sendiri. Hingga akhirnya Ayahku membelikan aku Hp Android pertama kalinya untukku. Sejak saat itu aku dapat menjelajah di dunia Online.

Aku sering membuka situs-situs yang ada di situ, termasuk situs cerita panas hingga akhirnya aku buka akun facebook. Di sana aku mendapat banyak teman baik yang dari kotaku maupun dari luar kota, dari sana juga aku mendapat kenalan seorang cewek yang masih duduk di bangku SMA juga. Lina namanya, dia berasal dari daerah T yang lebih jauh lagi dari daerah S.

Di Fb kami biasa bermesraan dan saling melemparkan rayuan. Tapi dari sana juga aku melihat kalau Lina sepertinya dia cewek gampangan. Dari itu aku sudah berpikiran untuk melakukan cerita dewasa dengannya, dan aku merencanakan untuk menemuinya. Saat itulah aku memberi tahu pada Lina kalau aku akan pergi menemuinya, diapun terlihat senang.

Seperti yang sudah di rencanakan aku pergi ke kota tempat asal Lina. Dan Lina berjanji akan menjemputku di terminal, dengan membawa uang yang lumayan banyak dari hasil penjualan Hp akupun berangkat pada jumat siang. Rencananya aku akan pulang pada Minngu sore. Dengan naik bus jurusan kota itu akhirnya setelah menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam, akupun sampai.

Di terminal itu Lina sudah menungguku, saat kami pertama kali bertemu. Aku begitu senang dan tidak kecewa dengan Lina yang memiliki wajah cantik sama ddengan yang ada di facebook. Kami masih duduk di bangku terminal itu sambil mengobrol hingga membuat kami terasa lebih dekat. Bahkan saat itu Lina merebahkan kepalanya pada bahuku.

sambil berpegangan tangan, kami saling mengobrol dan bercanda. Setelah puas dan seperti yang sudah di bicarakan akhirnya kami mencari hotel di kota itu. Dan Lina membawaku ke sebuah hotel, karena gengsi akupun memesan kamar yang lumayan mahal dari pilihan yang di tawarkan. Hari itu juga aku masuk di barengi oleh Lina yang mengikutiku juga.

Sampai di dalam aku bilang kalau aku mau mandi, gerah juga setelah melakukan perjalanan jauh. Saat akju mandi Lina menungguku di kamar sambil menonton TV, tapi dia asyik dengan HPnya juga. Setelkah selesai akupun keluar dengan pakaian kaos dan celana santai. Dengan agak risih aku berbaring di kasur itu. Lina yang sedari tadi asyik dengan HPnya.

Akhirnya mendekati aku, dengan mesra di menciumku. Walau pertama kalinya kami bertatapan muka seperti ini tapi Lina tidak malu untuk langsung menciumku. Akupun menegadah dan membalas kecupan bibirnya. Setelah itu aku dekap tubuhnya yang berada di atas tubuhku. Lina semakin berani karena tanpa aku suruh dia sudah membuka bajunya sendiri. KlikDisini


Saat itulah terlihat tubuh bugil Lina yang begitu mulus. Aku masih menciumnya dan bermain pada wajahnya dan teteknya juga, aku emot tetek Lina yang begitu montok. Lalu aku mainkan lidahku pada gundukannya setelkah itu aku pilin putingnya yang sudah menegang dengan jariku, membuat LIna mendesah dan memejamkan mata. Semakin liar juga aku bermain.

Meskipun merupakan awal bagiku melakukan cerita dewasa ini, tapi karena sering juga aku bermain cerita sex. Akhirnya aku mengikuti dengan teori yang sudah pernah aku baca dari cerita dewasa. Perlahan aku coba memasukkan kontolku pada lubang memekknya. tapi ternyata tidak seperti yang biasa aku baca. Karena beberapa kali aku coba.

Tidak bisa masuk juga, kembali aku mencoba dengan memegang kontolku biar ada yang menuntun ke arah yang benar pikirku. Tapi ternyata masih tetap sama, padahal saat itu kontolku benar-benar tegak berdiri, tapi bagaimana caranya agar kontol ini cepat melesat masuk. Lina juga sudah bingung juga aku lihat, dia memandang wajahku dengan begitu tajam.

Dengan tatapannya yang tajam dan sesuatu yang dia ucap membuatku malu, ketika dia bilang ? Mas Raka?baru pertama kali ya.. melakukan ini? ? Aku hanya terdiam tapi masih tetpa berusaha. Akhirnya aku mempunyai ide untuk membilas sabun pada tanganku dan membasahi memek Lina dengan sabun itu. Benar saja ketika memek Lina sudah aku kasih sabun.

Dengan lancar dan tanpa hambatan kontolku menyelinap masuk ke dalam memek Lina. Dengan gerakan seperti dalam cerita dewasa aku goyang tubuh Lina yang berada di bawahku, tapi aku mendengar desahannya begitu jelas ? Oouuugghhh?. yaaaaaccchh?. aaaagggghhh?ter? us?. Mas?. ? Dia bergoyang juga di bawah dan hal itu membuatku bernafsu saja.

Di saat aku terus bergoyang tangan Lina memegang pantatku dari belakang. Dan menekan lebih keras lagi, saat itu juga dia memejamkan matanya begitu menikmati Cerita dewasa ini. Kemudian aku melihat tetek Lina juga ikut bergoyang, dengan keras aku remas tetek itu. dan membuat Lina semakinm mendesah dan mengerang bahkan dia seperti pemain dalam cerita dewasa.

karena bagiku semua adalah awal, begitupun aku mendengar desahan nafas penuh nafsu ? Oouugghh?.. oooouuuggghh?. aaaaaggghhh?. aaaaggghhhh? ? Geli juga mendengarnya tapi mnembuatku semakin bergairah untuk menggoyang pantatku. Dengan semakin cepat dan sedikit kasar aku goyang pantatku dan tubuhnya, hingga setelah hampir satu jam kami melakukan hal itu.

Akhirnya aku menumpahkan sesuatu yang dari tadi menjalar dan menyatu pada pangkal pahaku. ?OOuugghh?. yaaaaaccchh?. oouugghh?. ooouugghh?. ? Saat itu juga pertama kali aku menumpahkan spermaku pada lubang memek seorang cewewk. Akhirya kamipun saling berdekapan dengan mesra. dan hal itu bukan sekali saja, karena sejak hario itu kami sering melakukannya.

Bahkan aku tidak pulang sampai seminggu, dan seminggu juga ajku tidak masuk sekolah. Bahkan uangku sudah begitu menipis dan aku mensiasatinya dengan beralih mengambil kamar yang lebih murah untuk menghemat uangku yang hampir menipis. Lina menyadari hal itu dan dia sering juga membawakan makanan untukku, lumayan juga untuk mengirit sisa uangku. AgenBolaTeraman