Thursday, October 31, 2019

Iseng Dari Chatting Malah Dapet Bersetubuh

Iseng Dari Chatting Malah Dapet Bersetubuh

Pada kesempatan ini aku ingin menceritakan pengalaman bercintaku yang tidak terlupakan. Aku adalah seorang mahasiswa yang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta. Namaku Valentino dan saat ini usiaku 22 tahun. Menurut temanku meski wajah Chinese-ku ini biasa-biasa saja tapi aku punya daya tarik seks yang cukup tinggi. Tinggi badanku hanya 173 cm dengan berat 71 kg. Aku juga suka olahraga dan wajar saja jika fisikku cukup prima.

Kejadian ini terjadi pada waktu liburan natal 2000 yang lalu. Waktu itu untuk melepaskan kesuntukan karena tidak ada aktivitas, aku memutuskan untuk chatting di warnet di dekat kost. Aku masuk ke channel favoritku yaitu Bawel. Selang beberapa lama ada nick yang invite aku masuk ke channel dia. Dan aku pun masuk aja, cuek.. siapa takut. Ternyata setelah kami ngobrol beberapa lama, dia adalah seorang cewek kampus yang gaul banget. Dari pembicaraannya sepertinya dia bukan orang yang kuper.

Namanya Michelle, dan kuliah di PTS juga dan usianya pun sama denganku. Dia mengaku sedang ditinggal pacarnya dan dia masih merasa sedih. Aku berusaha menghiburnya, dan aku pun minta no teleponnya. Dan akhirnya kami saling tukar no telepon.

Esok harinya, aku bangun siang sekali karena kemarin aku chatting sampai jam 1 pagi. Tiba-tiba di kost-ku ada yang manggil, katanya ada telepon untukku. Aku juga bingung siapa yang menelepon, dan setelah kuangkat. Oh, rupanya Michelle yang meneleponku.

Hari itu sih hari minggu, dan kebetulan aku lagi tidak ada acara. Michelle mengajakku untuk janjian bertemu dan aku pun menyanggupinya. Kami bertemu di Mall Ciputra, tepatnya di Pizza Hut. Rupanya di sana dia tidak sendirian, dia ditemani tantenya yang cantiknya aduhai dan teman satu kampusnya yang juga tidak kalah cakepnya. Ternyata Michelle ini cantik sekali, tingginya kira-kira 170 cm dan kutebak ukuran branya pasti 36B, sama seperti tantenya.

Kami pun berkenalan. Michelle menyapaku, ?Kenalin ini Tante gue.. Ratna dan ini temen gue Shinta..? Kami pun saling berjabat tangan dan terasa tangan mereka sungguh lembut. Setelah itu kami memesan pizza ukuran besar dan sambil menunggu aku terus menatap Michelle, dan dia agak membungkuk sehingga aku bisa melihat belahan dadanya yang membuat kemaluanku mulai menegang ditambah lagi melihat pahanya yang mulus tanpa cacat juga bibirnya yang ranum dan merekah.

?Kamu lagi liburan kan Val?? tanya Tante Ratna.
?Iya nih.. lagi suntuk, abis gak ada yang bisa dikerjain waktu liburan.? jawabku sekenanya.
?Mmm, gimana kalau kita bertiga ngerjain kamu, kan katanya kamu gak ada kerjaan?? kata Shinta sambil tertawa menggoda.
?Iya nih, mau gak.. kita bermain-main sedikit?? sambung Michelle.
?Ah kalian bisa aja, bukannya aku yang ngerjain kalian ntar?? godaku.
?Ihh.. kamu bisa aja deh..? bisik Tante Ratna.
?Ya udah, daripada banyak omong, gimana kalau malam ini kita nginap di hotel aja, tuch di seberang resepsionis hotel sudah nunggu kita tuch..? ajak Shinta.

Akhirnya kami sepakat untuk membooking kamar di Hotel Ciputra dan Tante Ratna yang bayar. Kami masuk ke kamar dan aku pun merebahkan badanku ke ranjang, untuk melepas lelah. Aku sempat memejamkan mata sesaat, dan tiba-tiba kurasakan ada yang mengelus-elus sekitar selangkanganku dan ternyata itu si Michelle yang sudah tidak sabar lagi. Dipelorotkannya reitsleting-ku dan dia pun mulai membedah CD-ku yang isinya sudah membengkak karena adikku yang sudah tidak tahan lagi untuk menerobos. ?Val, aku mau dong nyobain ngulumin pisang kamu yang cakep ini, boleh kan?? pinta Michelle manja.

Tanpa komando langsung dijilatnya ujung kepala kemaluanku. ?Ahh.. nikmat sekali..? Belum sepuluh menit, tiba-tiba Tante Ratna sudah telanjang bulat dan mengarahkan kemaluannya ke wajahku. Dan tanpa ragu-ragu kujilat vaginanya yang masih cakep itu. Sementara itu Shanti yang dengan luwesnya setelah selesai mandi mulai naik ke ranjang juga dan meraih kedua bukit Tante Ratna yang sudah menegang putingnya itu karena terangsang oleh jilatanku pada area kewanitaannya.

?Ahh.. enak sekali rasanya bisa dikerjain mereka bertiga. Michelle dan Tante Ratna dengan buah dada 36B, serta Shanti dengan buah dada 34D, sungguh membuatku tidak bisa berkata-kata selain, ?Uh.. oh.. uh.. oh..? Aduh sungguh nikmat. Penisku yang panjangnya 16 cm ini rasanya sudah nikmat sekali dan panas sekali dihisap secara bergantian oleh mereka bertiga. Dan aku pun keluar setelah 20 menit, dikocok dan dijilat secara bergantian. Aku mengeluarkannya di mulut Michelle yang mungil sedangkan Tante Ratna dan Shanti juga tidak ketinggalan membersihkan cairan spermaku yang cukup banyak ini. KlikDisini :


Setelah itu Tante Ratna datang dan memijat penisku yang sudah mulai loyo hingga berdiri lagi. Ah, belum 2 menit adikku sudah naik lagi akibat pijatan lembut Tante Ratna, sementara itu Shanti dan Michelle bermain berdua, karena mereka ternyata lesbian dan juga biseks.

Tante Ratna kemudian memasukan penisku ke dalam lubang kemaluannya yang sudah penuh cairan cinta itu. Memang sih awalnya agak susah, dan rupanya meski sudah punya suami, Tante Ratna ini kemaluannya tetap sempit dan membuat adikku seolah dipijat dan diremas-remas oleh dinding kemaluannya yang kuat sekali. Sementara itu selang waktu 15 menit, Michelle menghampiriku lagi dan menempatkan vaginanya di atas wajahku untuk dijilat.

Dengan posisi berhadapan dengan Tante Ratna, Michelle membantu menjilat puting susu Tante Ratna yang berwarna pink itu. Sementara itu Shanti juga tidak tinggal diam, diarahkannya jariku ke dalam lubang kemaluannya kemudian aku pun mulai tahu maksudnya. Kuobrak-abrik kemaluannya dengan kedua jariku, hingga Shanti menjerit-jerit keenakan.

Akhirnya 10 menit kemudian Tante Ratna berteriak, ?Val.. oh.. enak Val.. Tante mau keluar nih..?
?Tunggu Tante aku juga mau keluar, aku keluarin di dalem aja yah? Abis masih ada Mich!Michelle sama Shanti sih, gak bisa bergerak nih..? erangku.
?Ya udah, keluarin di dalem aja.. ohh.. Tante keluar..? desah Tante Ratna.
Akhirnya kami pun keluar bersama-sama. Dan kemudian kami terus mencoba gaya lainnya lagi sampai kurang lebih sudah setengah dua pagi.

Keesokan harinya jam tujuh pagi aku terbangun dan ternyata mereka sudah membuatkan sarapan untukku. Wah tanpa pakaian mereka menyuapiku untuk sarapan dan minum susu. Tapi aku lebih tertarik pada susu mereka. Dengan nafsu mereka menyuapiku dalam keadaan telanjang. Serasa dunia ini seperti di sorga. Michelle mulai menatapku penuh nafsu. ?Val, aku pengen lagi nih, habis kemarin belum puas sih.. boleh gak?? tanya Michelle. ?Oh.. why not, my soul is your mine.. just do it..? balasku mesra.

Akhirnya Michelle mulai menjilati putingku sembari menciumku dan membelaiku. Aku sungguh merasakan kenikmatan dan kelembutan tangannya. Dan di adik kecilku sudah ada Tante Ratna dan Shanti yang tangannya bergerilya dengan penuh nafsu dan membuatku merem melek. Oh.. betapa indahnya dunia.

Kemudian Tante Ratna memijat adik kecilku dengan kedua bukit susunya yang sungguh menakjubkan. Aduh enak sekali dipijat dengan tetek ini rasanya. Aku tidak sanggup lagi untuk menahan semua gairahku. Sementara itu Michelle juga tidak mau tinggal diam lagi. Segera diarahkannya vaginanya ke wajahku dan aku pun menjilat vaginanya yang sudah memerah itu. Dan mulailah suara desahan terdengar dan berpadu membentuk suatu paduan suara yang menggairahkan, birahiku semakin tinggi.

Setelah selang 15 menit aku mulai mencoba merubah posisiku dan Michelle kubaringkan sementara Tante Ratna dan Shanti asyik bermain berduaan. Kutumpahkan susu sarapanku ke mulut vagina Michelle dan kujilat-jilat vaginanya yang kini sudah menjadi rasa susu itu. Dan Michelle pun mengerang keenakan, ?Val, masukin dong.. aku udah basah nih.? Dan tanpa ragu-ragu lagi kuhujamkan dengan keras penisku yang 16 cm ini sedalam-dalamnya ke lubang keperawanan Michelle yang merah merekah itu. Aku terus-menerus memompa tanpa henti meski tubuhku dan tubuh Michelle sudah berkeringat semua. Suara desahan demi desahan terus saja keluar dan semakin menggelora semangat dan nafsuku di pagi itu. ?Uh.. uh.. uh..? suara-suara itu terus mendesah dan keringat kami terus menetes membuat tubuh kami seperti berkilat keemasan ditimpa seberkas sinar matahari.

Tante Ratna pun yang meski sudah cukup berumur tapi tetap saja bugar dan segar. Mungkin semakin tua semakin berpengalaman kali yah? Sedangkan Michelle yang masih muda terus saja menampakkan semangat mudanya dengan jeritan-jeritan orgasme yang sungguh semakin membuatku merasa beruntung, sepertinya sekali mendayung 3 gunung kembar terlampaui. Aku benar-benar dibuat kecapekan. Sungguh liburan yang semula membuat bete menjadi liburan yang penuh kenangan.

Bagi para cewek, atau tante yang mau melampiaskan nafsunya hubungi saja aku via e-mail. Aku sangat senang bisa membantu kalian agar terpuaskan, mau mengalami seperti cerita tadi lewat permainan group juga kuterima. Mau 2 cowok dan 4 cewek juga tidak masalah. Aku sangat terobsesi sekali akan seks sejak pengalamanku. So, sekarang siapa yang selanjutnya mau mendapatkan pengalaman seks yang indah dan tak terlupakan bersamaku, jangan ragu-ragu hubungi e-mailku. Aku senang bisa memuaskan teman-teman cewek sekalian. Bagi yang belum berpengalaman, setelah kita bersama pasti akan menjadi suatu pengalaman yang mengesankan selama hidup. So tunggu apa lagi, kalau ada yang tertarik silakan hubungi aku via e-mail dan segera dapatkan pengalaman menarik bersamaku. AgenBolaTeraman

Wednesday, October 30, 2019

Mati Lampu Pemicu Nafsu

Mati Lampu Pemicu Nafsu

Amir ML dengan pacarnya diruang tamu rumahnya ketika mati lampu, nekat sekali amir, padahal saat itu kedua orang tuanya ada di rumah. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Aku mempunyai pacar bernama Mirna, dia adalah cewek SMA yang sudah tidak perawan lagi bahkan sebelum berpacaran denganku. Aku akan menceritakan kisah sex-ku dengan Mirna yang pastinya akan bikin agan sekalian Ngecrot ditempat hha.namun sebelum aku menceritakan kisah sexs-ku ini perkenalkan namaku Amir, dan aku adalah seorang mahasiswa.

Pada malam itu adalah aku mengajak Mirna untuk bermain kerumahku, hari itu adalah hari pertama mengajak Mirna main kerumahku untuk aku kenalkan pada orang tuaku. Orangtuaku yang selalu ramah dengan siapapun mereka menyambut Mirna dengan keramah tamahan. Beberapa saat Mirna dan kedua orangtuaku-pun mengobrol dengan asiknya.

Mirna sendiri adalah tipe wanita yang aku anggap dewasa walaupun dia masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Selain dewasa dia juga mempunyai bentuk tubuh yang menggemaskan, mungil namun berisi bodinya. Dia mempunyai tinggi badan 159 cm dan mempunyai berat badan 51 kg, bagi anak seumuranya dia bisa dibilang semok.

Dari bentuk tubuhnya yang mungil itu dia mempunyai ukuran payudara 34B dan mempunyai pantat yang bulat serta kencang. Selain itu dia juga mempunyai pinggang yang singset namun pinggulnya lebar, jika kata orang-orang sih tipe wanita seperti pasti nafsunya besar dan memeknya bisa ngejepit katanya, hhe. ?Nikmati permainan?Domino Qiu Qiu?online dan raih Bonus Rp 10.000,-

Emang iya sih benar pendapat itu, soalnya selama 3 bulan jadian dengan mirna aku udah sering sekali ML dengan Mirna, bahkan semenjak kami jadian 1 minggu aku sudah bisa menikmati kehangatan tubuhnya,hhe. Setelah beberapa saat Mirna dan kedua orangtua-ku mengobrol, pada akhirnya orangtuaku kembali masuk keruangan santai khusus keluarga.

Mereka memang sangat pengertian meninggalkan kami berduaan diruang tamu. Setelah orangtuaku meninggalkan kami, kami-pun mengobrol sembari bercanda. Mirna selalu saja tertawa jika aku sedang melawak. Mungkin saja dia suka denganku gara-gara aku ganteng dan humoris, wkwkwkwk.

Saat itu kami terus bercanda sembari menonton TV yang ada diruang tamuku. Tidak terasa kami bercanda sudah setengah lebih, rasanya perut kami serasa dikocok, aduh pegal sekali rasanya. Ketika sedang asik-asiknya bercanda tiba-tiba saja ada pemadaman listrik, Huuuhh sial,

? Pak, Buk, mati lampu nih, ada emergency nggak ??, ? teriaku dari ruang tamu.

Saat itu beberapa kali aku teriak dari ruang tamu namun orang tua-ku tidak menyahut,

? Wah pasti bapak sama ibuk udah tidur ni Yank, asik nih Yank kita bisa ML, hhe?, ? ucapku berbisik ketika berbicara ML.

? Sssssttt?. Kamu tuh nekat banget sih Yank, nggak mau ah takut kalau bapak ibu tiba-tiba bangun, huwwwwww?, ? ucapku pacarku perlahan.

? Nggak bakalan bangun Yank, aku udah hafal banget sama bapak ibuku, mereka kalau udah tidur ada gempa sekalipun tidak bakalan bangun, sumpah deh Yank, ? ucapku merayu dan meyakinkan Mirna. Nikmati permainan Dominoqq Terpercaya dan?Taruhan Poker.

? Masak sih Yank, tapi nanti kalau?., ?

Belum selesai menjawab aku langsung saja mencium bibirnya sembari aku remas payudara-nya,

? Oughhh.. Eummmm? Ssssssss?, ? lenguh perlahan Mirna.

Setelah melenguh dia-pun segera merespon ciumanku dengan membalas ciumanku dengan penuh nafsu. Seperti yang aku bilang sebelumnya Mirna itu nafsu sexs-nya besar. Bibir kami-pun berpangutan dengan penuh nafsu birahi. Bibir kami bertemu dan lidah kami saling beradu didalam mulut kami dengan ganasnya.

Sesekali aku menyedot lidahnya dan sebaliknya Mirna juga menyedot lidahku. Suasana yang gelap karena pemadaman lisrik membuat kami nyaman untuk bercinta di ruang tamu rumahku. Aku remasi payudara Mirna, dan dia membalas meremas penis-ku dengan gemasnya dari luar celanaku. Dalam kegelapan itu nafsu sex kami saling terpicu.

Sembari terus berciuman kami saling meremas bagian vital kami, diremas-remas penisku dengan penuh gairah sex, dan aku juga meremas payudara Mirna dengan penuh nafsu juga. Kurang puas meremas dari luar Mirna-pun segera memasukan tangannya dibalik celanaku. Kebetulan saat itu aku memakai celana joggerpant yang pinggangnya terbuat dari kolor.

Hal itu memudahkan Mirna untuk menggapai penisku. Dia nampak tambah gemas ketika tanganya sudah langsung menyentuh penis-ku. Dia mainkan kepala penis-ku dengan jari-nya,

? Ssssssssss?. Geli Yank, Oughhhhh?., ? desahku perlahan agar tidak terdengar oleh orangtuaku.

? Enak ya sayang, mainin memek aku juga dong yank, aku juga pingin nih, ? ucapnya sembari memainkan kepala penisku.

? Iya Yank, Oughhhhhh?., ? jawabku singkat.

Kebetulan sekali saat itu Mirna memakai dress minim sehingga memudahkan aku untuk menyelipkan tanganku kedalam dress-nya dari bawah. Setelah tanganku masuk kedalam Dress langsung saja aku saja aku selipkan tanganku pada vagina-nya. Aku masukan tanganku dari samping celana dalam dekat selangkanganya. KlikDisini


Setelah tergapai vagina Mirna, jari-jari tanganku-pun mulai beraksi, pertama aku mainkan citorsinya agar cepat basah,

? Sssshhhh? terus Yank, Aghhhhhhhhhh? Eummm? buwat becek memek aku Yank.. Oughhh.., ? ucapnya perlahan menikmati permainan tanganku pada vagina-nya.

Dia mendesah sembari terus memainkan kepala penisku,

? Iya Yank, Ssssss? Ouhhhhh? kocok penis aku Yank, Aghhhh?., ? ucapku nikmat juga.

Kami-pun tidak lagi berciuman, ciuman kami mulai berpindah pada leher, tengkuk dan telinga sembari terus memberi rangsangan pada alat kelamin kami. Penis-ku yang ereksi maksimal dan sudah berlendir memudahkan Mirna untuk mengocok penisku tanpa harus memberi ludah lagi pada penis-ku. Aku-pun sama, vagina Mirna yang mulai basah dengan ledir kawinya memudahkan aku untuk memainkanya.

Sungguh terasa syahdu dan penuh adrenalin bercinta diruang tamu ketika pemadaman listrik. Nafsu sex dan rasa was-was menyelimuti malam kami saat itu. Mirna dan aku saling mendesah nikmat seiring berjalanya percintaan kami,

? Ughhhhhhhhhhhh? Yank, aku keluar yank, Aghhhhhhhhhhhhhhh?.., ? desah panjang Mirna namun perlahan.

? Iya sayang, Biarin aja, Ouhhh? ayo kocok terus penisaku yank, Sssssss?., ? ucapku sembari terus meyodokan jari-ku pada vagina Mirna.

? Sssssssss? Ughhhh? Iya Yank, Uhhhh.. geli rasanya yank? Eugghhhh?, ? desah Mirna dengan terus mengocok penisku. Dapatkan Account Judi Bola Online anda di?Agen SBOBET.

Saat itu nafsu sex kami sudah sama-sama memuncak, Mirna bahkan sudah mendaptkan klimaks yang pertama kalinya. Vagina Mirna terasa basah dan hangat sekali seiring keluarnya lendir kawin dari Vagina gembulnya yang ditumbuhi sedikit rambut kemaluan. Tidak terasa kami sudah melakukan hal itu selama 15 menit. Merasa sudah cukup melakukan warming up, aku-pun berkata,

? Yank, Foreplay-nya udahYuk, aku pingin ngentot nih? Aghhhhh?, ? ucapku sembari mengeluarkan tanganku dari balik celana dalamnya.

? Iya Yank, nanti malah keburu hidup listriknya, ? ucapnya sembari mengeluarkan tanganya dari balik celanaku.

Karena kami akan Ml diruang tamu rumahku pada saat itu kami tidak telanjang, aku hanya menurunkan celana dan celana dalamku hingga atas lutut saja. Sedangkan Mirna saat itu melepas hanya mlepas dress-dan celana dalamnya saja. Untuk menghemat waktu Mirna-pun segera memposisikan dirinya dengan gaya sex doggy style dengan tanganya bertumpu pada tangan sofa,

? Ayo yank, cepetan masukin kontol kamu, nanti keburu listriknya hidup,!!!, ? ucapnya nampak was-was.

Tanpa banyak bicara aku-pun segera meraih penisku lalu aku masukan penis-ku dalam-dalam pada vagina-nya,

? Zlebbbbbbbbbbbbbbbbbb?. Aghhhhhhhhhhhhhhhhh?, ? desah kami perlahan namun bersamaan.

Tanpa membuang buang waktu segera aku ayunkan penisku maju mundur pada vagina Mirna. Memek Mirna yang sudah basah itu memudahkan aku untuk menjajah vagina-nya dengan bebasnya. Aku tusuk maju mundur dengan tanganku berpegangan pada pantat bulatnya yang kenyal dan bulat itu,

? Oughhh? Oughhh? Oughhh?Yank? Sssssss? Aghhhhh?, ? desah Mirna perlahan.

Mirna mendesah pelan merasakan nikmatnya sodokan penis-ku pada vaginanya yang gembul itu. Memang mata lelaki itu lebih tajam dari mata kelelawar, buktinya disuasana yang gelap gulita seperti malam itu aku tidak kesulitan membenamkan penis-ku didalam vagina Mirna, hhhaaa. Terus aku genjot Vagina Mirna dengan nafsu sex yang menggebu-gebu.

Persetubuhan kami malam itu dihiasi dengan desahan-desahan mesra yang keluar dari mulut kami. Mirna nampak menikmati persetubuhan kami malam itu, dia terus mendesah bahkan tanganya kirinya sempat memainkan clitorisnya seiring aku tusuk vagina-nya dengan posisisex doggy stye. Dia mendesah perlahan sembari terus memainkan clitoisnya dengan jarinya sendiri,

? Uhhhhh Shittt? Oughhhh.. Aghhh? Aghhh? Aghhh?, ? desahnya nampak sudah horny sekali.

Terdengar vaginanya sangat becek sekali saat itu ketika sodok memeknya dengan penuh nafsu sex. Tidak terasa sudah 10 menit kami melakukan hubungan sex. Merasa sudah lelah dengan posisi sex itu Mirna-pun meminta berganti posisisex,

? Yank, kita ML-nya ganti di sofa yuk aku capek nih, ? pintanya.

? Okey sayang, ? jawabku singkat.

Aku-pun segera mencabut penisku lalu kami-pun duduk disofa,

? Yank aku diatas yah, ? pintanya lagi.

? Iya Sayang, ?

Mirna-pun segera berjongkok diatasku dengan kedua kakinya bertumpu pada Sofa. Setelah merasa poisisi sexs-nya sudah nyaman, dia-pun segera meraih penisku lalu,

? Blesssssssssssssss?.., ? masuklah kembali penisku didalam vagina Mirna.

? Ughhhhhhhhhhhhhh? enak Yank, ? ucap Mirna nampak puas dengan posisi sex WOT (women on top).

? Iya sayang aku juga enak kog, ayo buruan entot aku Yank, ? ucapku.

Saat itu giliran aku yang dientot Mirna, hha. Mirna-pun segera beraksi, segera tangannya dirangkulkan pada tubuhku lalu dia mulai naik turun diatas penis-ku,

? Oughhhhh? Ssssssss? Agghhhh? Iya sayang terus seperti itu, Ughhhh.., ? desah nikmatku.

Tanpa menjawab dia terus bergoyang diatas penis-ku. Sungguh lincah sekali Mirna dengan Gaya WOT ini, pinggulnya terlihat meliak liuk seiring vagina-nya terisi oleh penis-ku. Dia bergoyang memutar, maju mundur, dan naik turun diatas tubuhku. Memek-nya sungguh nikmat sekali, walau-pun sudah becek namun tetap saja masih terasa sempit.

Dia terus mengocok penisku dengan vagina-nya, desahan demi desahan malmitu terus terdengar mengiringi hubungan sex kami. Tidak terasa sudah 15 menit kami bercinta. Ketika sedang asik-asiknya menikmati goyangan Vagina Mirna tiba-tiba saja,

? Aghhhhhhhhhhhhh?. Aku keluar lagi Yank, Aghhhhhhhhhhhhh?., ? ucapnya.

Mirna-pun sudah mendapatkan klimaks lagi. Walaupun dia orgasme tapi dia terus bergoyang memanjakan penis-ku dengan vagina sempitnya itu. Rasanya hangat sekali penis-ku terbasahi oleh lendir kawin Mirna,

? Ssssssss? iya sayang, Ughhhhhhhhhh?, ? jawabku singkat lalu mendesah pelan.

Setelah Mirna mendapatkan klimaks untuk kedua kalinya memeknya semakin basah saja, bahkan batang penis dan bulu kemaluanku terasa basah sekali oleh lendir kawin Mirna. Mirna terus saja bergoyang diatas penis-ku. Beceknya memek dan desahan Mirna membuat aku tidak kuat menahan birahi sexs-ku. Kira-kira 5 menit setelah Mirna orgasme tadi aku-pun merasa akan klimaks juga,

? Yank aku mau keluar nih, Oughhhh? telan pejuh(sperma) aku yah, !!!, ? ucapku.

Tanpa menjawab dia-pun lekas berdiri dari pangkuanku dan aku juga berdiri. Dengan cekatan dia segera berjongkok dibawahku lalu segera dimasukanlah penis-ku dalam mulutnya,

? Eummm? Slurpppp? Slurpppp? Slurpppp? Slurpppp? Slurpppp? , ? suara mulut Mirna yang mengkulum penisku dengan penuh nafsu.

Kira-kira 1 menit aku dikulumnya pada akhirnya aku-pun mendapatkan klimaksku,

? Oughhhhhhhhhhhhh? Crotttttttt? Crotttttttt? Crotttttttt? Crotttttttt?, ? desahku seiring tersebutnya spermaku didalam mulut Mirna.

Mirna yang nampak haus sex itu menyedot penisku kuat-kuat dan ditelanlah semua spermaku denganlahapnya.,
? Sssssssss? telan habis pejuh aku sayang? Aghhhh?, ? ucapku puas mendapatkan klimaksku.

Setelah semua spermaku ditelan habis, tiba-tiba saja listrik menyala. Seketika itu kami-pun terkejut, tanpa banyak bicara kami segera membenahkan pakaian kami kembali tanpa memperdulikan jika alat kelamin kami masih berlumur sperma dan lendir kawin kami. Seketika kami-pun sudah rapi kembali,

? Untung aja udah ngecrott uya sayang, hhaaa? Kalau belumngecrott bisa gawat tadi?hhaaa.., ? ucapku merasa lucu dengan keadaan kami tadi.

? Iya sayang, hha? yaudah yuk aku anterin pulang, udah malem nih, ? ucapnya.

? Iya Yank, taoi pamit bapaki ibu dulu yah, ? ucapku.

? Iya Yank, ? jawabnya singkat.

Kemudiana aku bergegas aku dan Mirna menuju ruang santai keluarga dan membangunkan bapak ibuku,

? Pak, Buk, Mirna mau pamitan nih, bangun?!!!, ? ucapkiu sembari membangunkan bapak ibuku.

Seketika bapak dan ibuku-pun terbangun, lalu Mirna-pun bersalaman dengan mencium tangan ayah dan Ibuku,

? OM, tante Mirna pulang dulu, terima kasih sudah diijinkan main kerumah ini, hhe?, ? ucap mirna.

? Oh iya Nak hati-hati yah, ? ucap bapak-ku.

? Iya nak, tante juga seneng kog kamu main kesini, yaudah sana buruan pulang soalnya udah larut, hati-hati ya Nak, ? ucap ibuku.

Setelah berpamitan aku-pun segera mengantarkan pulang Mirna kerumahnya. Aku hanya mengantar sampai depan rumahnya saja karena sudah larut malam. Singkat cerita aku-pun sudah sampai dirumah lagi, karena aku merasa lemas sekali maka aku-pun segera menuju kamar dan tidur dengan pulasnya.

Demikian kisah sexs-ku dengan Mirna, jika ada kesempatan aku akan menceritakan cerita sexs-ku dengan Mirna di tempat yang berbeda dan tentunya dengan sensasi sex yang berbeda juga. Jika ada cerita saya kurang menarikmohon dimaklumi, karena aku bukan pakar cerita sex, hhe. AgenBolaTeraman

Tuesday, October 29, 2019

Goyangan Nikmat Cewek Bule

Goyangan Nikmat Cewek Bule

Dunia internet adalah dunia yang mengasyikkan sekaligus dunia yang maya. Kita bisa mengetahui semua situs dengan bebas. Terutama dunia porno, berbagai jenis ras manusia dapat kita ketahui seluk beluk dan lekuk tubuhnya. Dunia chatting tidak kalah hebatnya dengan itu semua, kita bisa ngobrol dengan orang-orang sesama pengguna MIRC di seluruh dunia.

Suatu sore, saya iseng2 chat karena memang sudah lama saya tidak masuk di arena itu. ?Malampanjang? adalah nick yang sering saya gunakan dan biasa memasuki line. Sambil santai menghisap rokok, saya mulai iseng berkenalan dengan orang-orang sesama MIRC-is.

Sebut saja nicknya ?Mahon_f?, salah satu teman baru MIRC saya. Setelah ngobrol ke sana kemari, dia menyebut diri anak Semarang dan baru setahun tinggal di sana, jadi bahasa Indonesianya agak kaku. Tetapi anehnya, bicaranya rada2 berani dibanding cewek lainnya, setelah ditelusuri, dia adalah anak bule dari USA. Bapaknya hijrah kerja di Semarang.

Aku minta juga pic-nya dan langsung dikirim lewat DCC. Lumayan juga orangnya, agak montok, rambut pirang, ikal dan cantik. Hanya kulitnya merah karena kebanyakan kena sengat matahari.Ngobrol lama dan akhirnya aku mulai iseng untuk mengetahui kehidupan seksualnya. Ternyata dia termasuk orang yang menganut free sex.

Aku minta nomor telponnya dan membuat janji dengannya untuk bertemu. Aku adalah anak Yogyakarta yang kuliah di Politeknik Negeri di Bandung, jadi harus jauh-jauh kesana dulu untuk bisa bertemu dengannya. Sedangkan dia masih kuliah di sebuah universitas swasta di Semarang. Akhir bulan aku pulang dan mampir ke Semarang untuk bertemu dengan Mahony (nama dia).

Aku naik bus dan sampai disana kira-kira pukul 4 sore, lalu aku telpon dia supaya menjemputku. Suzuki Vitara metalik datang menghapiriku yang isinya 2 orang bule muda yang cantik-cantik. ?Kamu malampanjang yaa..?? sapa dia sambil melempar senyum, membuat otakku tidak karuan menjawabnya.

?Benar dan Kamu Mahony ya..?? balasku. ?Iya, apa khabar malam panjang..?? sapa dia. Dada ini bergetar juga melihat gaya pakaiannya yang bersinglet ketat dan celama jeans rombeng sobek di lututnya. ?Ayo masuk..! Dan *****., kenalkan kakakku, Garrel..? kata dia. Kami bersalaman, sambil melapas kaca mata hitamnya dia memperkenalkan namanya. ?Hallo.. Aku Garrel, nama Kamu siapa..?? tanya dia. ?Aku Harris (samaran).? balasku sambil bersalaman. Aku masuk ke dalam mobil dan berangkat karena sudah mengundang banyak mata memadang ke arah kami.

Si Mahony pindah ke belakang menemani aku di belakang, sedangkan kakaknya gantian mengemudi mobil. Berjalan melintasi tugu muda dan simpang lima, lalu entah ke mana aku tidak tahu arah karena asyik ngobrol dengan si Mahony. Dia banyak menceritakan tentang situasi kota Semarang yang terlalu panas dan tentang teman-temannya dis***** Mahony orang yang supel dan cuek, jadi tidak terlalu kaku bicara dengan dia walaupun kadang bicaranya dicampur dengan bahasa Inggris.

Setelah lama berkeliling Semarang, akhirnya sampai di sebuah rumah besar di perumahan elite Semarang. Kami disambut oleh seorang wanita bule setengah baya yang berbahasa Indonesia dengan fasih. Itu adalah Ibunya Mahony. Dimana di rumah itu hanya tinggal orang tua Mahony, dua orang anaknya dan tiga orang pembantu. Kami bertiga ngobrol seperti sudah kenal lama saja, padahal kami baru bertemu. Malam hari tiba dan aku dipaksa untuk menginap dan tinggal disana, aku sih baik-baik saja, lagian disuguhi dengan kulit-kulit mulus setiap saat.

Aku tidak kuat, kemaluannku terus menegang melihat itu semua, serta nafas yang tidak beraturan karena otak kotorku sudah dipenuhi bisikan-bisikan nafsu dari sang iblis. Aku pamit mandi, kesempatan itu tidak aku sia-siakan dengan melepaskan hasrat dengan beronani. Kamar mandi yang besar, lengkap dengan bak mandi tidur dan sebuah kaca besar di seberang.

Tanpa komando, aku langsung melepas baju dan celana. Membasahi tubuhku dengan air hangat sambil mengocok batang kemaluanku perlahan. Berinspirasi membayangkan si Mahony dengan payudara yang menggantung indah dan Garrel tanpa selembar benang pun. Perlahan kukocok sambil memejamkan mataku. Tanpa sadar, sebuah tangan yang halus memegang pinggulku, terbelalak aku buka mata, terpana dan tidak bisa bergerak, Mahony sudah di depan mataku sambil tersenyum memegang handuk.

?Waduh ketahuan nich..!? bisikku dalam hati. ?Kamu lupa mengunci pintu, Haris..? katanya tersenyum. Suara yang lembut membuat jantungku berdegup kencang. Rupanya Mahony datang membawakan handuk buatku, dan sekarang dia mulai melepaskan baju singlet ketatnya. Seribu sumpah serapah keluar dalam batinku mengagumi keindahan tubuh moleknya. Tanpa berkedip dan nafas tidak beraturan, aku melihat pemandangan indah itu. Si Mahony secara perlahan membuka singletnya dan celana jeansnya. Hanya tinggal bra (36) dan celana dalamnya saja yang tersisa. Begitu mulus nan indah. Perlahan dia merangkulku, sejuta maki ketidakpercayaan berkecamuk di dalam dada.

Mencium lembut bibirku, aku hanya terdiam sebab belum pernah aku melihat bule berbugil ria di depanku, kecuali di dalam film BF yang sering aku toton. ?Kenapa Kamu, Haris..?? tanya dia membuyarkan lamunanku. ?Ehh.. ee.. tidak apa-apa kok.., ntar kalo ketahuan Ibu kamu gimana..?? tanyaku. ?Tidak apa-apa, dia baru tidur di kamarnya..? jawabnya. Inilah kesempatanku, batinku mendukungku terhadap semua ***** Aku balas kecupan bibirnya dengan lembut, berpanggut dan terus berpanggut. Tanpa sadar, ritme kecupan kami menjadi cepat, mungkin karena nafsu kami yang sudah mulai berkobar. KlikDisini


Bunuh aku dengan api nafsumu, hancurkan, lepaskan dalam semua kegirangan ***** Lama kami berpanggut di bawah siraman air dan uap hangat. Sampai aku beranikan diri membuka tali BH-nya, kini tampaklah sebuah gunung kembar menjulang dengan penuh gairah. Segera kusambut dengan usapan terlembutku. Kuremas dan kuresapi apa yang ada di dalam payudaranya. Aku kecup leher, dadanya dengan perlahan sambil tanganku meremas pantatnya. Putting yang tampak menantang dengan warna merah tua tampak menggoda dengan jemari lentiknya.

Aku permainkan lidahku di seputar putingnya, melingkar, gigitan kecil menghiasi kulit mulusnya. ?Aahh.. sshh.. aahh..? rintihnya ketika lidahku mengenai ujung putingnya. Aku hisap putingnya dan aku putar-putar dengan lidahku, sambil sesekali bergerak ke samping tubuhnya, rusuk, dan punggung. Aku memang suka menjilati tubuh lawan mainku sampai benar-benar basah seluruh tubuhnya dengan lidahku. Perlahan aku turun ke arah perut, pantat, paha, betis lalu naik lagi ke arah selangkangannya.

Aku tidurkan dia di lantai kamar mandi, sambil aku angkat kedua kakinya hingga terkuak kini selangkangannya. Benar-benar indah vaginanya yang tanpa sebatang bulu pun menumbuhinnya, berwarna merah dengan klitoris yang sedikit menyembul. Aku urut dengan lidahku sepanjang pahanya menuju ke atas, berhenti di pinggir selangkangannya. Sambil aku remas-remas payudaranya, kuputar-putar lidahku di sekitar bibir kemaluannya, wangi dan sangat basah. Rupanya dia sudah terbakar nafsu emosi akibat cumbuanku. Dia terus meremas payudaranya sambil mendesah tidak karuan. Perlahan aku jilat ujung klitorisnya yang berwarna merah merekah, jilat dan jilat.

?Aahh.. shh.. ooh.., Haris.. shh..? desahnya mengencang. Kujilati terus klitorisnya dan sesekali kukorek isi vaginanya dengan lidahku. Kubuka pinggir vaginanya dengan kedua tanganku, lalu kujilati bagian dalam vaginanya, kutusuk dengan lidahku sampai benar-benar basah dengan cairan hangat vaginanya. Aku lihat dia memejamkan mata sabil mendesis keras disertai dengan kata-kata berbahasa Inggris yang aku tidak mengerti artinya. Kadang menjambak rambutku disertai dengan lolongan panjang dan menekan kepalaku ke arah liang senggamanya dan mengangkat pinggulnya, aku tidak tahu apakah dia sudah ejakulasi atau belum, aku tidak perduli, aku terlalu sibuk dengan vagina indahnya.

Tiba-tiba dia bangun dan membalikkanku dengan posisi telentang. Dengan liar dia kecupi dada dan putingku, hal itu tentu saja membuatku terbang dan meratap, sebab memang putingku adalah daerah ?rawanku?, sambil aku sendiri mengocok batang kemaluanku yang terus menegang. Di kangkanginya tubuhku sambil dituntunnya kemaluanku ke arah vaginanya. ?Bllueess.. ss..? terasa nikmat sekali setelah beberapa bulan aku menahan gejolak nafsuku. Terasa menggigit dan hangat di dalam vaginanya. Dia mulai menggoyangkan pinggulnya naik turun, aku sungguh menikmatinya.

Buah dadanya yang naik turun menciptakan sebuah pemandangan yang erotis bagi mataku. Tubuhku bergoncang hebat oleh karena goyangannya. Bagai kerasukan iblis seks, dia bergerak dengan tidak karuan, mendongak ke atas ke kiri dan ke kanan. Oohh.. aku sungguh terpuaskan. Aku coba melihat ke arah kaca kamar mandi, oohh.. pamandangan yang mampu mambuatku terangsang sendiri oleh karena tingkah liarnya. ?Clep.. clep.. clepp..? suara bibir vagina bertemu dengan pangkal batang kejantananku di sertai dengan air hangat. Kulepaskan dia dan gantian aku yang berada di atas.

Dengan posisi batang kejantananku yang masih menancap erat di vaginanya, aku mulai menggoyangnya dengan irama teratur, buah dadanya bergerak-gerak naik turun. ?Ahh.. ahh.. nikmat Hariss.. oh yes..!? desahnya yang membuat nafsuku terbakar hebat. Kukangkangi dia di atas dengan posisi duduk, dengan batang kemaluanku yang masih tercepit, kurapatkan kedua kakinya, lalu aku mulai menggoyang. Dia mulai bergelinjang lagi sebab posisi itu begitu menekan vaginanya untuk bergesekan dengan batang kemaluanku. ?Clepp.. clep.. clep.. cleepp..? disertai erangan kenikmatan keluar dari bibir kami.

Posisi tersebut tentulah sangat kuat menggesek klitorisnya, sambil tanganku meremas buah dadanya. Ooh.. betapa nikmat dosa ?Aaahh.. ahh.. ooh.. ooh.. I am coming.. I am coming.. oohh.. oohh.. aahh.. aahh..? desahnya liar. Sesaat berikutnya, dia mulai berkelojotan dengan jari yang meremas kuat pundakku, hingga menimbulkan luka gores yang pedih, hal itu justru menambah nilai kenikmatan tersendiri setelah nanti berhubungan intim dengannya. Aku berganti posisi dengan menggangkat satu kakinya ke atas, sehingga dia berposisi miring, sedangkan aku dengan leluasa melihat batang kemaluanku keluar masuk ke vaginanya yang sudah sangat bajir, berkilat-kilat oleh cairan vaginanya yang memerah dan merekah. Kugoyang terus sampai keringatku pun berjatuhan di pahanya.

Bayangan yang tercipta di kaca kamar mandi sungguh terlihat indah, bagai dua mahluk yang terlibat pertempuran sengit. Saling menindih dan saling mengerang kenikmatan. ?Clep.. clep.. cllepp.. ahh.. ahh.. sshh..? suara yang bergema di kamar mandi tersebut. Beradu dengan gemuruh nafsu di dalam dada ini, keringat pun berjatuhan di perut dan dada Mahony yang berkilat karena mulus kulitnya. Hingga pada akhirnya, sesuatu yang akan meledak bergerak turun dari dalam perut bawahku. Kugoyangkan dengan keras dan irama tempo yang sangat cepat agar kenikmatana itu dapat kuraih bersamaan dengannya. ?Aahh.. ah.. ahh.. oohh.. oohh.. aahh..? desah panjangnya.

Dia keluar untuk yang kedua kalinya dan aku pun dengan mata terpejam berusaha menghancurkan lubang vaginanya dengan sperma yang akan keluar menyembur ke vaginanya. ?Aaahh.. aahh..? desahku mengimbangi semburan spermaku. ?Crroott.. ccrroott.. ccrroott.. sseerr.. serr..? banyak sekali sperma yang keluar menyembur di daerah perut dia.

Tiba-tiba Mahony memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya sambil di kocok. ?Aahh..? membuatku melayang, ditelannya sperma yang keluar dari batang kemaluannku, dijilati sampai terasa linu batang kejantananku. ?Eemm.. srruupp.. srrupp.. ahh.. sshh.. shh..? desisnya. Aku bersandar pada dinding kamar mandi dengan nafas tidak baraturan seakan mau pacah rongga dada ***** Turut pula dia bersandar di perutku sambil terus menjilati kemaluanku.

Dikecupnya bibirku sambil berucap, ?Thanks..!? Aku hanya terdiam tanpa bisa berkata-kata oleh karena nafasku yang memburu. Beberapa saat kemudian, aku mandi dengannya di shower sambil bercanda dan tertawa, dan malam harinya, babak kedua terus berlanjut karena dia menyusul ke kamar tidurku. Hingga larut, kami masih bercengkrama dengan nafsu kami sampai tertidur dengan tanpa memakai selembar benang pun. Pagi yang indah menyambutku dengan sebuah kecupan hangat di kening.

Sambil beranjak dari tempat tidurku, dia menenteng celana dalamnya yang belum terpakai semalam. Siang itu, aku pulang ke Bandung, dengan diantarkannya sampai terminal Semarang. Kami berpisah dengan lambaian tangan dan sebuah kecupan panjang bibir di dalam mobil. Sebelumnya, dia memberikan alamat e-mailnya dan berharap aku tidak melupakan kenangan yang kami lakukan berdua. Beberapa hari kemudian, aku membuka e-mailku. Sebuah e-mail manis dari Mahoney disertai dengan kartu ucapan selamat pagi yang indah, membuat hatiku bersorak gembira. Isi tulisan terakhirnya, ?Kapan Kamu maen ke Semarang lagi..?? AgenBolaTeraman

Monday, October 28, 2019

Berhubungan Di Bus Malam

Berhubungan Di Bus Malam

Ini adalah kisah perjalananku ke Kota Ma**ng dijawa timur. Liburan semester tiba,seperti tahun sebelumnya aku memutuskan untuk berlibur dikota Ma**ng, kebetulan disana sanak saudaraku tinggal.

Cerita Dewasa : Aku sering,bahkan hampir setiap tahun liburan kesana dgn menggunakan Bus,kereta atau Pesawat.Tapi aku lebih sering memilih bus dan kereta karena lbh bsa menikmati perjalanan.

Suasana sangat ramai disalah satu terminal dijakarta timur,aku langsung naik kedalam bus Pa** Ke** yg telah siap menanti calon penumpangnya..Duduk dikursi deret ke enam dari depan..?hah..Cape juga..?keluhku..

Lumayan cape juga memang menggendong tas pundak yg berisikan pakaian dan keperluanku lainnya didalam tas.Sekitar 10menit aku duduk,kebetulan kursi bus tsb 1-2,sebelah kanan satu,sdgkan sebelah kiri untuk 2 orang(super eksekutif)!!

Aku duduk dibangku yg diperuntukan 2 orang..Tiba2 datang seorang ibu beserta 1 anaknya yg aku perkirakan berumur 15 tahunan,namun tubuhnya tinggi dan berisi,terutama dibagian pantat dan dadanya..Anak itu manis,putih dan memakai soft lens dimatanya.

?dik,titip anak saya ya???ujar sang ibu..?oh iya bu!?ucapku kaget..Anak abg itupun duduk disebelahku.

10 menit berselang,bus akan segera berangkat,sekali lagi sang ibu berkata ?adik,turun dimana??..?diMa**ng bu.?ujarku..?oh sama,anak saya juga mw turun diMa** ,kalo gitu tolong dijagain ya anak saya?Maklum ini pertama kali dia pergi jauh sendirian..?lanjut sang ibu.

?beres bu,tenang aja..!?balasku dgn senyum.Ibu itupun segera turun dari bus setelah sblmnya mencium pipi kanan kiri anaknya,sambil memberikan wejangan2 buat anaknya..

Bus berangkat pukul 16.00 tepat meninggalkan terminal..Anak itu melambaikan tangan kepada ibunya yg berada diluar bus.Setelah agak jauh dari terminal akupun membuka obrolan dgn abg itu..?nama kamu siapa????mia..?jawabnya singkat..Terlihat senyum manis keluar dari wajahnya yg putih dan bersih,apalagi tatapnnya yg sedikit menggoda,aku yakin dia terbiasa berhadapn dgn laki2.

?knp nyokap lo ga ikut??tanyaku.?ga,nyokap kerja..Gua lagi liburan sekolah,dari pd dijakarta terus..Sumpek..?jawab dia.?emang ga takut pergi sendirian??tanyaku dgn sedikit meledeknya..?ah,cuek aja..Emg takut knapa??ucap dia dgn santainya.

?eh,nama lo sapa??tanya mia padaku..?gw boy..?jwbku.

Hampir 2 jam perjalanan,ngobrol ngalor ngidul sambil bercanda ga jelas,akupun mulai terbiasa dgn mia..Sampai pada akhirnya bus berhenti untuk istirahat disalah satu restauran di daerah jawabarat..

?mia,bawa dompet sama hape lo,jangan ditinggal di dalam tas..? ?okey..?jwb mia sambil bergegas berdiri dari tempat duduknya.Aku beranikan diri memegang tangannya sambil berjalan turun dari bus.Direstauran,kami kembali duduk disatu meja sambil makan bersama..Selesai makan,mia ijin mw kekamar kecil,begitu juga aku yg dari tadi nahan kencing..(sbnrnya ada toilet juga dibus,tp sempit dan takut ga da airny pkrku..).

Setelah kurang lebih 30menit,bus kembali melanjutkn perjalanan..Sedang aku dan mia makin akrab saja..Bahkan dia sudah berani bersandar dan memelukku dari samping!Waktu semakin malam,semakin gelap keadaan didalam bus,walau ada lampu kecil diatas tempat duduk,tapi aku lbh memilh tdk memanfaatkannya.

Semakin malam semakin dingin,ditambah udara AC yg menambah dingin didalam bus..

?lo kedinginan ga mia??tanyaku..?iya dingin banget..?jwbnya.

?pake aja selimutnya..?aku mulai memasang selimut ditubuhnya,tanpa persetujuan dari dia..Setelah itu aku jg memakai selimut yg memang telah disediakan didalam bus.

Mia,menyandarkan kepalanya dipundaku,sambil tangannya yg ada dibalik selimut dilingkarkan dipinggangku..

?wah,ni anak kayanya manja..?pkrku dalam hati.

Tanpa berkatakata,akupun juga memeluk dia dari samping..Tubuh kami terasa hangat,walau udara didalam bus benar2 terasa dingin sblm kami berpelukan.

Mia memejamkan matanya..Rupanya dia tertidur,akupun coba memejamkan mataku walau dlm keadaan menggebu2 didlm hati,apalagi ?adik kecilku? mulai resah dibalik celana ketika dada mia yg lumayan gede menempel disamping tubuhku..Dgn goyangn bus saat berbelok kekanan atau kekiri,makin rapat saja dadanya ditubuhku. Tapi aku tahan,dan mencoba tidur..

Sekitar 30menitan aku coba tidur,akhrnya kebangun juga..Ga tenang bgt tidur dgn godaan yg membuat hasrat naik turun.Aku palingkan pandangan ke jalan,sambil menahan gejolak..Tiba2,?boy..?mia memanggil pelan..

?udah bangun???jwbku.Tanpa menjawab pertanyaanku mia lsng mengencangkan dekapannya..?dingin bgt boy? kata mia..?lha kan udah pake selimut???jwbku

?iya,tp masih kerasa dingin..Apalagi tanganku,dingin bgt..Aku masukin tangan aku kedalam baju kamu ya?? kaget mendengar permintaan mia yg diluar dugaanku itu..

?iya..Yaudah..?jwbku gugup..

Jujur aku ga kpkrn mcm2 malam itu,tp stlh mendengar kata2 mia itu aku lsg tambah bergejolak,malahan mulai berfikiran kotor deh.

Mia memasukkan tanganku kedalam kausku,msh dalam keadaan berselimut..Seluruh tubuh kami tertutup selimut,hanya muka kami yg tdk tertutup.

Perlahan tangan mia bergerilya menyusup ke dalam kausku..Ketika berhasil masuk,perlahan lahan pula dia mulai membelai lembut seluruh tubuhku,mulai dari dada sampai perut..Kadang memainkan puting dadaku lembut..Wah,makin memuncak saja hasrat nafsuku mlm itu.

Aku terdiam tanpa bcara apapa,sambil menikmati kelakuan nakal mia itu..

Mia tersenyum kecil memandang aku yg sedang ga karuan karna perbuatannya..?kamu knapa boy??

?ah.Anu,gapapa..?jwbku

aku menatap wajah mia,,hmm manis juga nih cewe,apalagi lesung pipinya tampak menambah manisnya wajah mia saat tersenyum.

Tiba2..Makin gila ku dibuatnya ketika tangan mia yg tanpa komando masuk kedalam celana jinsku..(Waktu itu aku memakai jins sedengkul)..Makin terbakar saja kepalaku,seakan ingin menerkam tubuh mia dan langsung ku perkosa..Tapi ga mungkin,keadaan bus yg tidak mungkin sulit untuk aku melakukan apa yg aku mau..Sebagian penumpang msh ada yg terjaga,mereka sedang menonton vcd yg diputar dibus.

?boy..Kamu ga pernah deket sama cewe ya??tanya mia memecah kebisuan.

?pernh..?jwbku

?pernah ML??tanya mia lagi..

?pernah sekali,tapi ga sampe slesai..Knp tnya itu??jwbku heran.

?gapapa..Tanya aja!?kata mia.

Aku mulai berfikir,kalo mia adalah abg yg punya pengalaman dalam sex,mgkin dia pernah ngesex dgn pcrnya..Apalagi,belaian tangan mia yg lembut benar2 seperti ahlinya dlm memberikan rangsangan2 kepada laki2..Ga disangka tangan mia sampai didalam celanaku,bermain main diatas ?adik kecilku? yg masih tertutup celana dalam..Makin terasa membesar saja kontolku dipermainkan tangannya.

Tanpa basa basi,mia lsg melepaskan tangannya dari dalam celana,dan membuka ikat pinggangku serta resleting celanaku..Lalu sekonyong konyong tangannya masuk lg kedalam celana,kali ini tidak terpisahkan celana dalamku lagi..Benar benar menyentuh kontolku.

?mia,msh rame..Blum pada tidur..?aku kebingungan dgn kelakuan mia,makin gila aja kelakuan abg ini..

?gapapa,cuek..Kan ketutup selimut..!?jwb mia enteng membelai dan mengocok halus kontolku..

Aku diam,sambil menikmati permainan tangan mia yg lihai seperti sudah terbiasa melakukannya.

Sekitar 30 menitan,aku mulai mencoba membiasakan diri dgn apa yg dilakukan tangan mia thd kontolku.

Sambil ngobrol ga karuan,aku benar2 terhanyut dalam suasana yg penuh hasrat tsb..

Ternyata didalam pembicaraanku dgn mia,mia mengaku,kalau dia sudah ga perawan lagi..Pacarnya yg mengambil kesuciannya,dan sudah melakukan hubungan sex berulang kali sampai sekarang..

Cerita Dewasa : Mlm terus bertambah larut,ketika itu para penumpang lain satu persatu mulai terlelap!Hanya aku dan mia yg msh terjaga seakan akan ga kepengen sedetikpun melewatkan kebersamaan ini.

?boy,gw nyaman deket lo!?ujar mia melirih..?gw juga,lo dewasa,walaupun umur lo msh 15 tahun.?jwbku

lalu tanpa sadar kita sudah saling memandang,aku nekat mendekatkan wajahku ke wajahnya..Kucium bibir lembutnya sambil memejamkan mataku,begitupun juga mia yg pelan pelan memainkan lidahnya didalam mulutku..Sungguh sebuah saat yg indah buat aku,walau umurku 22 tahun waktu itu,serta mia yg 15 tahun tapi sikap serta perlakuannya mirip wanita dewasa yg lihai dalam membuai seorang laki2..

Sekitar 5 menit kami berciuman mesra,tanganku mulai nekat masuk kedalam kaus merah jambu mia,kubelai halus naik hingga ke BH yg berisikan bukit indah nan besar itu..Kuusap lembut,dan kusingkap BH keatas agar payudara indah mia dapat kusentuh dgn tanganku..Oh,besar,lembut dan kenyal payudaranya..Apalagi putingnya yg berukuran lumayan besar untk ukuran gadis seumurnya..?hmm..!?mia mendesah lembut..?sshh..Terus boy..?semakin kecang dan keras aku rasakan payudara milik mia.. KlikDisini


Sementara,tangannya mia masih setia mendekap dan mengocok lembut kontolku sejak tadi..

Semua itu kami lakukan dgn bebas karna tubuh kami msh tertutup selimut!

?boy..Turunkan kebwah tangan lo..?pinta mia.

Aku mengerti maksudnya,aku turunkan tangan kananku ke resleting clana jinsnya..Aku buka dan..Aku kaget,ternyata mia udah ga pakai Celana dalam lagi..

?lo ga pake celana dalam???bisikku.

?hihi..Engga,gw copot waktu direstauran tadi!!?..Jwbnya cuek.

?niat banget lo..?kataku heran..

?bodo,gw udah nafsu waktu pertama kali ngliat lo boy,lo ganteng bgt!?..Jwbnya lagi.

Rupanya mia adlh tipe cewe yg agresif,bahkan bsa dibilang hyper jg dalam urusan sex..

?boy,copot celana lo ya,gw susah megangnya..?pinta mia..

?ntr ketauan orang2 ah..?jwbku ragu..

?engga deh,kan ketutup selimut..?

aku msh ragu,tapi bener juga sih orang2 ga bakal liat,krn emang tubuh kita ketutup rapat selimut..Lgpula orang2 juga pada tidur dan kita duduk dideret paling blakang,jd ga ada yg merhatiin kita.

Aku turunkan celanaku sedengkul,kuperhatikan mia pun menurunkan celana jinsnya kebawah..

Lalu dia melepaskan tangannya dari kontolku,dan memutar tubuhnya membelakangiku..Posisinya aku menghadap mia,dan mia membelakangiku..Badan dia agak condong kedepan,serta pinggulnya didekatkn ke aku..

?masukin boy..?pinta mia.

Kaget dan bingung aku mendengar tantangan mia..?masukin apanya??jwbku dgn bodohnya..?kontol kamu boy,cepet!?jwbnya santai..

Gila,nekat bener ni cewe pikir ku dalam hati..Tp kapan lagi punya pengalaman yg kaya gini..Pelan pelan aku arahkan juniorku ke dalam vaginanya,aku nyodok dia dari belakang..

Agak susah juga,karna bus yg terus goyang kekanan kadang kekiri.

Akhrnya..Ujung kontolku sampai juga dilubang vaginanya..Dan,masuk perlahan2 amblas ditelan vagina mia..Agak,sempit rasanya..?mmhh,aaahh..?desah mia yg agak tertahan karna takut kedengaran penumpang lain..

?boy,enak..Punya kmu lumayan gede,panjang pula,punya cowoku ga kaya bgini..?

mendengar kata2 mia itu aku makin bersemangat..Aku senderkan punggungku kejendela bus (aku duduk samping jendela)..Sambil diam menikmati vagina mia yg membuat kontolku berdenyut denyut..Sengaja kontolku ga dikeluar masukan,karna goyangn bus sudah membuat nikmat dan membantu permainan kita berdua.

Lama juga kita hanyut dalam goyangan bus,gelapnya suasana bus yg diselingi cahaya2 lampu mobil dari kaca jendela bus,benar2 suasana yg penuh kehangatan dan romantis wkt itu..(aku yakin penumpang lain lagi merasakan dinginnya AC menusuk tulang mereka!!)..Tp tidak dgn kami,justru yg terasa hangat,damai dan nikmat..Sekitar setengah jam kita mengikuti irama goyangan bus,lalu tanpa melepaskan kontolku didalam vagina mia,aku mencoba menarik tubuhnya ke belakang,dan bersandar ditubuh aku..Kini posisi mia berada diatas tubuhku,tp tetap membelakangiku..

Aku mulai memainkan kontolku,aku keluar dan masukan kontolku didalam vaginanya..

?mmh..Boy..Uh..Goyang terus boy..Enak!? erang mia lirih..

?ssh..Iya,enak..Memek kamu enak mia..?kataku sambil terus menggoyangkan pinggulku..

Aku bener2 ga lagi memikirkan sekitar,aku yakin penumpang lain ga akan sadar apa yg kita lakukan dibelakang!!

?oh..Boy,terus!?..

Sambil aku goyangkan pinggulku,tangan kananku memainkan klitoris mia,serta tangan kiriku memainkan puting payudaranya yg telah mengencang dan mengacung keatas..

Makin mia ga tertahankan,dia terus bergeliat karna rangsangan yg aku berikan..Tp tetp kita mengatur dan berhati2 menjaga agar gerakan2 kita tidak membuat curiga penumpang lainnya!!

?boy,aku mw keluar..?erang mia lirih,bahkan sedikit membisik..?ssh..Ah,boy goyang terus..Ak..Aku keluar?..Mia akhrnya merasakan orgasmenya yg pertama..Aku cuek dan terus kugoyang kontolku,sementara mia mengejang merasakan nikmat orgasmenya!!

Aku hentikan goyanganku,melihat mia yg sedang mengatur nafasnya akupun tersenyum memandang tingkahnya yg bener2 sedang merasakan puncak kenikmatan..

Ga lama kemudian,setelah selesai menikmati orgasmenya,aku menyuruh mia untuk tidur telentang menghadap keatas,kepalanya bersantar ke tangan kursi,serta Kedua Kakinya ditekuk..Aku mengatur posisi selimut yg sudah berantakan,dan kututup lagi tubuh mia dgn selimut hingga kekakinya yg mengangkang..Aku mengatur posisi dudukku,pinggul aku mengarah ke selangkangan mia..Dan kembali kumasukan kontolku ke dalam vaginanya.

?blezz..?..Uh,kembali kontolku ditelan vagina mia..Aku goyangkan pelan pinggulku..

?aahh..Mm..Enak!?..Miapun tampak kembali larut dlm kenikmatan setelah tadi dya merasakan orgasme. ?oh..Mm..?..

Kali ini,goyangan ku terasa lebih mantap,dan ****** terasa lebih basah,karna vagina mia sudah bener2 becek akibat orgasmenya tadi..Creek..Crek..!

Tangan kiriku membelai dan memainkan klitorisnya..Terlihat mia menggigit bibir bawahnya,terkadang memainkan lidahny kebibirnya!!

Sekitar 15 menit,mia pun mulai tampak gusar,kelihatannya dia akan orgasme lagi..Bgtu juga aku yang mulai merasakan desiran nikmat mengalir didalam tubuhku,mengalir dari atas hingga kebawah..?boy,a..a..aku mw keluar lagi..?mulutnya bicara tp matanya terpejam..?aku juga mia..?jwbku berbisik.

?boy..Ga tahan..Mw keluar..!!?

aku mempercepat goyangan kontolku keluar masuk vagina mia,dan tanganku jg makin cepat mempermainkan klitorisnya walau tidak beraturan iramanya!!

?..Mia,aku mw keluar..?..Lirihku.

?sama..Aku juga..Keluarin bareng boy!!?

tiba2 tubuh mia kembali mengejang..Dan..?oouuhh..Aghh. .Enaak..?erang mia,ternyata orgasme keduanya telah sampai..

Kini giliranku..Sambil terus ku goyang kontolku terasa mulai berdenyut2 kontolku..

?keluarin dimana???tanyaku lirih..?diluar boy!?jwb mia..

Dan seketika terasa ada yg mengalir menuju lubang kontolku,buru2 kukeluarkan dari dalam vagina mia,dan..Croot..Croot..,air maniku keluar menumpahi perut mia dan sebagian mengenai selimut..

?..Oouh..Mantap,enak bgt mia..?ujarku penuh kenikmatan..

Terasa kontolku masih berdenyut pelan dan basah karena tersiram muncratan cairan orgasme didalam vagina mia tadi..

Diam,lemas..Dan tanpa suara yg terjadi sekitar 5 menit.

Kemudian aku ambil tisu dari kantong jaketku untuk mengelap air maniku yg membasahi perut mia..Bayangkan,kita bermandi keringat diantara dinginnya udara AC didalam bus!!

Mia bergegas duduk dan membetulkan pakaian dan celananya,begitu jga aku!! Kita kembali duduk dan berdekapan,lalu tdk terasa tertidur pulas karna kecapean.

Jam 5 pagi bus kembali istrht dan berhenti direstauran didaerah jawa timur..Seluruh penumpang turun,begitu jg aku dan mia..Kita lsg sarapan pagi dan minum kopi panas untk menghangatkan tubuh kita..Hehe,baru kita merasakan dinginnya udara pagi dikota Tuban yg letaknya dipinggr pantai tsb,padhal td mlm kita bermandikan keringat hanyut dlm kenikmatan!!

Lumayan pegel2 jg badan rasanya..Mgkn karna posisi waktu ngentot td mlm kurang nyaman jdnya rontok jg rasanya badan ini.Mia bergegas ketoilet untuk memakai celana dalam..Kemudian kembali bus berangkat menyelesaikan sisa perjalanannya.

Disisa perjalanan,kami habiskan untk bercanda dan bercerita..Terkadang diselingi gerakan nakal dari tangan mia yg menggoda kontolku.

3 setengah jam kemudian,bus hampir tiba di Kota Ma**ng..Aku sempatkan untk bertukar nomor hape.

Cerita Dewasa : Bus akhrnya sampai diterminal kota Ma**ng,tampak sepupu mia sudah menanti untk menjemputnya..Kita turun,dan saling berpisah,krn aku kembali melanjutkn perjalanan kerumah budeku..

Tp aku dan mia tidak putus hubungan,sampai sekarang dijakarta aku mash sering ketemu,dan dia jadi pacarku sekarang,karena pacarnya lsg diputuskan setibanya dia dijakarta.

Oya,urusan ngesex dgn mia..Hehe,masih jalan terus dikala ada kesempatan. AgenBolaTeraman

Sunday, October 27, 2019

Kurenggut Perawan Siswi SMA

Kurenggut Perawan Siswi SMA

Hari telah senja awan mendung pun mulai menyelimuti kota metropolitan ini membuat suasana semakin gelap, di saat itu di sebuah SMU Negeri terkenal di kota itu nampak gadis-gadis membubarkan diri dari sebuah ruang aula olahraga. Mereka mengakhiri latihan rutin paduan suaranya.

Tawa dan canda khas gadis-gadis SMU mengiringi mereka bubar, satu demi satu mereka keluar dari halaman sekolah yang telah gelap itu. Sementara itu suara gunturpun terdengar pertanda hujan akan segera turun. Ada yang dijemput oleh orangtuanya, adapula yang membawa mobil pribadi, dan ada juga yang menggunakan angkutan umum.

Aku sangatlah hafal dengan aktifitas anak-anak SMU ini, karena memang sudah hampir sebulan ini aku bekerja sebagai tukang cat disekolah ini. Usiaku memang sudah tidak muda lagi, saat ini aku berusia 48 tahun. Aku adalah seorang duda, istriku sudah lama minggat meninggalkanku setelah mengetahui aku tengah melakukan hubungan intim dengan keponakannya. Reputasiku sebenarnya lebih banyak didunia hitam, dulu aku dikenal sebagai seorang germo yang aku sambi dengan berdagang ganja. Namun beberapa bulan yang lalu semua para wanita yang aku jajakan terkena razia dan kemudian bisnis ganjaku hancur setelah kurir yang biasa membawa ganja ditembak mati oleh aparat.

Di sekolah ini aku tidaklah sendirian aku masuk bekerja dengan sahabatku yang bernama Charles yang seorang residivis kambuhan. Usianya tidak begitu jauh denganku yaitu 46 th, perawakannya tinggi besar rambutnya panjang dan kumal. Kami berdua sengaja hidup berpindah-pindah tempat. Kami bukanlah pekerja tetap di sekolah ini, kami hanya mendapat order untuk mengerjakan pengecatan kusen-kusen pintu-pintu kelas di sekolah ini.

Kami tidak dibayar mahal namun kami memiliki kebebasan untuk tinggal dilingkungan sekolah ini. Maklumlah kami adalah perantau yang hidup nomaden. Di antara gadis-gadis tadi, ada salah seorang yang paling menonjol. Aku sangatlah hafal dengannya. Karena memang dia cantik, lincah dan aktif dalam kegiatan sekolah, sehingga akupun sering melihat dia mondar-mandir di sekolahan ini.

Adinda Wulandari namanya. Postur tubuhnya mungil, wajahnya cantik dan imut-imut, kulitnya putih bersih serta wangi selalu, rambutnya ikal panjang sebahu dan selalu diikat model ekor kuda. Penampilannyapun modis sekali, seragam sekolah yang dikenakannya selalu berukuran ketat, rok seragam abu-abunya berpotongan sejengkal di atas lutut sehingga pahanya yang putih mulus itu terlihat, ukuran roknyapun ketat sekali membuat pantatnya yang sekal itu terlihat menonjol, sampai-sampai garis celana dalamnya pun terlihat jelas melintang menghiasi lekuk pantatnya, tak lupa kaos kaki putih selalu menutupi betisnya yang putih mulus itu.

Tidak bisa kupungkiri lagi aku tengah jatuh cinta kepadanya. Namun perasaan cintaku kepada Adinda lebih didominasi oleh nafsu sex semata. Gairahku memuncak apabila aku memandanginya atau berpapasan dengannya disaat aku tengah bekerja di sekolah ini. Ingin aku segera meyetubuhinya. Banyak sudah pelacur-pelacur kunikmati akan tetapi belum pernah aku menikmati gadis perawan muda yang cantik dan sexy seperti Adinda ini. Aku ingin mendapatkan kepuasan itu bersama dengan Adinda.

Informasi demi informasi kukumpulkan dari orang-orang disekolah itu, dari penjaga sekolah, dari tukang parkir, dari karyawan sekoah. Dari merekalah aku mengetahui nama gadis itu. Dan dari orang-orang itupun aku tahu bahwa Adinda adalah seorang siswi yang duduk di kelas 2, umurnya baru 16 tahun. Beberapa saat yang lalu dia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-16 di kantin sekolah ini bersama teman-temannya sekelas. Diapun termasuk siswi yang berprestasi, aktif dalam kegiatan paduan suara dan paskibra di sekolah ini. Dan yang informasi terakhir yang kudapat bahwa dia ternyata adalah salah seorang finalis foto model yang diselenggarakan oleh sebuah majalah khusus untuk remaja putri terkenal di Negeri ini dan bulan depan dia akan mengikuti seleksi tahap akhir.

Kini disaat sekolah telah sepi salah satu dari gadis-gadis anggota paduan suara tadi itu tengah merintih-rintih dihadapanku. Dia adalah gadis yang terakhir kalinya masih tersisa di dalam sekolah ini, yang sedang asyik bercanda ria dengan temannya melalui HP-nya, semetara yang lainnya telah meninggalkan halaman sekolah. Beberapa menit yang lalu melalui sebuah pergulatan yang tidak seimbang aku telah berhasil meringkusnya dengan mudah, kedua tangannya kuikat dengan kencang kebelakang tubuhnya, dan mulutnya kusumpal dengan kain gombal. Setelah itu kuseret tubuhnya ke bangsal olahraga yang berada di bagian belakang bangunan sekolah ini.

Tidak salah salah lagi gadis itu adalah Adinda, gadis cantik sang primadona sekolah ini yang telah lama kuincar. Aku sangat hafal dengan kebiasaannya yaitu menunggu jemputan supir orang tuanya di kala selesai latihan sore dan sang supir selalu terlambat datang setengah jam dari jam bubaran latihan. Sehingga dia paling akhir meninggalkan halaman sekolah. Kini dia meringkuk dihadapanku, dengan tangisannya yang teredam oleh kain gombal yang kusumpal di mulutnya.

Sepertinya dia memohon-mohon sesuatu padaku tetapi apa peduliku, air matanya nampak mengalir deras membasahi wajahnya yang cantik itu. Sesekali nampak dia meronta-ronta mencoba melepaskan ikatan tali tambang yang mengikat erat di kedua tangannya, namun sia-sia saja, aku telah mengikat erat dengan berbagai simpul.

Posisinya kini bersujud di hadapanku, tangisannya kian lama kian memilukan, aku menyadari sepenuhnya bahwa dia kini tengah berada dalam rasa keputusasaan dan ketakutan yang teramat sangat di dalam dirinya. Kunyalakan sebatang rokok dan kunikmati isapan demi isapan rokok sambil kutatap tajam dan kupandangi tubuh gadis cantik itu, indah nian tubuhnya, kulitnya putih bersih, pantatnya sekal berisi.

Kunikmati rintihan dan tangis gadis cantik yang tengah dilanda ketakutan itu, bagai seseorang yang tengah menikmati alunan musik di dalam ruangan sepi. Suara tangisnya yang teredam itu memecahkan kesunyian bangsal olahraga di sekolah yang tua ini. Sesekali dia meronta-ronta mencoba melepaskan tali ikatan yang mengikat kedua tangannya itu.

Lama kelamaan kulihat badannya mulai melemah, isak tangisnya tidak lagi sekeras tadi dan sekarang dia sudah tidak lagi meronta-ronta mungkin tenaganya telah habis setelah sekian lamanya menagis meraung-raung dengan mulutnya yang telah tersumbat. Sepertinya di dalam hatinya dia menyesali, kenapa Heru supirnya selalu terlambat menjemputnya, kenapa tadi tidak menumpang Desy sahabat karibnya yang tadi mengajaknya pulang bareng, kenapa tadi tidak langsung keluar dari lingkungan sekolah di saat latihan usai, kenapa malah asyik melalui HP bercanda ria dengan Fifi sahabatnya. Yah, semua terlambat untuk disesali pikirnya, dan saat ini sesuatu yang mengerikan akan terjadi pada dirinya.

?Beres Yon.., pintu pagar depan sudah gue tutup dan gembok?, terdengar suara dari seseorang yang tengah memasuki bangsal.

Ternyata Charles dengan langkah agak gontai dia menutup pintu bangsal yang mulai gelap ini.

?OK.. Sip, gue udah beresin nih anak, tinggal kita pake aja..?, ujarku kepada Charles sambil tersenyum.

Kebetulan malam ini Pak Parijan sang penjaga sekolah beserta keluarganya yang tinggal di dalam lingkungan sekolah ini yaitu sedang pulang kampung, baru besok lusa mereka kembali ke sekolah ini. Mereka langsung mempercayakan kepada kami untuk menjaga sekolah ini selama mereka pergi.

Maka tinggallah kami berdua bersama dengan Adinda yang masih berada di dalam sekolah ini. Pintu gerbang sekolah telah kami rantai dan kami gembok sehingga orang-orang menyangka pastilah sudah tidak ada aktifitas atau orang lagi di dalam gedung ini. Pak Heru sang supir yang menjemput Adinda pastilah berpikiran bahwa Adinda telah pulang, setelah melihat keadaan sekolah itu.

Kupandang lagi tubuh Adinda yang lunglai itu, badannya bergetar karena rasa takutannya yang teramat sangat di dalam dirinya. Hujanpun mulai turun, ruangan di dalam bangsal semakin gelap gulita angin dinginpun bertiup masuk ke dalam bangsal itu, Charles menyalakan satu buah lampu TL yang persis diatas kami, sehingga cukup menerangi bagian disekitar kami saja. Kuhisap dalam-dalam rokokku dan setelah itu kumatikan. Mulailah kubuka bajuku satu per satu, hingga akhirnya aku telanjang bulat. Batang kemaluanku telah lama berereksi semenjak meringkus Adinda di teras sekolah tadi.

?Gue dulu ya..?, ujarku ke Charles.

?Ok boss..?, balas Charles sambil kemudian berjalan meninggalkan aku keluar bangsal.

Kudekati tubuh Adinda yang tergolek dilantai, kuraba-raba punggung gadis itu, kurasakan detak jantungnya yang berdebar keras, kemudian tanganku turun hingga bagian pantatnya yang sekal itu, kuusap-usap pantatnya dengan lembut, kurasakan kenyal dan empuknya pantat itu sambil sesekali kutepok-tepok. Badan Adinda kembali kurasakan bergetar, tangisnya kembali terdengar, sepertinya dia kembali memohon sesuatu, akan tetapi karena mulutnya masih tersumbat suaranyapun tidak jelas dan aku tidak memperdulikannya.

Dari daerah pantat tanganku turun ke bawah ke daerah lututnya dan kemudian menyelinap masuk ke dalam roknya serta naik ke atas ke bagian pahanya. Kurasakan lembut dan mulus sekali paha Adinda ini, kuusap-usap terus menuju keatas hingga kebagian pangkal pahanya yang masih ditutupi oleh celana dalam.

Karena sudah tidak tahan lagi, kemudian aku posisikan tubuh Adinda kembali bersujud, dengan kepala menempel dilantai, dengan kedua tangannya masih terikat kebelakang. Aku singkapkan rok seragam abu-abu SMU-nya sampai sepinggang.

?Waw indah nian.. Gadis ini? gunamku sambil melototi paha dan pantat sekal gadis ini.

Kemudian aku lucuti celana dalamnya yang berwarna putih itu, terlihatlah dua gundukan pantat sekal gadis ini yang putih bersih. Sementara Adinda terus menangis kini aku memposisikan diriku berlutut menghadap ke pantat gadis itu, kurentangkan kedua kakinya melebar sedikit. Dengan jari tengahku, aku coba meraba-raba selangkangan gadis ini. Disaat jari tengahku menempel pada bagian tubuhnya yang paling pribadi itu, tiba-tiba tubuh gadis ini mengejang. Mungkin saat ini pertama kali kemaluannya disentuh oleh tangan seorang lelaki.

Di saat kudapatkan bibir kemaluannya kemudian dengan jariku itu, aku korek-korek lobang kemaluannya. Dengan maksud agar keluar sedikit cairan kewanitaannya dari lobang kemaluannya itu. Tubuhnya seketika itu menggeliat-geliat disaat kukorek-korek lobang kemaluannya, suara desahan-desahanpun terdengar dari mulut Adinda, tidak lama kemudian kemaluannya mulai basah oleh cairan lendir yang dikeluarkan dari lobang vaginanya.

Setelah itu dengan segera kucabut jari tengahku dan kubimbing batang kemaluanku denga tangan kiriku kearah bibir vagina Adinda. Pertama yang aku pakai adalah gaya anjing, ini adalah gaya favoritku. Dan..

?Hmmpphh..?, terdengar rintihan dari mulut Adinda disaat kulesakkan batang kemaluanku kebibir vaginanya.

Dengan sekuat tenaga aku mulai mendorong-dorong batang kemaluanku masuk kelobang kemaluannya. Rasanya sangat seret sekali, karena sempitnya lobang kemaluan gadis perawan ini. Aku berusaha terus melesakkan batang kemaluanku kelobang kemaluannya dengan dibantu oleh kedua tanganku yang mencengkram erat pinggulnya.

Kulihat badan Adinda mengejang, kepala mendongak keatas dan sesekali menggeliat-geliat. Aku tahu saat ini dia tengah merasakan sakit dan pedih yang tiada taranya. Keringat terus mengucur deras membasahi baju seragam sekolahnya, namun harum wangi parfumnya masih terus tercium, membuat segarnya aroma Adinda saat itu, rintihan-rintihan terdengar dari mulutnya yang masih tersumpal itu.

Dan akhirnya setelah sekian lamanya aku terus melesakkan batang kemaluanku, kini bobol sudah lobang kemaluan Adinda. Aku telah berhasil menanamkan seluruh batang kemaluanku ke dalam lobang vaginanya. Kurasakan kehangatan di sekujur batang kemaluanku, dinding vagina Adinda terasa berdenyut-denyut seperti mengurut-urut batang kemaluanku. KlikDisini


Sejenak kudiamkan batang kemaluanku tertanam di dalam lobang vaginanya, kunikmati denyutan-demi denyutan dinding vagina Adinda yang mencengkram erat batang kemaluanku. Selanjutnya kurasakan seperti ada cairan mengucur mengalir membasahi batang kemaluanku dan kemudian meluber keluar menetes-netes. Ah.. Ternyata itu darah, berarti aku telah merenggut keperawanan dari gadis cantik ini.

Sementara itu kepala Adinda kembali tertunduk di lantai, desah nafasnya terdengar keras, badannya melemas. Setelah itu, aku mulai memompakan kemaluanku di dalam lobang vaginanya. Kedua tanganku yang mencengkram erat pinggulnya juga membantu memajumundurkan tubuhnya. Badan Adinda kembali tegang, rintihan kembali terdengar. Semakin lama aku semakin mempercepat gerakanku, hingga tubuh Adinda tersodok-sodok dengan cepat sesekali, badannya juga menggeliat-geliat.

Raut mukanya meringis-ringis akibat rasa sakit di selangkangannya. Hujanpun mulai turun dengan deras dan aku ingin menikmati rintihan-rintihan dari gadis ini. Sementara aku terus menyodok-nyodok dari belakang, aku putuskan untuk membuka gombal yang sedari tadi membekap mulutnya.

Dan, ?Aakk.. Akkhh.. Oohh.. Ooh.. Iihh.. Oohh..?, suara erangan Adinda kini terdengar, kunikmati suara-suara itu sebagai penghantar diriku yang tengah menyetubuhi gadis ini.

Suaranya menggema di seluruh bangsal olahraga ini, namun masih tertelan oleh suara derasnya hujan diluar. Adinda semakin terlihat kepayahan, tubuhnya melemah namun aku masih terus menggenjotnya, gerakanku semakin cepat.

Bosan dengan posisi itu aku cabut kemaluanku dari lobang vaginanya dan kulihat darah berceceran membasahi selangkangannya dan kemaluanku. Sejenak Adinda mendesahkan nafas lega, kubalik tubuhnya, dan kini posisi dia telentang. Setelah itu kurentangkan kedua kakinya dan kulipat hingga kedua pahanya menyentuh dadanya. Kulihat jelas kemaluan gadis ini, indah sekali. Bulu-bulunya yang masih jarang-jarang itu tumbuh menghias di sekitar bibir kemaluannya.

?Ohh.. Jangann Bang.. Ampun.. Bang.. Oohh.. Sakitt sekali.. Bang?, terdengar Adinda merintih pelan memohon belas kasihan kepadaku.

Dengan menyeringai aku tindih tubuh Adinda itu. Kembali aku benamkan batang kemaluanku di dalam lobang vaginanya.

?Aakkhh..?, Adinda terpekik matanya terpejam, roman mukanya kembali meringis kesakitan dikala aku menanamkan batang kemaluanku ke dalam lobang kemaluannya.

Setelah itu aku kembali memompakan tubuhku, menggenjot tubuh Adinda. Batang kemaluanku dengan gaharnya mengaduk aduk, menyodok-nyodok lobang kemaluannya. Tubuh Adinda kembali tersodok-sodok. Sesekali kuputar-putar pinggulku, yang membuat tubuh Adinda kembali kelojotan, dari bibir Adinda terdengar desahan-desahan halus

?Ohh.. Enngghh.. Oohh.. Ohh.. Oohh..?.

Setelah sekian menit lamanya aku menyetubuhinya, aku merasakan diriku akan berejakulasi. Segera kupeluk kepalanya dan kucengkram erat dengan kedua tanganku setelah itu irama gerakanku kupercepat.

?Aakkhh..? akupun mengejan, tubuhku mengeras. Croot.. Croott.. Croott.. Akupun berejakulasi, kusemprotkan spermaku di dalam rahimnya. Banyak sekali sperma yang kukeluarkan menyemprot membasahi liang vaginanya hingga meluber keluar meleleh membasahi pahanya.

Kulihat raut muka Adinda saat itu nampak panik, sinar matanya menunjukkan kekalahan dan kepedihan. Dengan tatapan sayu dia memandangiku disaat aku mengejan menyemprotkan spermaku yang terakhir. Ahh nikmat sekali gadis ini, baru kali ini aku merengut keperawanan seorang gadis kota yang cantik.

Setelah itu akupun merebahkan tubuhku menindih tubuhnya yang lemah, sambil mengatur nafasku. Tubuhku berguncang-guncang akibat dari isakan-isakan tangisnya serta nafasnya yang tersengal-sengal, sementara itu kemaluanku kubiarkan tertanam di dalam lobang kemaluannya.

Kubelai-belai rambutnya, kukecup-kecup pipi dan bibirnya. Terasa lembut sekali bibirnya, kumainkan lidahku di dalam mulutnya, sejenak aku bercumbu mesra dengan Adinda. Dia hanya terisak-isak dengan nafas yang terus tersengal-sengal. Akhirnya kusudahi permainanku ini, aku bangkit sambil mencabut kemaluanku.

?Ouugghh..?, Adinda merintih panjang saat kutarik kemaluanku keluar dari lobang vaginanya.

Kulihat diselangkangannya telah penuh dengan cairan-cairan kental dan darah penuh membasahi bulu-bulu kemaluannya. Tak kusadari Charles ternyata telah berdiri didekatku, dan rupanya dia telah telanjang bulat menunggu gilirannya, badannya yang kekar dan tinggi itu nampak semakin sangar dengan banyaknya gambar-gambar tattoo yang menghiasi sekujur dada dan lengannya. Dengan rasa toleran sebagai seorang sahabat, akupun menyingkir dari tubuh Adinda yang tergolek lemas dilantai. Aku ambil jarak beberapa meter dari tubuh Adinda kemudian aku kembali merebahkan tubuhku. Dengan tiduran terlentang dilantai aku menggali kembali rasa nikmatku setelah melampiaskan nafsuku ke Adinda tadi.

Sedang asyik-asyiknya aku istirahat, terdengar olehku bunyi sesuatu, ?Srett.. Sreett.. Sreett.. Brett..? diikuti oleh isak tangis Adinda yang terdengar kembali.

Setelah kuperhatikan, oh ternyata Charles dengan sebuah pisau cutter ditangannya tengah sibuk merobek-robek baju seragam Adinda. Dengan kasarnya Charles mencabik-cabik baju seragam putih Adinda, termasuk BH putih yang dikenalkannya. Dan akhirnya kini badan Adinda telah telanjang, kedua buah payudaranya yang tidak begitu besar kini terpampang jelas. Termasuk juga rok abu-abu yang melilit di pinggangnya setelah kusingkap tadi dirobek-robeknya, haya sepasang kaos kaki putih setinggi betisnya serta sepatu kets masih dikenakannya.

?Ouuhh.. Ammpuunn.. Bang.. Ampun..?, suara Adinda terdengar lirih memohon-mohon ampun ke Charles yang sepertinya tengah kalap kemasukan setan itu.

Setelah itu dengan gombal yang tadi menyumpal mulut Adinda, Charles membersihkan daerah selangkangan Adinda. Dengan sedikit kasar Charles mengusap-usap selangkangan Adinda sampai-sampai tubuh Adinda menggeliat-geliat. Akupun kembali merebahkan tubuhku, mengatur nafasku serta kunyalakan sebatang rokok sebagai penghantar istirahatku.

Sementara itu hujan diluar mulai reda, namun angin dingin terus berhembus masuk ke dalam bangsal tempat pembantaian Adinda ini. Tiba-tiba semenit kemudian di kala aku sedang rebahan dan asyik-asyiknya menikmati rokokku. Terdengar olehku jerit Adinda yang memilukan

?Aaakkhh..?.

Akupun terbangun, kulihat dari asal suara itu. Ternyata Charles tengah menyodomi Adinda. Posisi Adinda kembali bersujud dengan kepala yang mendongak keatas, bola matanya terbelalak, wajahnya cantiknya terlihat miris sekali, mulutnya menganga membentuk huruf ?O? dan Charles berada dibelakangnya tengah asyik menanamkan batang kemaluannya yang besar itu ke dalam lobang anus Adinda.

?Aakkhh..? Charlespun mendesah lepas tatkala dia berhasil menanamkan batang kemaluannya dilobang anus Adinda.

Setelah itu lubang anus Adinda dihujani sodokan-sodokan batang kemaluan Charles, Charles melakukannya dengan gerakan yang cepat dan kasar sampai-sampai tubuh Adinda terdorong-dorong dan tersodok-sodok dengan keras. Tidak ada suara rintihan lagi yang keluar dari mulut Adinda mungkin karena suara tertahan ditenggorokannya karena menahan rasa sakit yang dideritanya, akan tetapi badannya masih kaku menegang, raut mukanya kini meringis-ringis, mulutnya masih saja menganga terbuka.

Rasa sakit dan pedih kembali melanda dirinya yang tengah disodomi oleh Charles. Melihat ini aku kebali terangsang, nafsu birahiku kembali memuncak. Aku bangkit dari rebahanku mendekati mereka berdua. Kemaluanku kembali ereksi melihat keadaan Adinda yang tengah menderita. Kuamati wajahnya dari dekat dan dia masih terlihat cantik, keringatpun mengucur deras membasahi wajah cantiknya.

Aku dengan posisi berlutut berada didepan wajah Adinda, yang masih mendongak kesakitan itu, sementara itu seluruh badannya terus tersodok-sodok karena ulah Charles yang menggenjotnya dari belakang. Kini aku dan Charles berhadap-hadapan sementara Adinda berada ditengah-tengah kami. Charlespun menghentikan sejenak genjotannya untuk memberikan kesempatan padaku memposisikan diri. Kuraih batang kemaluanku yang telah berdiri tegak, dan kujejalkan kemulut Adinda yang masih menganga itu.

Ah, rasa dingin dan basah menyelimuti sekujur batang kemaluanku tatkala masuk di dalam rongga mulut Adinda. Nikmat rasanya, juga kurasakan kelembutan mulut dan bibirnya di sekujur batang kemaluanku. Setelah itu kembali Charles menggenjot tubuh Adinda dari belakang. Kulirik mata Adinda menjadi sayu, nafasnya tersengal-sengal, aku hanya berdiri santai saja, karena tubuh Adinda yang bergerak-gerak maju mundur sebagai akibat sodokan-sodokan Charles yang tengah mulai menyodominya kembali dari belakang. Kubelai-belai rambutnya yang indah, sambil kutatap wajah dan badannya.

?Ahh.. Ahh.. Ah..?, nikmat sekali rasanya mulut gadis ini, sambil memejamkan mata dan menikmati rokok aku terus merasakan kenikmatan di sekujur batang kemaluanku yang tengah dikulum keluar masuk mulut Adinda.

Tidak lama kemudian Charles semakin cepat menggenjot, memompa lobang anus Adinda, badannya semakin banyak mengeluarkan keringat, kulihat dia sepertinya akan berejakulasi. Benar saja, tubuhnya nampak menggelinjang dan dan menegang, dari mulut Charles keluar pekikan kecil yang disusul oleh desahan yang penuh dengan kepuasan. Charlespun berejakulasi dilubang dubur Adinda. Setelah itu badan Charlespun ambruk disamping badan Adinda.

Akan tetapi posisiku masih tetap seperti semula, kemaluanku masih tertanam dimulut Adinda. Kubuang rokokku dan dengan kedua tanganku kuraih kepala Adinda, kini dengan gerakan tanganku kepala Adinda ku maju-mundurkan. Ah.. Nikmat rasanya, kemaluanku seperti dipijit-pijit dengan mulut Adinda, bibir sensualnya melingkari batang kemaluanku, memberi rasa nikmat tersendiri, kurasakan pula lidahnya menggelitik kepala batang kemaluanku, ah nikmatnya penuh sensasi.

Setelah sekian lama menikmati itu, tiba-tiba kembali aku akan berejakulasi, maka kugerakkan kepalanya semakin cepat untuk mengulum batang kemaluanku. Dan, akupun berejakulasi di dalam mulut Adinda, spermaku memancar keluar membasahi mulut hingga tenggorokannya sampai-sampai meleleh keluar dari mulutnya.

Rasa nikamat yang tiada taranya kembali melanda sekujur tubuhku. Kucabut batang kemaluanku dari mulutnya, dan Adinda terbatuh-batuk sepeti akan muntah, samar-samar kulihat mulutnya penuh dengan cairan-cairan lendir kental sampai membuat mulutnya nampak mengkilat karena belepotan cairan sperma.

Wajahnya yang lesu dan lemah sejenak memandangku dengan tatapan mata sayu penuh dengan keputus-asaan serta air mata yang kembali meleleh. Kemudian dia terjatuh lunglai dilantai, hanya suara nafasnya yang terdengar menderu-deru tersengal-sengal dan isakan-isakan tangisnya. Aku kembali merebahkan tubuhku di samping Adinda, akhirnya akupun tertidur.

Tidak lama rupanya aku tertidur, dan kemudian terjaga setelah kembali telingaku menagkap suara erangan-erangan dan rintihan-rintihan. Setelah aku bangun ternyata Charles tengah menyetubuhi Adinda, tubuh telanjang Adinda yang hanya tinggal mengenakan sepasang kaos kaki dan sepatu kets ditiduri oleh Charles. Dengan garangnya Charles menggenjot tubuh Adinda, iramanya cepat dan kasar sekali, tubuh lemah Adinda kembali terguncang-guncang.

Kini nampak roman muka Adinda telah lunglai sepertinya hampir pingsan, beberapa saat yang lalu masih kudengar suara rintihan lemah yang keluar dari mulut Adinda namun kini suara itu hilang sama sekali. Tidak lama kemudian Charlespun berejakulasi, kembali rahim Adinda disiram dan dipenuhi oleh cairan sperma. Adinda nampak tidak sadarkan diri dan pingsan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, 4 jam lamanya kami memperkosa Adinda. Kini tibalah waktu kami untuk angkat kaki, setelah kami berpakaian rapi kemudian kami angkat tubuh Adinda dari ruang aula menuju ke sebuah gudang dibagian paling belakang sekolah ini. Kami rebahkan gadis cantik primadona sekolah ini di sana. Di sisinya kami tebarkan baju seragam sekolah, tasnya serta HP miliknya yang sedari tadi terus berbunyi.

Kini gadis cantik itu, terkulai pingsan di dalam gudang yang kotor, badan telanjangnya dipenuhi dengan cairan-cairan sperma yang mulai mengering, juga darah yang nampak masih menetes dari lubang duburnya sebagai akibat disodomi oleh Charles tadi. Kemaluannyapun terlihat kemerahan dan membengkak. Puas kami memperkosanya.

Tepat pukul 22.15 setelah kami menghilangkan jejak kami, kamipun pergi meninggalkan gedung sekolah ini, berjalan menuju ke pelabuhan dikota metropolitan ini untuk menumpang kapal yang entah kemana membawa kami, menuju ke suatu tempat yang jauh dari kota metropolitan ini. AgenBolaTeraman

Saturday, October 26, 2019

Menirukan Gaya Di Video Bokep Dengan Anak Sahabatku

Menirukan Gaya Di Video Bokep Dengan Anak Sahabatku

Aku adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi di Bandung, dan sekarang sudah tingkat akhir. Untuk saat ini aku tidak mendapatkan mata kuliah lagi dan hanya mengerjakan skripsi saja. Oleh karena itu aku sering main ke tempat abangku di Jakarta.

Suatu hari aku ke Jakarta. Ketika aku sampai ke rumah kakakku, aku melihat ada tamu, rupanya ia adalah teman kuliah kakakku waktu dulu. Aku dikenalkan kakakku kepadanya. Rupanya ia sangat ramah kepadaku. Usianya 40 tahun dan sebut saja namanya Firman. Ia pun mengundangku untuk main ke rumahnya dan dikenalkan pada anak-istrinya. Istrinya, Dian, 7 tahun lebih muda darinya, dan putrinya, Rina, duduk di kelas 2 SMP.

Kalau aku ke Jakarta aku sering main ke rumahnya. Dan pada hari Senin, aku ditugaskan oleh Firman untuk menjaga putri dan rumahnya karena ia akan pergi ke Malang, ke rumah sakit untuk menjenguk saudara istrinya. Menurutnya sakit demam berdarah dan dirawat selama 3 hari. oleh karena itu ia minta cuti di kantornya selama 1 minggu. Ia berangkat sama istrinya, sedangkan anaknya tidak ikut karena sekolah.

Setelah 3 hari di rumahnya, suatu kali aku pulang dari rumah kakakku, karena aku tidak ada kesibukan apapun dan aku pun menuju rumah Firman. Aku pun bersantai dan kemudian menyalakan VCD. Selesai satu film. Saat melihat rak, di bagian bawahnya kulihat beberapa VCD porno. Karena memang sendirian, aku pun menontonnya. Sebelum habis satu film, tiba-tiba terdengar pintu depan dibuka. Aku pun tergopoh-gopoh mematikan televisi dan menaruh pembungkus VCD di bawah karpet.

?Hallo, Oom Ryan..!? Rina yang baru masuk tersenyum.
?Eh, tolong dong bayarin Bajaj.. uang Rina sepuluh-ribuan, abangnya nggak ada kembalinya.?
Aku tersenyum mengangguk dan keluar membayarkan Bajaj yang cuma dua ribu rupiah.

Saat aku masuk kembali.., pucatlah wajahku! Rina duduk di karpet di depan televisi, dan menyalakan kembali video porno yang sedang setengah jalan. Mia memandang kepadaku dan tertawa geli.

?Ih! Oom Ryan! Begitu, tho, caranya..? Rina sering diceritain temen-temen di sekolah, tapi belon pernah liat.?
Gugup aku menjawab, ?Rina.. kamu nggak boleh nonton itu! Kamu belum cukup umur! Ayo, matiin.?
?Aahh, Oom Ryan. Jangan gitu, dong! Tu, liat.. cuma begitu aja! Gambar yang dibawa temen Rina di sekolah lebih serem.?

Tak tahu lagi apa yang harus kukatakan, dan khawatir kalau kularang Rina justru akan lapor pada orangtuanya, aku pun ke dapur membuat minum dan membiarkan Rina terus menonton. Dari dapur aku duduk-duduk di beranda belakang membaca majalah.

Sekitar jam 7 malam, aku keluar dan membeli makanan. Sekembalinya, di dalam rumah kulihat Rina sedang tengkurap di sofa mengerjakan PR, dan.. astaga! Ia mengenakan daster yang pendek dan tipis. Tubuh mudanya yang sudah mulai matang terbayang jelas. Paha dan betisnya terlihat putih mulus, dan pantatnya membulat indah. Aku menelan ludah dan terus masuk menyiapkan makanan.

Setelah makanan siap, aku memanggil Rina. Dan.., sekali lagi astaga.. jelas ia tidak memakai BH, karena puting susunya yang menjulang membayang di dasternya. Aku semakin gelisah karena penisku yang tadi sudah mulai ?bergerak?, sekarang benar-benar menegak dan mengganjal di celanaku.

Selesai makan, saat mencuci piring berdua di dapur, kami berdiri bersampingan, dan dari celah di dasternya, buah dadanya yang indah mengintip. Saat ia membungkuk, puting susunya yang merah muda kelihatan dari celah itu. Aku semakin gelisah. Selesai mencuci piring, kami berdua duduk di sofa di ruang keluarga.

?Oom, ayo tebak. Hitam, kecil, keringetan, apaan..!?
?Ah, gampang! Semut lagi push-up! Khan ada di tutup botol Fanta! Gantian.. putih-biru-putih, kecil, keringetan, apa..??
Mia mengernyit dan memberi beberapa tebakan yang semua kusalahkan.
?Yang bener.. Rina pakai seragam sekolah, kepanasan di Bajaj..!?
?Aahh.. Oom Ryan ngeledek..!?

Mia meloncat dari sofa dan berusaha mencubiti lenganku. Aku menghindar dan menangkis, tapi ia terus menyerang sambil tertawa, dan.. tersandung!. KlikDisini


Ia jatuh ke dalam pelukanku, membelakangiku. Lenganku merangkul dadanya, dan ia duduk tepat di atas batang kelelakianku! Kami terengah-engah dalam posisi itu. Bau bedak bayi dari kulitnya dan bau shampo rambutnya membuatku makin terangsang. Dan aku pun mulai menciumi lehernya. Rina mendongakkan kepala sambil memejamkan mata, dan tanganku pun mulai meremas kedua buah dadanya.

Nafas Rina makin terengah, dan tanganku pun masuk ke antara dua pahanya. Celana dalamnya sudah basah, dan jariku mengelus belahan yang membayang.

?Uuuhh.. mmhh..? Rina menggelinjang.

Kesadaranku yang tinggal sedikit seolah memperingatkan bahwa yang sedang kucumbu adalah seorang gadis SMP, tapi gariahku sudah sampai ke ubun-ubun dan aku pun menarik lepas dasternya dari atas kepalanya.

Aahh..! Rina menelentang di sofa dengan tubuh hampir polos!

Aku segera mengulum puting susunya yang merah muda, berganti-ganti kiri dan kanan hingga dadanya basah mengkilap oleh ludahku. Tangan Rina yang mengelus belakang kepalaku dan erangannya yang tersendat membuatku makin tak sabar. Aku menarik lepas celana dalamnya, dan.. nampaklah bukit kemaluannya yang baru ditumbuhi rambut jarang. Bulu yang sedikit itu sudah nampak mengkilap oleh cairan kemaluan Rina. Aku pun segera membenamkan kepalaku ke tengah kedua pahanya.

?Ehh.. mmaahh..,? tangan Rina meremas sofa dan pinggulnya menggeletar ketika bibir kemaluannya kucium.

Sesekali lidahku berpindah ke perutnya dan mengemut perlahan.

?Ooohh.. aduuhh..,? Rina mengangkat punggungnya ketika lidahku menyelinap di antara belahan kemaluannya yang masih begitu rapat.

Lidahku bergerak dari atas ke bawah dan bibir kemaluannya mulai membuka. Sesekali lidahku akan membelai kelentitnya dan tubuh Rina akan terlonjak dan nafas Rina seakan tersedak. Tanganku naik ke dadanya dan meremas kedua bukit dadanya. Putingnya sedikit membesar dan mengeras.

Ketika aku berhenti menjilat dan mengulum, Rina tergeletak terengah-engah, matanya terpejam. Tergesa aku membuka semua pakaianku, dan kemaluanku yang tegak teracung ke langit-langit, kubelai-belaikan di pipi Rina.

?Mmmhh.. mmhh.. oohhmm..,? ketika Rina membuka bibirnya, kujejalkan kepala kemaluanku.

Mungkin film tadi masih diingatnya, jadi ia pun mulai menyedot. Tanganku berganti-ganti meremas dadanya dan membelai kemaluannya.

Segera saja kemaluanku basah dan mengkilap. Tak tahan lagi, aku pun naik ke atas tubuh Rina dan bibirku melumat bibirnya. Aroma kemaluanku ada di mulut Rina dan aroma kemaluan Rina di mulutku, bertukar saat lidah kami saling membelit.

Dengan tangan, kugesek-gesekkan kepala kemaluanku ke celah di selangkangan Rina, dan sebentar kemudian kurasakan tangan Rina menekan pantatku dari belakang.

?Ohhmm, mam.. msuk.. hh.. msukin.. Omm.. hh.. ehekmm..?

Perlahan kemaluanku mulai menempel di bibir liang kemaluannya, dan Rina semakin mendesah-desah. Segera saja kepala kemaluanku kutekan, tetapi gagal saja karena tertahan sesuatu yang kenyal. Aku pun berpikir, apakah lubang sekecil ini akan dapat menampung kemaluanku yang besar ini. Terus terang saja, ukuran kemaluanku adalah panjang 15 cm, lebarnya 4,5 cm sedangkan Rina masih SMP dan ukuran lubang kemaluannya terlalu kecil.

Tetapi dengan dorongan nafsu yang besar, aku pun berusaha. Akhirnya usahaku pun berhasil. Dengan satu sentakan, tembuslah halangan itu. Rina memekik kecil, dahinya mengernyit menahan sakit. Kuku-kuku tangannya mencengkeram kulit punggungku. Aku menekan lagi, dan terasa ujung kemaluanku membentur dasar padahal baru 3/4 kemaluanku yang masuk. Lalu aku diam tidak bergerak, membiarkan otot-otot kemaluan Rina terbiasa dengan benda yang ada di dalamnya.

Sebentar kemudian kernyit di dahi Rina menghilang, dan aku pun mulai menarik dan menekankan pinggulku. Rina mengernyit lagi, tapi lama kelamaan mulutnya menceracau.
?Aduhh.. sshh.. iya.. terusshh.. mmhh.. aduhh.. enak.. Oomm..?

Aku merangkulkan kedua lenganku ke punggung Rina, lalu membalikkan kedua tubuh kami hingga Rina sekarang duduk di atas pinggulku. Nampak 3/4 kemaluanku menancap di kemaluannya. Tanpa perlu diajarkan, Rina segera menggerakkan pinggulnya, sementara jari-jariku berganti-ganti meremas dan menggosok dada, kelentit dan pinggulnya, dan kami pun berlomba mencapai puncak.

Lewat beberapa waktu, gerakan pinggul Rina makin menggila dan ia pun membungkukkan tubuhnya dan bibir kami berlumatan. Tangannya menjambak rambutku, dan akhirnya pinggulnya menyentak berhenti. Terasa cairan hangat membalur seluruh batang kemaluanku.

Setelah tubuh Rina melemas, aku mendorong ia telentang. Dan sambil menindihnya, aku mengejar puncakku sendiri. Ketika aku mencapai klimaks, Rina tentu merasakan siraman air maniku di liangnya, dan ia pun mengeluh lemas dan merasakan orgasmenya yang ke dua.

Sekian lama kami diam terengah-engah, dan tubuh kami yang basah kuyup dengan keringat masih saling bergerak bergesekan, merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme.

?Aduh, Oom.. Rina lemes. Tapi enak banget.?

Aku hanya tersenyum sambil membelai rambutnya yang halus. Satu tanganku lagi ada di pinggulnya dan meremas-remas. Kupikir tubuhku yang lelah sudah terpuaskan, tapi segera kurasakan kemaluanku yang telah melemas bangkit kembali dijepit liang vagina Rina yang masih amat kencang.

Aku segera membawanya ke kamar mandi, membersihkan tubuh kami berdua dan.. kembali ke kamar melanjutkan babak berikutnya. Sepanjang malam aku mencapai tiga kali lagi orgasme, dan Rina.. entah berapa kali. Begitupun di saat bangun pagi, sekali lagi kami bergumul penuh kenikmatan sebelum akhirnya Rina kupaksa memakai seragam, sarapan dan berangkat ke sekolah.

Kembali ke rumah Firman, aku masuk ke kamar tidur tamu dan segera pulas kelelahan. Di tengah tidurku aku bermimpi seolah Rina pulang sekolah, masuk ke kamar dan membuka bajunya, lalu menarik lepas celanaku dan mengulum kemaluanku. Tapi segera saja aku sadar bahwa itu bukan mimpi, dan aku memandangi rambutnya yang tergerai yang bergerak-gerak mengikuti kepalanya yang naik-turun. Aku melihat keluar kamar dan kelihatan VCD menyala, dengan film yang kemarin. Ah! Merasakan caranya memberiku ?blowjob?, aku tahu bahwa ia baru saja belajar dari VCD.? AgenBolaTeraman