Thursday, May 30, 2019

Sekretaris Yang Masih Virgin

 bit.ly/cintaisaya

Sekretaris Yang Masih Virgin

Sekretaris muda bernama Beby ini ketika lembur dipaksa melayani nafsu sex pemilik perusahaan dimana dia bekerja. Padahal baru bekerja satu bulan, namun Beby harus rela kehilangan keperawananya karena perbuatan mesum dari Owner perusahaan tempat dia bekerja.

Posisisex-Aku adalah gadis perawan lulusan dari universitas yang terkenal. Sebut saja aku Beby gadis perawan berusia 23 tahun. Jaman sekarang usia 23 masih perawan itu sangat susah dicari. Sekarang banyak usia dini yang hamil dan masuk ke dalam pergaulan bebas. Aku dari waktu sekolah hingga kuliah masih bisa menjaga keperawananku hingga aku wisuda.

Aku sangat ingin menjadi orang yang sukses dan dapat memantu kedua orangtuaku. Aku juga sangat beruntung bisa menjaga kepercayaaan orangtuaku. Aku ingin bekerja dan menghasilkan banyak uang sehingg a dapat menyekolahkan adik-adikku. Aku tiga bersaudara adikku masih duduk dibangku SMP dan SD. Orangtuaku bekerja sebagai pegawai negeri sipil.

Hidupku tidak pernah kekurangan semua cukup hidup dengan kesederhanaan. Sebenarnya sebelum aku wisuda sudah ada 2 orang yang melamar aku. Biasa sih temannya ibuku mempunyai seorang anak lelaki kemudian dia suka denganku. Tetapi aku menolak aku ingin bekerja mapan terlebih dahulu dan kemudian menikah dengan pria pilihanku.

Aku memiliki paras yang cantik berambut panjang dan berkulit putih. Banyak juga tawaran bekerja di perusahaan ternama , sebagai Sekretaris. Aku memang pandai berkomunikasi jadi setiap interview mau masuk kerja aku selalu di puji banyak orang. Aku melamar 3 perusahaan sekaligus dan ketiga-tiganya ketrima semuanya. Hanya aku yang akan menentukan dimana aku nyaman bekerja.

Ada satu perusahaan jauh dan menurutku itu sangat cocok denganku. Tetapi aku harus ngekost jauh dari orangtuaku. Ada yang dekat tetapi aku kurang minat bekerja disitu. Orangtuaku tidak memaksa aku harus bekerja dimana mereka membebaskannya asal aku nyaman saja. Akhirnya aku memutuskan untuk bekerja jauh dari rumah. Aku pun berniat mencari kost di dekat kantor.

Di dekat kantor banyak sekali kost an dan kebetulan ada yang kosong. Jadi aku langsung saja menemui ibu kost dan segera menempati kamar kosong itu karena senin sudah masuk kerja. Orangtuaku tetap berpesan agar aku selalu menjaga diri. Apalagi sekarang jauh dari orangtua aku harus lebih berhati-hati. Semua mandiri tidak ada yang pagi-pagi nyiapin sarapan lagi.

Semua sekarang usaha sendiri, dan aku juga harus bisa hidup mandiri tidak bergantung dengan orangtua. Aku pun menikmatinya dan aku yakin bisa menjalani hari-hariku. Awal bekerja aku sering pulang ke rumah satu minggu sekali. Namun karena banyak pekerjaan aku menjadi jarang pulang ke rumah. Selama satu minggu aku bekerja belum juga bertemu dengan pemilik perusahaan.

Padahal aku satu ruangan dengan beliau. Aku menjadi sekretaris pemilik perusahaan itu, kata temen sekantor pak Rudi itu sering ganti sekretaris. Dia pengennya yang masih muda dan cantik, ya dimana mana yang namanya sekretaris juga harus cantik dan berpenampilan menarik seperti aku. Penampilanku yang rapi cantik dan sangat menawan udah cocok sekali dengan kriteria yang dicari.

Niat aku bekerja tidak ada maksud lain. Aku berangkat pagi hari karena harus ada yang dikerjakan dan harus dibawa untuk rapat nanti.aku memeprsiapkan data yang akan dibawa nanti siang. Sejak pagi aku sudah berada di kantor namun atasanku juga tak kunjung datang. Namun setelah beberapa jam akhirnya aku bertemu juga dengan atasanku, Pak Rudi,

“selamat pagi pak, kenalkan saya Beby sekretaris bapak yang baru…”

“ohh iya selamat bekerja..dan aku senang karena kamu sangat cantik sesuai dengan apa yang aku inginkan…”

“terimakasih pak…”

Aku melihat tatapan mata pak Rudi sepertinya ada sesuatu. Dia memandangiku dengan tajam aku merasa tidak nyaman. Kemudian aku kembali ke mejaku, masih saja aku dilihat dengan tatapan tajam. Aku makan siang di kantin kemudian aku masuk ke dalam ruangan mejaku bis pindah di dekat pak Rudi. Aku semakin tidak tahu dengan maksud pak Rudi.

Aku duduk berdekatan dihadapan matanya persis, aku merasa tidak nyaman karena terlalu dekat dengan pak Rudi. Cara memandangnya dan cara bicaranya terkesan menyimpan hasrat. Aku harus selalu waspada dengan gerak gerik dan tingkah pak Rudi. Singkat cerita, kala itu ada pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini juga. Semua karyawan lembur di ruangan masing-masing termasuk aku.

Karena pekerjaanku lebih berat aku pulang akhir. Menata semua berkas untuk rapat besok pagi. Kala itu aku memakai pakaian yang sangat sexy, rok minii dan atasan yang serba mini. Aku tidak mengetahui jika pak Rudi masih ada di kantor. Dengan santai nya aku membuka jasku dan hanya memakai dalaman saja. Dengan tiba-tiba pak Rudi masuk ke ruangan dan mengunci pintu.

Seketika aku terkejut melihat nya, dia pun tanpa henti memandangiku dengan sorotan tajam,

“mmmm…maaaf pak saya tidak tahu jika bapak masih disini..”

“oh tidak apa-apa Beby .. sexy sekali kamu membuat aku bergairah….”

“makssudnya pak…” sambil memakai jas ku kembali.

“tidak usah kamu pakai, aku suka dengan penampilanmu saat ini Beby…”

Laki-laki yang sudah umur it uterus mengucap bahwa dia bergairah melihatku. Suasana semakin tidak nyaman karena dia terus melontarkan kata-kata yang menurutku tidak semestinya. Aku ijin untuk ke kamar mandi dia tidak memperbolehkan. Yang ada aku ditarik berada didekatnya. Di sudut ruangan ada sofa aku ditarik untuk duduk disofa itu, KlikDisini

 https://nyatapoker.org/register

“duduklah disini Giz..ijinkan aku memandangi wajahmu..”

“jangan begitu pak…” ucapku dengan ketakutan.

Aku harus menuruti kemauannya ntah apa yang dia pikirkan. Dia memandangiku tajam dan tangannya sambil memegang kemaluannya. Aku ketakutan berasa sudah tidak nyaman berada di dekat pak Rudi,

“sini Giz ..kamu tidak bisa kemana-mana karena pintu sudah aku kunci….”

“maksudnya apa pak, jangan lakukan ini….”

“turuti saja kemauanku sebagai atasanmu..jika kamu tetap ingin bekerja disini…”

“lebih baik aku tidak bekerja disini pak….” Ucapku dengan keras.

“berani sekali kamu melawanku…!!!!”

Dengan kasar Pak Rudi menarik tubuhku dan langsung saja mencium bibirku. Aku tidak membuka mulut sama sekali tetapi dia memaksa. Terus mengulum bibirku hingga aku tak tahan untuk menutup bibir lagi. Perlahan aku membuka mulutku ciuman yang penuh hasrat itu mmebuat aku luluh. Tangan pak Rudi membuka bajuku aku tidak sadar karena ciuman itu begitu hangat.

Aku terbawa suasana hanya pasrah saja saat itu. Bajuku terbuka kau memakai tangtop hitam, payudaraku yang montok membuat dia semakin bergairah. Kedua payudaraku terlihat jelas dan montok. Tangan pak Rudi meraba payudaraku , dia remashingga aku lemas,

“aaaaaaaaahhhhhhhhhhh…….” Rintihku dengan lirih.

Dia terus meremas sembari bibirnya menciumiku, aku tak tahan. Dia dengan cepat membuka braku sehingga payudaraku semakin terlihat jelas. Aku pun ditidurkan di sofa, putting susuku di putar-putar dengan jarinya,

“oooohhhh….aaaahhhhhhh….aaaaaaahhhhh……..”

Kedua payudaraku dimainkan dengan perlahan aku pun tanpa perlawanan. Aku sudah tidak berdaya dan sangat lemas,

“ooohhh…aaahhhh…ooohh…aaahhhhh….oooooohhh…..”

Bibirnya mendekati putingku, lidahnya menjulur dan menjilati putting susuku yang menegang itu. Bibirnya secara perlahan mengulum putting susuku. Tangannya masih saja meremas payudaraku, aku sangat tidak kuasa menahan kenikmatan itu,

“aaaakkkhhh pak…aaaaaaakkkkhhh…..pak……”

Tubuhku terus digerayangi dengan kedua tangannya, rok miniku di lepas dengan perlahan. Aku telanjang bulat tanpa kain sehelaipun,

“wooowww sangat menggairahkan…” ucap pak Rudi.

Kemudian dia membelai memekku dari atas hingga ke bawah. Memekku yang masih jarang dengan rambut kemaluan itu membuat dia beringas. Dia membelai dengan jemarinya dan perlahan dia membuka lebar memekku. Dia menjilati selakanganku sampai aku lemas,

“aaaakkkhhhh….ooooohhh….aaaaaahhhhhhhh……..”

Lidahnya menjilati seluruh bagian memekku tubuh bergerak merasakan kenikmatan. Lalu dia mencoba memasukkan jarinya ke dalam lubang memekku. Dia putar-putar jarinya di dalam memekku, aku sangat lemas,

“aaaaahhh pak…tidak tahan…aaaaaaakkkkkhhh…..”

Aku mengeluarkan cairan seperti masturbasi, beberapa kali hingga memekku terasa sangat becek. Setelah itu aku melihat penis pak Rudi memanjang , baru pertama kali ini kau melihat penis seorang pria. Penis yang besar dengan banyak kemaluan itu membuat aku geli. Aku dipaksa untuk memegangnya namun aku enggan. Yang ada aku dipaksa untukmengulum penisnya.

Penisnya disodorkan di depan mulutku dan aku harus mengulumnya. Dia memaksa memasukkan penisnya masuk kedalam mulut. Serasa ingin muntah aku mencoba memaksakan masuk. Tiba-tiba pak Rudi melepaskan penisnya dan dia menggesek-gesekkan ke bagian memekku,

“aahhhhhhh…pak…..oooohhh aaahhhh……”

Mulutnya mengulum kedua putting susuku dan penisnya ida gesekan di memekku. Semua terasa begitu nikmat tubuhku menggeliat karena nikmat memuncak,

“oooohhh pak….aaaaaahhhhh…..”

Dia mencoba memasukkan penisnya ke dalam memekku. Perlahan ujungnya masuk,

“aaawwww pak…sakit aaaaahhhh….”

Keperawananku mulai dimasuki penis pak Rudi, dengan perlahan tapi pasti masuklah penis itu ke dalam memekku,

“jjllleeeeebbbbbb ahhhhhh….”

Masuklah penis itu ke dalam memekku, ada sedikit darah yang keluar. Mungkin karena selaput keperawananku sudah pecah. Sakit dan nikmat campur menjadi satu, semua terasa begitu nikmat. Pak Rudi berada diatasku dan mencoba menekan penisnya ke dalam. Keluar masuk sesuka hatinya pelan dan pelan dia mendorong penisnya,

“aaaahhhhhhhh….aaaahhhhhh….oooohhh…..”

Aku pasrah dan hanya mendesah saja sambil menggerakkan tubuhku. Pantatku aku angkat perlahan,

“ooohhhhh aaaaaaaahhhhhhhh…….”

Saat aku mengangkat pantatku rasanya sangat nikmat, penis itu seras tertancap di dalam memekku. Kembali aku mengeluarkan cairan dari memekku , memekku terasa semakin licin. Gerakan pak Rudi semakin cepat , penisnya keluar masuk dengan keras,

“aaaakkkhh ….aaaaaaahhhhh……ooohhhh…aaaaaahhhhhhh……”

Tanganya masih saja memutar-mutar putting susuku dan mengulumnya. Atas bawah dimainkan dengan begitu lincah,

Ooohhhhh pak…lagi pak….aaahhhhh…..”

Setelah 10 menit dia menekan masuk penisnya keluarlah sperma pak Rudi,

“ccccccrrrooootttt…..ccccrrroootttt….cccrrrroooootttt……”

Sperma itu membasahi tubuh mulusku, banyak sangat kental. Terasa begitu lengket kemudian aku membersihkannya dan memakai pakaian ku kembali. Pak Rudi juga mengenakan pakaiannya kembali dan seger akeluar dari ruangan. Aku terdiam lama sekali hingga larut malam di ruangan itu. Aku menyesal karena keperawananku hilang dengan pria yang sudah lanjut usia. Aku bekerja dengan dia sebagai sekretaris dan baru satu bulan itu malah merenggut keperawananku. Sekian. AgenBandarCeme

Wednesday, May 29, 2019

Sepupuku Yang Lagi Horny


 it.ly/cintaisaya

Sepupuku Yang Lagi Horny

ini terjadi pada awal tahun 2016. Ini merupakan cerita dewasa asli. Pada saat aku masih kuliah di semester 2, ibuku sakit dan dirawat di kota Surabaya. Oh, iya aku tinggal di kota Lampung. Cukup jauh sih dari kota Surabaya. Karena ibuku sakit, sehingga tidak ada yang masak dan menunggu dagangan. Soalnya adik-adikku semua masih sekolah. Akhirnya aku usul kepada ibuku kalau sepupuku yang ada di kota lain menginap di sini (di rumahku). Dan ide itu pun disetujui. Maka datanglah sepupuku tadi.

Sepupuku (selanjutnya aku panggil Amel) orangnya sih tidak terlalu cantik, tingginya sekitar 160 cm, dadanya masih kecil (tidak nampak montok seperti sekarang). Tetapi dia itu akrab sekali dengan aku. Aku dianggapnya seperti kakak sendiri.

Nah kejadiannya itu waktu aku lagi liburan semester. Waktu liburan itu aku banyak menghabiskan waktu untuk menunggu dagangan ibuku. Otomatis dong aku banyak menghabiskan waktu dengan Amel. Mula-mulanya sih biasa-biasa saja, layaknya hubungan kami sebagai sepupu. Suatu malam, kami (aku, Amel, dan adik-adikku) sudah ingin tidur. Adikku masing-masing tidur di kamarnya masing-masing. Sedang aku yang suka menonton TV, memilih tidur di depan TV. Nah, ketika sedang menonton TV, datang Amel dan nonton bersamaku, rupanya Amel belum tidur juga.

Sambil nonton, kami berdua bercerita mengenai segala hal yang bisa kami ceritakan, tentang diri kami masing-masing dan teman-teman kami. Nah, ketika kami sedang nonton TV, dimana film di TV ada adegan ciuman antara laki-laki dan perempuan (sorry udah lupa tuh judul filmnya).

Eh, Amel itu merespon dan bicara padaku, “Wah temenku sih biasa begituan (ciuman).”

Terus aku jawab, “Eh.. kok tau..?”

Rupanya teman Amel yang pacaran itu suka cerita ke Amel kalau dia waktu pacaran pernah ciuman bahkan sampai vagina teman Amel itu sering dimasuki jari pacarnya. Tidak tanggung-tanggung, bahkan sampai dua jarinya masuk.

Setelah kukomentari lebih lanjut, aku menebak bahwa Amel nih ingin juga kali. Terus aku bertanya padanya, “Eh, kamu mau juga nggak..?”

Tanpa kuduga, ternyata dia mau. Wah kebetulan nih. Dia bahkan bertanya, “Sakit nggak sih..?”

Ya kujawab saja, “Ya nggak tau lah, wong belum pernah. Gimana.., mau nggak..?”

Amel berkata, “Iya deh, tapi pelan-pelan ya..? Kata temenku kalo jarinya masuk dengan kasar, ‘vaginanya’ jadi sakit.”

“Iya deh..!” jawabku.

Kami berdua masih terus menonton film di TV. Waktu itu kami tiduran di lantai. Kudekati dia dan langsung tanganku menuju selangkangannya. Kuselusupkan tangan kananku ke dalam CD-nya dan kuelus-elus dengan lembutnya. Amel tidak menolak, bahkan dengan sengaja merebahkan tubuhnya, dan kakinya agak diselonjorkan. Saat merabanya, aku seperti memegang pembalut, dan setelah kutanyakan ternyata memang sejak 5 hari lalu dia sedang menstruasi.

Aku tidak mencoba membuka pakaian maupun CD-nya, maklumlah takut kalau ketahuan sama adik-adikku. Dengan CD masih melekat di tubuhnya, kuraba daerah di atas kemaluannya. Kurasakan bulu kemaluannya masih lembut, tapi sudah agak banyak seperti bulu-bulu yang ada di tanganku. Kuraba terus dengan lembut, tapi belum sampai menyentuh vagina, dan terdengar suara desahan walau tidak keras. Kemudian kurasakan sekarang dia berusaha mengangkat pantatnya agar jari-jariku segera menyentuh kemaluannya. Segera kupenuhi keinginannya itu.

Waktu pertama kusentuh kemaluannya, dia terjengat dan mendesah. Kugosok-gosok bibir kemaluannya sekitar 5 menit, dan akhirnya kumasukkan jari tengahku ke liang senggamanya.

“Auw..,” begitu reaksinya setelah jariku masuk setengahnya dan tangannya memegangi tanganku.

Setelah itu dengan pelan kukeluarkan jariku, “Eeesshh” desahnya

Lalu kutanya, “Gimana..? Sakit..?”

Dia menggeleng dan tanpa kusadari tangannya kini memegang telapak tangan kananku (yang berada di dalam CD-nya), seakan memberi komando kepadaku untuk meneruskan kerjaku.

Sambil terus kukeluar-masukkan jariku, Amel juga tampak meram serta mendesah keenakan. Sementara terasa di dalam CD-ku, batang kemaluanku juga bangun, tapi aku belum berani untuk meminta Amel memegang rudalku. Sekitar 10 menit peristiwa itu terjadi. Kulihat dia tambah keras desahannya dan kedua kakinya dirapatkan ke kaki kiriku. Sepertinya dia telah mengalami klimaks, dan kami akhirnya tidur di kamar masing-masing.

Hari berikutnya, aku dan Amel siap-siap membuka warung, adikku pada berangkat sekolah, sehingga hanya ada aku dan Amel di warung. Hari itu Amel jadi lebih berani padaku. Di dalam warungku sambil duduk dia berani memegang tanganku dan menuntunnya untuk memegang kemaluannya. Waktu itu dia memakai rok di atas lutut, hingga aku langsung bisa memegang selangkangannya yang terhalang CD dan pembalut. Kaget juga aku, soalnya ini kan lagi ada di warung.

“Nggak pa-pa Mas.., khan lagi sepi.” katanya dengan enteng seakan mengerti yang kupikirkan.

“Lha kalo ada pembeli gimana nanti..?” tanyaku.

“Ya udahan dulu, baru setelah pembelinya balik, kita lanjutin lagi, ok..?” jawabnya.

Dengan terpaksa kuraba-raba selangkangannya. Hal tersebut kulakukan sambil mengawasi di luar warung kalau-kalau nanti ada pembeli datang. Sementara aku mengelus selangkangannya, Amel mencengkeram pahaku sambil bibirnya digigit pelan tanda menikmati balaianku. Peristiwa itu kuakui sangat membuatku terangsang sekali, sehingga celana pendekku langsung terlihat menonjol yang bertanda batang kejantananku ingin berontak.

“Lho Mas, anunya Mas kok ngaceng..?” katanya.

Ternyata dia melihatku, kujawab, “Iya ini sih tandanya aku masih normal…”

Aku terus melanjutkan pekerjaanku. Tanpa kusadari dia pun mengelus-elus celanaku, tepat di bagian batang kemaluanku. Kadang dia juga menggenggam kemaluanku sehingga aku juga merasa keenakan. Baru mau kumasukkan tanganku ke CD-nya, tiba-tiba aku melihat di kejauhan ada anak yang sepertinya mau membeli sesuatu di warungku.

Kubisiki dia, “Heh ada orang tuh..! Stop dulu ya..?”

Aku menghentikan elusanku, dia berdiri dan berjalan ke depan warung. Benar saja, untung kami segera menghentikan kegiatan kami, kalo tidak, wah bisa berabe nanti. Sehabis melayani anak itu, dia balik lagi duduk di sebelahku dan kami memulai lagi kegiatan kami yang terhenti. Seharian kami melakukannya, tapi aku tidak membuka CD-nya, karena terlalu beresiko. Jadi kami seharian hanya saling mengelus di bagian luar saja.

Malam harinya kami melakukan lagi. Aku sendirian nonton TV, sementara adikku semua sudah tidur. Tiba-tiba dia mendatangiku dan ikut tiduran di lantai, di dekatku sambil nonton TV. Kemudian tiba-tiba dia memegang tanganku dan dituntun ke selangkangannya. Aku yang langsung diperlakukan demikian merasa mengerti dan langsung aku masuk ke dalam CD-nya, dan langsung memasukkan jariku ke kemaluannya. Sedangkan dia juga langsung memegang batang kejantananku. cerita sex nyata.

“Aku copot ya CD kamu, biar lebih enakan.” kataku.

Dia mengangguk dan aku langsung mencopot CD-nya. Saat itu dia memakai rok mininya yang tadi, sehingga dengan mudah aku mencopotnya dan langsung tanganku mengorek-ngorek lembah kemaluannya dengan jari telunjukku. Aku juga menyuruh mengeluarkan batang kejantananku dari CD-ku, sehingga dia kini bisa melihat rudalku dengan jelas, dan dia kusuruh untuk menggenggamnya. Kukorek-korek kemaluannya, kukeluar-masukkan jariku, tampaknya dia sangat menikmatinya. Kulihat batang kemaluanku hanya digenggamnya saja, maka kusuruh dia untuk mengocoknya pelan-pelan, namun karena dia tidak melumasi dulu batangku, maka kemaluanku jadi agak sakit, tapi enak juga sih.

“Eehhsstt… eehhsstt… Ouw.., eehhsstt… eehhsstt… eehhsstt…” begitu erangannya saat kukeluar-masukkan jariku.

Kumasukkan jariku lebih dalam lagi ke liang kemaluannya dan dia mendesah lebih keras, aku suruh dia agar jangan keras-keras, takut nanti adikku terbangun.

“Kocokkannya lebih pelan dong..!” kataku yang merasa kocokkannya terhenti.

Kupercepat gerakan jariku di dalam liangnya, kurasakan dia mengimbanginya dengan menggerakkan pantatnya ke depan dan ke belakang, seakan dia lagi menggauli jariku.

Dan akhirnya, “Oh.., oohh.. oohh.. ohh…” rupanya dia mencapai klimaksnya yang pertama, sambil kakinya mengapit dengan keras kaki kananku.

Kucabut jariku dari kemaluannya, kulihat masih ada noda merah di jariku. Karena aku belum puas, aku langsung pergi ke kamar mandi dan kutuntun Amel. Di kamar mandi aku minta dia untuk mengocok batang kejantananku dengan tangannya. Dia mau. Aku lepaskan celanaku, setelah itu CD-ku dan batang kejantananku langsung berdiri tegap. Kusuruh dia mengambil sabun dan melumuri tangannya dengan sabun itu, lalu kusuruh untuk segera mengocoknya. Karena belum terbiasa, sering tangannya keluar dari batangku, terus kusuruh agar tangannya waktu mengocok itu jangan sampai lepas dari batangku. Setelah 5 menit, akhirnya aku klimaks juga, dan kusuruh menghentikan kocokannya.

Seperti pagi hari sebelumnya, kami mengulangi perbuatan itu lagi. Tidak ada yang dapat kuceritakan kejadian pagi itu karena hampir sama dengan yang terjadi di pagi hari sebelumnya. Tapi pada malam harinya, seperti biasa, aku sendirian nonton TV. Amel datang, sambil tiduran dia nonton TV. Tapi aku yakin tujuannya bukan untuk nonton, dia sepertia ketagihan dengan perlakuanku padanya. Dia langsung menuntun tanganku ke selangkangannya. Aku bisa menyentuh kemaluannya, tapi ada yang lain. Kini dia tidak memakai pembalut lagi. cerita sex nyata.

“Eh, kamu udah selesai mens-nya..?” tanyaku.

“Iya, tadi sore khan aku udah kramas, masa nggak tau..?” katanya.

Aku memang tidak tahu. Karena memang aku kurang peduli dengan hal-hal seperti itu. Aku jadi membayangkan yang jorok, wah batang kejantananku bisa masuk nich. Kuraba-raba CD-nya. Tepat di lubang kemaluannya, aku agak menusukkan jariku, dan dia tampak mendesah perlahan. Tangannya kini sudah membuka restleting celana pendekku, selanjutnya membukanya, dan CD-ku juga dilepaskankan ke bawah sebatas lutut.

Digenggamnya batang kejantananku tanpa sungkan lagi (karena sudah sering kali ya..?). Aku juga membuka CD-nya, tapi karena dia masih memakai rok mini lagi, jadi tidak ketahuan kalau dia sekarang bugil di bagian bawahnya. Dia kini dalam keadaan mengangkang dengan kaki agak ditekuk. Kuraba bibir kemaluannya dan dengan agak keras, kumasukkan seluruh jari telunjukku ke lubang senggamanya. KlikDisini

 https://nyatapoker.org/games

“Uhh.. esshh.. eesshh.. esshh…” begitu desahnya waktu kukeluar-masukkan jariku ke lubang senggamanya.

Sementara dia kini juga berusaha mengocok batang keperkasaanku, tapi terasa masih sakit. Kukorek-korek lubang kemaluannya. Lalu timbul keinginanku untuk melihat kemaluannya dari dekat. Maklumlah, aku khan belum melihat langsung bentuk kemaluan wAmel dari dekat. Paling-paling dari film xx yang pernah kutonton. Kuubah posisiku, kakiku kini kuletakkan di samping kepala Amel, sedangkan kepalaku berada di depan kemaluannya, sehingga aku dengan leluasa dapat melihat liang kemaluannya. Dengan kedua tanganku, aku berusaha membuka bibir kemaluannya. cerita sex nyata.

Tapi, “Auw.. diapaain Mas..? Eshh.. uuhh..” desahannya tambah mengeras.

“Sorry.., sakit ya..? Aku mo lihat bentuk anumu nih, wah bagus juga yach..!” sambil terus kukocokkan jariku.

Kulihat daging di lubangnya itu berwarna merah muda dan terlihat bergerak-gerak.

“Wah, jariku aja susah kalo masuk kesini, apalagi anuku yang kamu genggam itu ya..?” pancingku.

Dia diam saja tidak merespon, mungkin lagi menikmati kocokan jariku karena kulihat dia memaju-mundurkan pantatnya. cerita sex nyata.

“Eh, sebenarnya yang enak ini mananya sich..?” tanyaku.

Tangan kirinya menunjuk sepotong daging kecil di atas lubang kemaluannya.

“Ini nich.., kalo Mas kocokkan jarinya pas menyentuh ini rasanya kok gatel-gatel tapi enak gitu.”

“Mana.., mana.., oh ini ya..?” kugosok daging itu (yang kemudian kuketahui bernama klitoris) dan dia makin kuat menggenggam batang kemaluanku.

“Ahh. auu.. enakk Maass… eehh… aahh.. truuss Mass, terusiinn.. ohh..!”

Tangannya setengah tenaga ingin menahan tanganku, tapi setengahnya lagi ingin membiarkan aku terus menggosok benda itu. cerita sex nyata.

Dan akhirnya, “Uhh.. uhh.. uuhh.. ahh.. aahh..” dia mencapai klimaks.

Aku terus menggosoknya, dan tubuhnya terus menggelinjang seperti cacing kepanasan.

Lalu kubertanya, “Eh, gimana kalo anuku coba masuk ke sini



Dia hanya mengangguk pelan dan aku segera merubah posisiku menjadi tidur miring sejajar dengan dia. Kugerakkan batang kejantananku menuju ke lubang kemaluannya. Kucoba memasukkan, tapi rasanya tidak bisa masuk. Kurubah posisiku sehingga dia kini berada di bawahku. Kucoba masukkan lagi batangku ke lubangnya. Terasa kepala anuku saja yang masuk, dia sudah mendesah-desah. cerita sex nyata.

Kudorong lebih dalam lagi, tangannya berusaha menghentikan gerakanku dengan memegang batangku. Namun rasanya nafsu lebih mendominasi daripada nalarku, sehingga aku tidak mempedulikan erangannya lagi.

Kutekan lagi dan, “Auuwww.. ehh ssaakkiitt..!”

Aku berhasil memasukkan batang anuku walau tidak seluruhnya. Aku diam sejenak dan bernapas. Terasa anunya memeras batangku dengan keras.

“Gimana, sakit ya.., mo diterusin nggak..?” tanyaku padanya sambil tanganku memegang pantatnya.

Dia tidak menjawab, hanya terdengar desah nafasnya. Kugerakkan lagi untuk masuk lebih dalam. Mulutnya membuka lebar seperti orang menjerit, tapi tanpa suara.

Karena dia tetap diam, maka kulanjutkan dengan mengeluarkan batangku. Dan lagi-lagi dia seperti menjerit tapi tanpa suara. Saat kukeluarkan, kulihat ada noda darah di batangku. Aku jadi kaget, “Wah aku memperawaninya nih.”

“Gimana.., sakit nggak.., kalo nggak lanjut ya..?” tanyaku.

“Uhh.. tadi sakiitt sich… uhh. geelii..” begitu katanya waktu anuku kugesek-gesekkan.

Setelah itu kumajukan lagi batang kejantananku, Amel tampak menutup matanya sambil berusaha menikmatinya. Baru kali ini batangku masuk ke liangnya Amel, wah rasanya sungguh nikmat. Aku belum mengerti, kenapa kok di film-film yang kulihat, batang kejantanan si pria begitu mudahnya keluar masuk ke liang senggama Amel, tapi aku disini kok sulit sekali untuk menggerakkan batang kejantananku di liang keperawanannya.

Namun setelah beberapa menit hal itu berlangsung, sepertinya anuku sudah lancar keluar masuk di anunya, maka agak kupercepat gerakan maju-mundurku di liangnya. Kurubah posisiku hingga kini dia berada di bawahku. Sambil masih kugerakkan batangku, tanganku berusaha mencapai buah dadanya. Kuremas-remas buah dadanya yang masih kecil itu bergantian, lalu kukecup puting buah dadanya dengan mulutku.

Dia semakin bergelinjang sambil mendesah agak keras. Akhirnya setelah berjalan kurang lebih 10 menitan, kaki Amel berada di pantatku dan menekan dengan keras pantatku. Kurasa dia sudah orgasme, karena cengkeraman bibir kemaluannya terhadap anuku bertambah kuat juga. Dan karena aku tidak tahan dengan cengkeraman bibir kemaluannya, akhirnya, “Crot.. crot.. crot..” air maniku tumpah di vaginanya. Serasa aku puas dan juga letih. Kami berdua bersimbah keringat. Lalu segera kutuntun dia menuju kamar mandi dan kusuruh dia untuk membersihkan liang kemaluannya, sedangkan aku mencuci senjataku. Setelah itu kami kembali ke tempat semula.

Kulihat tidak ada noda darah di karpet tempat kami melakukan kejadian itu. Dan untung adik-adikku tidak bangun, sebab menurutku desahan dan suara dia agak keras. Lalu kumatikan TV-nya, dan kami berdua tidur di kamar masing-masing.

Sebelum tidur aku sempat berfikir, “Wah, aku telah memperawani sepupuku sendiri nich..!”

Sewaktu aku sudah kuliah lagi (dua hari setelah kejadian itu), dia masih suka menelponku dan bercerita bahwa kejadian malam itu sangat diingatnya dan dia ingin mengulanginya lagi. Aku jadi berpikir, wah gawat kalo gini. Aku jadi ingat bahwa waktu itu aku keluarkan maniku di dalam liang keperawanannya.

“Wah, bisa hamil nich anak..!” pikirku.

Hari-hariku jadi tidak tenang, karena kalau ketahuan dia hamil dan yang menghamili itu aku, bisa mampus aku. Setelah sebulan lewat, kutelpon dia di rumahnya. Setelah kutanya, ternyata dia dapat mens-nya lagi dua hari yang lalu. Lega aku dan sekarang hari-hariku jadi balik ke semula.

Begitulah ceritaku saat menggauli sepupu sendiri, tapi dasar memang sepupuku yang agak horny. Tapi sampai saat ini kami tidak pernah melakukan perbuatan itu lagi. AgenBandarCeme

Tuesday, May 28, 2019

Threesome Dengan Pegawai Hotel

 bit.ly/cintaisaya

Threesome Dengan Pegawai Hotel

Nama gw Hendy, gw kerja sebagai roomboy di sebuah hotel berbintang empat. Kerjaan yang enak sebenernya, bisa liat-liat kamar orang sembarangan, dan cerita ini adalah saat gw dapet jackpot di sebuah kamar .

Pagi itu seperti biasa setelah menyiapkan trolley gw mulai menyatroni kamar satu persatu. sekitar jam 9 setelah kelar 2 kamar, gw parkir trolley di depan kamar ketiga, setelah 3 kali mencet bel gak ada yang keluar gw masuk. Dari dalam kamar mandi terdengar suara shower, begitu nyampe ke kasur gw lihat seorang wanita dbalik selimut lagi asyik maenan hp.

“mau dibersihkan kamarnya mbak?” tanya gw berusaha sopan,

“oh boleh mas, umm saya harus keluar dari ranjang nih?”

“iya mbak, sepreinya kan harus diganti” yup gw saat itu lagi megang seprei di tangan gw

Memberi isyarat tunggu, kemudian wanita itu mengambil baju yg diletakan di meja kecil di sisi ranjang. Kemudian ia beranjak bangkit setelah memakai baju itu, baju yg sangat kebesaran, wanita berdarah chinese dengan rambut coklat sebahu, umur mungkin sekitar 20-24an, tinggi kekira 160cm, mungil memang, namun memiliki dada yang (sangat) besar, bahkan dari balik baju yang sangat kebesaran itu dadanya masih terlihat menonjol, dengan puting yang perlahan menceplak dibalik baju.

Wanita itu kemudian berdiri di sudut ruangan, memperhatikan handycam yg berdiri dengan tripod di sudut ruangan, sementara gw mengganti seprei sambil sesekali mencuri lihat kearah wanita itu. junior gw mulai tegang ga karuan ngeliat wanita hanya berbalut baju putih tipis.
Ga lama sesosok pria paruh baya berbadan agak gemuk keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk. Ia langsung berjalan menghampiri wanita itu.

“tuh kaan om, jelek hasilnyaaaa” wanita itu memperlihatkan hasil rekaman kepada pria itu.

“mau gimana lagi, kan tripod, kalo dipegang lebih jelek lagi”

Kemudian mereka berdua berbisik, entah apa yang mereka bicarakan ga kedengeran. Hanya akhir perbincangan yg gw denger

“tapi aku malu om” “gapapa, anggep aja salah satu temen om”

Kemudian pria itu menghampiri gw yang baru saja kear mengganti seprai mereka (maklum 3 lapis, agak lama).

“mas, bisa bantu saya ga?” tanya pria itu

“bantu apa ya pak?”

“saya mau minta tolong, rekamin saya ama si eneng dong, buat kenang-kenangan, nanti malam saya harus terbang pulang”

“rekami.apa ya pak?” gw kembali bertanya untuk memastikan

“rekamin kami main lah mas, di tripod jauh banget, kalo saya pegang ga fokus, butuh orang yang rekamin”

“kenapa ga make jasa juru rekam aja pak?”

“saya mau bikin koleksi pribadi, bukan film bokep buat ditonton orang, ga perlu ampe
profesional gtu kan, saya minta kamu karena kamu ga mungkin berani macem2, bisa masuk penjara kamu kalo berani macem2”

“kenapa harus saya pak…”

“gini deh mas, saya bayar, mau apa gak?”

Widih, ngeliat gadis telanjang, dibayar pula, siapa yang nolak rejeki gini!
Gw kemudian meminta izin untuk merapikan trolley. Gw sembunyikan trolley di ruang pantry, kemudian memasang tanda “privacy” di pintu, dan menguncinya. Kami kemudian melakukan briefing sebentar. Dari situ gw tau wanita itu bernama Lusii, umur 21, dan pria itu mengaku bernama Sam (di daftar tamu namanya Samsuri)

Dai briefing singkat itu diputuskan gw boleh mengambil video sedekat mungkin, tangan gw juga boleh ngasih isyarat biar gambar yg diambil bagus, tapi gaboleh megang daerah terlarang Lusii, agak kentang juga sih sebenarnya, tapi gapapalah lumayan. Video ini tanpa cut sama sekali jadi gw gaboleh ampe bad angle, damn juga sih.

Setelah semua setuju, gw ngambil handycam yang masih berdiri tegak di tripod, sedangkan Lusii berdiri menghadap jendela, membelakangi gw. Sam kemudian memeluk Lusii dari belakang dan perlahan menaikan kaos yang dipakai Lusii. Gw lihat Lusii masih nampak malu, namun sam sepertinya tanpa ragu membuka kaos yg dipakai Lusii. Tangan Lusii langsung menutupi dada dan vaginanya, Sam langsung membisikan sesuatu di telinga Lusii. Nampak sekali Lusii masih malu untuk telanjang di depan orang yang baru dikenalnya.

Dan gw hanya memperhatikan mereka dari ¾ belakang. Setelah beberapa saat membisikan sesuatu, tangan Lusii nampak mulai turun, berganti kedua tangan Sam yang memegang penuh kedua dada Lusii. Secara perlahan mereka berbalik arah. Kini mereka berdiri tepat berhadapan dengan gw. Kedua tangan Sam menutupi dada Lusii, namun telapak tangan Sam tidak cukup besar untuk menutupi dada Lusii yang memang besar, sedangkan kedua tangan Lusii menutupi vaginanya, ia hanya tertunduk malu.

“udah gapapa hunny, anggep aja ga ada orang, kita berdua doang”, bujuk Sam lembut

“gapapa gimana, aku malu sayang…. “ Lusii menjawab dengan wajah yg masih tertunduk

Lusii yg berdiri di hadapan gw nampak berbeda dengan Lusii yang gw liat ketika pertama masuk kamar ini.

“gini, gimana kalo kita mulai dari pakaian lengkap? Biar mbak Lusii agak lebih biasa, juga
biar hasilnya ga rekaman ml doang, kan menggairahkan banget tuh proses bugilnya” gw berusaha memberi masukan, dan mereka nampaknya setuju.

Lusii kemudian menarik handuk yang masih melingkar di pinggang Sam, ia menggunakan handuk tersebut untuk menutupi tubuh bagian depannya dan melangkah cepat menuju lemari, sedangkan Sam masih berdiri dengan penis yang sudah mulai menegang (sialnya gw liat)

Adegan dimulai, sam bersandar ke kepala ranjang dengan posisi duduk. Gw mengambil gambar kearah lemari, dan Lusii mulai berjalan masuk ke dalam frame. Ia mengenakan piyama satin berwarna merah padam. Raut wajahnya masih agak malu. Sam memberi isyarat pada Lusii untuk duduk di samping kirinya. Kemudian Sam mulai melumat bibir Lusii, awalnya Lusii masih kaku ketika berciuman disorot kamera, namun seiring libidonya bangkit ia membalas ciuman Sam.

Mereka berdua semakin ganas saling melumat, gw menyorotnya cukup dekat. Sam kemudian melingkarkan tangannya di sekitar perut Lusii, memposisikan Lusii tidur telentang sambil terus berciuman dengan ganasnya. Tangan kanan Sam kemudian meremas dada kiri Lusii. Nafas Lusii semakin memburu, dan junior gw mulai menegang merekam adegan ini.

Gw kemudian menginstruksi posisi mereka, Sam sepertinya paham dengan kode yg gw kasih. Ia kemudian duduk bersandar dengan posisi kaki diregangkan, ia memeluk Lusii dari belakang. Sam lalu menjilati leher Lusii, sesekali mencupangnya hingga menimbulkan bekas kemerahan. Kedua tangan Sam sibuk meremas kedua dada Lusii. Suara lenguhan mulai terdengar, tangan Lusii berada di paha Sam, namun Lusii terus menutup matanya, mungkin ia sedang memotivasi diri dengan ga liat gw. KlikDisini

 https://nyatapoker.org/register

Ya memang gw duduk bersila tepat di hadapan mereka. tangan kiri Sam beranjak turun, sepertinya Lusii paham, ia langsung meregangkan kakinya untuk mempermudah Sam. Tangan kiri sam masuk ke dalam celana Lusii, sesaat tubuh Lusii terhentak seperti mendapat rangsangan hebat, yup jemari Sam kini bermain di bibir vagina Lusii. Sementara tangan kanan Sam mulai melepas kancing piyama Lusii satu persatu. tanpa menunggu perintah, Lusii membantu melepaskan atasan piyamanya ketika semua kancing terbuka, kini ia mengenakan bra berwarna krem, bra itu tak cukup menahan kedua dadanya yang seperti siap melompat keluar.

Kedua tangan Sam kembali meremas dada Lusii, seperti terganggu dengan bra yang dipakai, sam melepaskan pengait dan dalam sekejap bra itu dilempar Sam ke sembarang arah. Kini nampak dada Lusii bergerak liar. Sam meremasnya dengan ganas, ia kemudian memainkan puting Lusii yang sudah menegang berwarna pink kecoklatan. Juniorku sepertinya sudah berdiri tegak ketika melihat dada Lusii yang begitu besar dan kenyal. Sam kemudian memberi instruksi agar Lusii menghisap penisnya.

Lusii kemudian membalikan badannya, tangannya perlahan mengocok penis Sam. Lalu Lusii mulai memasukan penis itu kedalam mulutnya, perlahan ia mengulum penis itu sambil tangan kanannya mengocok pangkal penisnya. Kuluman Lusii semakin cepat ketika tangan Sam kembali meremas remas dada Lusii. Kini Lusii sudah berani melihat kamera. Ia bahkan seperti tersenyum ketika melepas kulumannya dan mengocok penis Sam dengan
cepat lalu kembali mengulumnya.

Beberapa menit berlalu dan Sam menarik kepala Lusii untuk berhenti mengulum penisnya, haha sepertinya dia mau keluar. Kemudian mereka berganti posisi, Lusii tidur telentang. Sam kembali melumat bibir Lusii, lalu turun menjilati leher hingga dadanya. Sam menjilati dada Lusii dengan ganas, ia bahkan beberapa kali menggigit kecil puting Lusii.
Lalu jilatan Sam kembali turun, sebentar ia menjilati pusar Lusii, kemudian sampai di batas celana. Kedua tangannya kemudian menggenggam dua sisi pinggang Lusii dan dengan ganas menurunkan celana beserta CD Lusii. Dan nampaklah vagina Lusii yang berwarna pink merekah hampir tak ditumbuhi bulu. Sepertinya Lusii sangat rajin mencukur vaginanya.

Mereka kini bertelanjang bulat, dan junior gw sudah berdiri sangat tegak melihat tubuh Lusii yang begitu luar biasa. Sam nampak kesulitan menjilati vagina Lusii, ya memang posisinya membuat vagina itu agak tertutup. Kemudian Sam mengangkat dan merentangkan kedua kaki Lusii, membuat vagina Lusii mudah untuk dijilati. Dan tak butuh waktu lama untuk kepala Sam tenggelam diantara pangkal paha Lusii. Sesaat tubuh Lusii membusur dan lenguhan terdengar cukup nyaring.

Gw bingung gimana nyorot vagina Lusii karena semua yg terlihat Cuma kepala Sam dengan rambut yang mulai menipis. Akhirnya gw sorot Lusii yang terus melenguh. Kedua tangannya meremas memainkan dadanya sendiri. Lusii terus mendesah, matanya merem melek keenakan. Sekian detik Lusii ga sadar gw nyorot dadanya begitu dekat, udah di ubun ubun gw pengen meremas dada Lusii yang nampak besar dan kenyal itu. tapi apa daya karir taruhannya.

Gw nyorot naik, biar dapet ekspresi dan lenguhan Lusii. Ia nampaknya sadar gw nyorot begitu deket ke wajahnya, gw berlutut di kasur tepat di samping Lusii. Ia melihat kearah handycam dan memasang muka menggoda. Ia menggigit kecil bibir bawahnya. Entah Lusii sebenernya menggoda gw atau ekspresi ke handycam, yg jelas ia sudah sama sekali ga menunjukan ekspresi malu.

Libidonya sudah sangat tinggi sepertinya. Beberapa saat ia kembali membusur dan meracau keras. “aaahhhhh” nampaknya ia mengalami orgasme pertamanya. Dan tak diduga tangan kanannya tetiba mencengkram junior gw. Mukanya sedikit kaget bercampur sange. Yup ukuran penis gw jauh lebih besar dari Sam. Jemari Lusii perlahan mengocok penis gw yang masih terbungkus celana.

Lusii memberi kode untuk gw merubah posisi merekam, gw yg tadinya di sebelah kanan Lusii kini berlutut di sebelah kirinya. Ia kemudian menyilangkan kakinya, mengunci kepala Sam diantara pangkal pahanya, dan Sam semakin ganas menjilati vagina Lusii. Tangan kanan Lusii menjambak mesra rambut Sam, lalu ia membenamkan kepala Sam di pangkal pahanya.

Tangan kiri Lusii perlahan menarik tangan kiri gw yang memang ga memegang handycam. Ia menariknya kearah dadanya, dan tanpa ragu gw meremas dada Lusii. Begitu besar kenyal dan lembut, gw meremasnya semakin keras sambil sesekali memilin putingnya. Lusii meracau tak karuan. Gw berusaha keras memikirkan bagaimana cara menjilati dada Lusii. namun terlambat, Sam menengadahkan kepalanya dan dengan cepat gw menarik tangan gw dari dada Lusii. Sam sepertinya ingin langsung menusukan penisnya kedalam vagina Lusii.
Gw berusaha menahan agar Sam tak buru buru ml. Gw kemudian nyorot tubuh Lusii, dari dada turun hingga atas vaginanya. Sam tau maksud gw, jemarinya memainkan bibir vagina Lusii, gw menyorotnya dengan jarak yang sangat dekat. Dua jari Sam mencoba membuka bibir vagina Lusii. Terlihat sangat jelas vagina pink merekah itu sudah sangat basah, entah liur Sam atau memang dari cairan vagina Lusii.

“sayaang kiss me” Lusii tetiba merajuk. Sam hanya tersenyum sesaat, ia yang telah duduk di samping Lusii kemudian kembali melumat bibir mungil Lusii. Tangan Sam kembali memainkan dada Lusii, sedangkan Lusii memeluk Sam sangat erat, salah satu tangannya mendorong kepala Sam aga tak menghentikan ciuman mereka. kaki Lusii yang sempat merapat tetiba direntangkan sangat lebar, well gw tau nih maksudnya.

Kemudian gw mengarahkan kamera sangat dekat dengan dada Lusii yang sedang diremas remas oleh Sam, sementara tangan kiri gw perlahan menyentuh bibir vagina Lusii. Ga ada respon apapun seperti menutup kakinya, berarti memang boleh, dan tanpa buang waktu gw memasukan jari tengah gw ke liang vagina Lusii. Terasa sempit dan sangat basah. Tetiba Lusii merapatkan kakinya, bersamaan dengan kepala Sam yang bangkit.

Sam sepertinya sudah tak sabar, dengan segera ia memposisikan tubuh Lusii dan mengarahkan penisnya ke bibir vagina Lusii, setelah beberapa gesekan penis itu masuk ke dalam liang vagina Lusii. Perlahan Sam memompa vagina Lusii, ia kemudian mempercepat temponya. “mmppff, ahhhh…..” Lusii meracau keras sambil kedua tangannya meremas dadanya.

Beberapa menit berlalu, Sam seperti kehabisan tenaga. Ia membalikan posisi, kini mereka berada di posisi WOT. Tubuh Lusii bergerak naik turun, dadanya bergoyang bebas. Lusii kemudian mempercepat tempo permainannya, kedua tangan Sam meremas dada Lusii, membuat libido Lusii semakin meninggi

“ahhh oomm….mau keluaar”

“mppff ahhh…om juga sayaang…”

Dan tubuh mereka meregang bersamaan, beberapa detik kemudian Lusii yang sudah lemas menjatuhkan diri ke ranjang. Ga mau kehilangan momen gw langsung menyorot vagina Lusii, tangan kiri gw meregangkan paksa kaki Lusii. Terlihat jelas cairan putih meleleh keluar dari lubang vagina Lusii. Nafas Sam nampak sudah terengah engah, begitu pula Lusii, tapi entah kenapa lebih terdengar seperti nafas yang masih memburu. Ya memang permainan mereka terbilang cukup singkat, jauh lebih lama foreplaynya. Dan CUT..!! pengambilan video selesai. Gw melipat layar handycam dan mematikannya.

Sam berusaha bangkit untuk melihat hasil rekaman, sedangkan Lusii membersihkan sisa cairan kental yang masih keluar dari vaginanya dengan tisue. mata gw masih gabisa berpaling dari tubuh Lusii yg telanjang bebas di atas ranjang. Sam nampak puas dengan hasil rekaman gw. Setelah ia selesai menonton rekaman tersebut, ia kembali memberikan handycam ke gw. Sam beranjak menuju kamar mandi, katanya sih mau mandi, siapa peduli. Gw duduk di tepi ranjang, ngeliat hasil rekaman gw barusan, well menggoda banget ampe buat junior gw kembali naik. Lusii juga beranjak duduk di samping kiri gw, kami nonton rekaman itu bersama.

Tetiba tangan Lusii menggenggam junior gw yg udah berdiri keras dibalik celana. “pengen ya?” goda Lusii. “banget lah, siapa yg ga mau ama cewek secantik kamu” gw hanya menjawab seadanya, takut juga karir taruhannya. “yuk.. aku masih pengen nii…. om Sam cepet bangeet keluarnya, bete kan” Lusii kembali menggoda. Tangannya masih memainkan junior gw dari luar celana. Memang permainan mereka tadi jauh lebih sebentar dibanding foreplaynya. Maklum umur, hahaha. “takut mbak, bisa dipecat kalo ketauan” gw menjawab berusaha menguatkan diri dan nyari motivasi.

Kemudian tangan Lusii melepaskan kait celana dan menurunkan restleting gw. “gapapa, om Sam kalo mandi itu lama banget…. kalo mp3nya dah kedengeran berati udah mulai mandi, kalo lagunya mati berati selesai mandinya” Lusii berusaha meyakinkan gw. Well kepalang tanggung, nafsu udah di ubun ubun gini.

“wah gede banget penis kamu den, jauh ama om Sam…” Lusii memuji sambil tangannya mengocok penis gw. Gw meliat handycam yang masih gw pegang dan menaruhnya di meja kecil samping ranjang. Lusii langsung inisiatif, kepalanya mendekati penis gw, terasa kemudian bibirnya di kepala penis gw, dan mulai masuk hingga setengah. Perlahan tapi pasti Lusii mulai mengulum penis gw. Semakin cepat Lusii mengulum penis gw, nafasnyapun terdengar semakin memburu.

Lusii melepaskan kulumannya, ia segera beranjak berdiri dan memposisikan diri, tangannya memegang penis gw, mengarahkan vaginanya untuk dimasuki penis gw. Setengah duduk membelakangi gw ia menggesekan penis gw sebenta ke vaginanya, dan perlahan penis gw masuk kedalam vaginanya. Terasa basah, hangat dan amat sempit. Dan blesss…seluruh penis gw masuk ke liang vagina Lusii. Tangan Lusii bertopang di paha gw, dan badannya mulai naik turun perlahan. Kedua tangan gw meremas dada Lusii yang bergoyang bebas. Sesekali gw mainkan putingnya.

Goyangan Lusii semakin cepat, begitu pula gw meremas dada Lusii semakin kencang. Nafas Lusii yang sangat memburu berganti menjadi lenguhan. Mppff, aahhhh….. 5 menit berlalu dan lenguhan Lusii menjadi semakin kencang… “aahhh mau keluaaar” beberapa detik kemudian kurasakan penis gw dibanjiri cairan hangat, meleleh keluar hingga membasahi paha gw.

Tempo permainan Lusii semakin lambat, agak lemas sepertinya, namun lenguhannya masih cukup kencang. Ngeri juga kalo ampe kedengeran Sam. Gw sedikit menarik badan gw ke tengah kasur kemudian melempar tubuh gw ke kasur. Lusii membalikan tubuhnya, kami berganti menjadi WOT. Lusii nampak bersemangat kembali, ia bergoyang maju mundur, atas bawah dengan tempo yang lumayan cepat. tangan gw kembali meremas kedua dada Lusii. Ia mulai kembali melenguh, gw pun mulai meracau. Segera kutarik kepalanya, dan melumat bibirnya. Ia membalas dengan liar.

Tubuh kami bergoyang cukup cepat, dan gw ga melepaskan ciuman kami. Gw takut juga kalo dia melenguh terlalu keras. 4menit berlalu, Lusii menggigit bibir bawah gw, tubuhnya meregang. Dan kembali kurasakan ogasme kedua Lusii. Cairan hangat itu kembali menyembur kearah penis gw. Kali ini lebiih banyak dari yang sebelumnya. Lusii berhenti bergoyang “aku capek…kamu kenapa belom keluar juga sih?” dan gw hanya tersenyum sambil mulai bergoyang. Lusii mulai terangsang kembali hingga ia mulai melenguh. “jangan kelamaan, ntar Sam keburu keluar” daaan kata2 Lusii seketika membuyarkan kenikmatan gw.

Gw menggulingkan tubuh Lusii hingga penis gw keluar dari vaginanya. Gw memberi instruksi agar ia mengambil posisi menungging di bibir ranjang. Gw berdiri di belakangnya, pas posisinya. Segera gw arahkan penis gw masuk ke vaginanya. Kini kami dalam posisi doggie style. Kupegang erat pinggulnya dan perlahan memompanya. Perlahan dan semakin cepat. Lusii mulai kembali melenguh. Gw tau gw gapunya banyak waktu, kedua tangan gw kemudian memegang dan meremas perlahan dada Lusii yang bergantung bebas, dan gw percepat pola permainan gw. Tangan Lusii seketika mengambil bantal yang tergeletak di dekatnya dan menutupi wajahnya. Gw pompa semakin cepat.

Suara erangan Lusii cukup kencang namun diredamkan oleh bantal. Sedangkan gw berusaha menahan lenguhan sebisanya sambil terus memompa cepat vaginanya. Vagina yang sudah sangat basah itu mengeluarkan bunyi yg cukup kencang ketika penis gw memompanya.

“shhh aahhh mau keluar neng…” Lusii melepaskan bantal dari wajahnya dan menjawab “
mff aaaaaah aku juga…di dalem ajaaa”

Kembali terasa cairan hangat membanjiri vagina, dan nyaris bersamaan gw mencapai orgasme, croot croot croot croot…6 tembakan bersarang langsung ke dalam liang vagina Lusii. Gw masih tetap memompa dengan tempo yang semakin lambat. Semenit kemudian barulah gw cabut penis gw yang mulai menyusut dari vagina Lusii. Dan gw lihat cairan putih sperma gw bercampur cairan vagina Lusii meleleh keluar dari vaginanya.

Lusii tergolek lemas sesaat, dan berusaha bangkit. Gw masih berdiri di tepi ranjang, mencoba mengatur nafas. Lusii duduk bersila di hadapan gw. Vaginanya masih terus mengeluarkan cairan kental kami. Ia menjilati penis gw dan mengulumnya sebentar, mencoba membersihkan gw rasa. “u’re the greatest” puji Lusii… “kamu juga”

Gw kembali memakai celana gw, sementara Lusii membersihkan vaginanya. “mending kamu buruan deh sebelum Sam selesai mandi” dan gw menjawab dengan memegang lembut dagunya dan kembali menciumnya. “okeh, thx bgt…” gw beranjak keluar dari kamar tersebut. gw tau tugas gw sangat terbengkalai dan gw akan ngelembur ampe magrib, tapi gapapalah untuk sebuah kesenangan yang sangat langka ini. AgenBandarCeme

Perawan Cantik Lagi Galau

 bit.ly/cintaisaya

Perawan Cantik Lagi Galau

Cerita ini bermula waktu jumat malam sabtu sekitar jam setengah 12 malam. Tiba-tiba aku menerima telepon dari Yuli, teman kuliahku dulu. Udah lama aku gak denger kabar dari. Dulu aku sering jalan bareng sama dia dan anak-anak dari jakarta. Biasalah, waktu di kampus kan kita primodial banget

Tapi gak ada ruginya temenan sama Yuli kok, orangnya cantik, tinggi semampai, body aduhai dan yang terakhir yang aku suka banget dari Yuli adalah rambutnya. Dari awal kuliah sampe selesai rambut Yuli yang hitam legam itu selalu panjang. Apalagi kalau ditata sedikit menggelung, hmmm aku selalu nganggep dia barbie doll banget

“Halo Yu ? ada apa nih, tumben nelpon aku. Malem-malem lagi !” tanyaku.
“Yan, bisa jemput aku di XXX gak ?” tanyanya sambil menyebut salah satu tempat hiburan malam yang cukup ternama di kota bandung.
“Ha ? Kamu ada di Bandung ? Bukannya kamu di jakarta ? Terakhir aku denger kamu dah kerja di Jakarta ?” tanyaku heran, ngapain malem-malem Yuli tiba-tiba ada di Bandung.
“Yan ceritanya entar aja deh, sekarang please jemput aku. Dah malem banget nih” rajuk Yuli padaku sedikit memelas.
“Ok deh, kamu tunggu sebentar, aku jemput sekarang, 10-15 menit deh” jawabku. Kemudian aku bersiap-siap mengeluarkan mobil untuk menjemput Yuli.

Dalam perjalanan pikirannku penuh dengan pertanyaan. Pertanyaan terbesar tetap saja, ngapain Yuli melem-malem ada di tempat hiburan malam di Bandung, sendirian lagi. Yang lebih aneh kenapa minta jemput sama aku? makin aneh !, Sesampainya di tempat hiburan malam tersebut, aku memarkir mobilku. Setelah turun, aku segera menemukan Yuli sedang berdiri di pintu masuk. Kondisinya agak aneh.

“Halo Yu ! Sendirian ?” tanyaku. “Iya Yan..” jawabnya lemah. Matanya kelihatan merah sekali.
“Yu, kenapa nih ada disini ? Hmm.. sorry ya, kamu mabuk ya ?” tanyaku menyelidik.
“Yan bisa kita berangkat sekarang gak ? gak enak nih diliatin sama orang-orang” ajaknya. Aku melihat sekeliling, memang sih beberapa security dan pengunjung yang baru datang memperhatikan kita dengan tatapan aneh.
“Oke deh, ayo. Mobilku kesebelah sana.” ajakku ke Yuli untuk naik ke mobil.

Setelah menghidupkan mobil dan mengemudikan keluar areal parkir, aku bertanya ke Yuli “Mau kemana nih Yu ?” tanyaku. “Kemana aja deh Yan” jawab Yuli yang duduk disebelahku.
“Kamu nginep dimana ?” tanyaku. “Belom punya tempat nginep” jawabnya singkat. “Loh, gimana sih. Dah malem banget loh Yu, aku anter cari hotel ya” tawarku.
“Yan aku boleh nginep tempat kamu gak. Semalem aja, aku lagi butuh ditemenin nih” pintanya. “Kamu gak pa-pa nginep ditempat aku ? Rumah kontrakan aku kecil loh, berantakan lagi. Biasa, rumah bujangan” jawabku sambil tersenyum. “Aku dah tahu kamu emang berantakan dari dulu” jawabnya tersenyum kecil. Akhirnya dia tersenyum juga

“Ya udah kita pulang aja ya, kayaknya kamu juga dah cape banget.” ajakku. “Dari Jakarta kapan ?” tanyaku. “Tadi sore” jawab Yuli. “Jadi dari jakarta kamu langsung ke xxx ?” tanyaku heran. Dia cuma tersenyum kecil. Dasar nakal !
“Sorry nih Yu, kamu lagi ada masalah ya ?” tanyaku. Dia terdiam sejenak, kemudian menjawab “Ya gitu deh.” jawabnya. “Boleh aku tau gak masalahnya sampe kamu jadi kayak gini” tanyaku lagi. “Yan boleh gak nanya dulu gak ? Please…” pintanya. “Aku cuma butuh ditemenin sekarang, tapi janji aku ceritain, kamu kan orang yang jadi repot gara-gara masalahku ini” lanjut Yuli. “OK deh, kalo kamu lagi gak pengen ngomongin, aku gak bakal nanya lagi” jawabku.

Sesampainya dirumahku, ternyata Yuli gak ada persiapan apa-apa untuk pergi ke bandung, dia cuma membawa tas kecil yang berisi dompet dan peralatan kosmetik. “Yu pake bajuku aja deh, baju kamu kan dah kotor dipake perjalanan” kataku sambil memberi Yuli bajuku yang paling kecil dan celana pendek berkaret. “Ok deh” jawabnya menerima baju tersebut. Kemudian Yuli masuk kekamar mandi membersihkan badan dan berganti pakaian. Sementara aku membersihkan kamarku untuk ditempati Yuli dan aku menggelar kasur di ruang tamu untuk tempat aku tidur. Aku memang punya kasur cadangan untuk persiapan kalo ada keluarga ato teman yang mau manginap.

“Yu kamu tidur di kamar aku aja ya, tuh aku dah siapin” kataku ke Yuli. “Aduh sorry Rian, aku jadi ngerepotin banget” katanya. “Trus kamu dimana ?” tanya Yuli. “Tuh di ruang tamu, aku punya kasur cadangan kok” jawabku.

“Kamu dah makan malem ?” tanyaku. “Udah, pake beberapa gelas bir” jawabnya sambil ketawa. “Dasar kamu… Ya udah aku punya french fries sama nugget, mau aku gorengin gak ?” tawarku. “Bolehlah, dari pada gak ada apa-apa” jawabnya sambil tertawa kecil. Akhirnya aku memasakkan dia kentang goreng, nugget dan sosis, emang cuma ada itu di kulkasku. Aku juga membuatkan dia teh hangat. Setelah makan dan minum, terlihat Yuli agak segaran dikit.

“Ya udah Yu, kamu tidur aja sekarang, udah jam setengah 2 nih” kataku. “Lagian aku juga dah ngantuk banget” lanjutku. “OK deh” jawab Yuli yang kemudian beranjak masuk ke kamar, sebelum masuk dia sempat ngelambain tangan ke aku sambil tersenyum. Dasar nih orang, ngerepotin tanpa perasaan

Kemudian aku rebahan di kasur dan menyalakan televisi. Tv memang ada di ruang tamuku. Aku mengecilkan suaranya supaya tidak mengganggu Yuli. Walaupun aku dah ngantuk, tapi susah sekali aku memejamkan mata.

Sekitar 15 menit kemudian, Yuli keluar dari kamar an menghampiri aku. “Ada apa Yu ? butuh sesuatu ?” tanyaku. Yuli cuma diam tapi kemudian rebahan disampingku, bahkan dia menarik selimut yang aku pakai supaya dia kebagian. “Kan aku dah bilang yan, aku lagi butuh ditemenin. Aku boleh tiduran disini gak ? Aku masih pengen ngobrol-ngobrol dulu sama kamu” kata Yuli. “Tapi Yu, kita kan beda” jawabku. “Beda gimana ?” tanya Yuli yang sudah rebahan disebelahku. “Ya kamu kan cewek, aku cowok, trus kita dah sama-sama dewasa, apa kamu gak takut” tanyaku. “Hmmm.. masa sih kamu mo nyakitin aku ? Setau aku dari dulu kamu kan baik sama aku Yan.” jawab Yuli. Aku cuma menarik nafas, pikirku mungkin aku baik sama dia, tapi kan aku juga cowok biasa, mana ada cowok yang gak pusing ada cewek cantik tidur disebelahnya

“Ya terserah kamu aja sih, walau menurutku agak aneh. Tapi berhubung kamu sedikit mabuk wajarlah” kataku. Yuli cuma tersenyum kecil. “Yu, ngapain kamu ada di Bandung, trus dari sekian banyak orang di bandung kenapa sih kamu minta aku yang jemput ?” tanyaku. “Gak tau Yan. Dipikiranku cuma ada kamu yang bisa aku percaya dan aku repotin” jawabnya. Aku tersenyum kecil, sialan nih cewek, di baikin malah manfaatin. “Inget waktu kuliah dulu ga yan, kamu kan bantu aku terus” lanjut Yuli. Aku terdiam mengingat masa lalu, memang sih Yuli dulu gak semangat banget kuliahnya, kalo gak dibantu mungkin gak selesai.

“Inget waktu skripsiku dulu gak ? Kan kamu banyak banget bantu aku” lanjut Yuli. “Kayaknya aku gak bantuin deh, tapi ngebuatin” jawabku sambil tertawa. “Ye… tapi kan aku dah bayar pake makan-makan” jawab Yuli sambil memukul lenganku. “Masa sih bayarnya cuma makan-makan” jawabku sambil terus tertawa. “Jadi dulu gak iklas nih” tanya Yuli cemberut. “Ya iklas lah, namanya juga temen” jawabku. kami berdua tertawa.

“Yu, seinget aku, kamu dulu cewek baik-baik banget deh. Walau kamu trendi abis, selalu gaya, tapi gak pernah aneh-aneh. Tapi coba liat sekarang, tiba-tiba dateng ke bandung, mabok, trus nginep di tempat cowok lagi” kataku. Yuli cuma terdiam sambil memandangi cincin yang dipakai di jari manisnya. Kemudian dia melepas cincin itu dan meletakkannya di lantai. “Ini gara-gara tunangan gue yan” kata Yuli lirih. “Jadi kamu dah tunangan ?” tanyaku. Yuli cuma mengangguk kecil. “Dulu..” jawabnya singkat. “Kok dulu ?” tanyaku heran.

“Sampe siang tadi sih yan. Hari ini kan libur, maksud aku sih mau istirahat aja dirumah. Tapi tiba-tiba tunanganku dateng sama seorang cewek. Dia mo mutusin tunangan kita. Dia mo nikah sama cewek itu minggu depan yan, cewek itu dah hamil” kata Yuli sambil terisak. “Oh gitu” jawabku prihatin. “Masalahnya dia udah ngelamar aku yan, tanggal pernikahan juga udah ditentuin, persiapan juga udah dimulai” lanjut Yuli dengan tangisnya yang menjadi. “Mau bilang apa coba aku sama keluargaku Yan, aku malu banget” lanjut Yuli menangis.

“Ya mo gimana lagi Yu, masalahnya emang berat banget” kataku kemudian memeluk dia. Lama sekali Yuli menagis dipelukanku. Aku gak bisa banyak komentar, emang masalahnya pelik banget sih. Setelah tangis reda, pelukan kami lepaskan, aku dan Yuli rebahan saling bersisian kembali.

“Mungkin emang dia bukan jodoh kamu Yu.” kataku ke Yuli. “Iy sih, tapi masa sih dia ninggalin aku gitu aja” jawab Yuli. “Abis mo gimana lagi Yu ? Anak yang dalam kandungan cewek itu gimana ? Kan harus ada yang tanggung jawab” jawabku. “Kalo misalnya kamu maksain nikah sama dia, apa kamu mau seumur hidup tersiksa mengingat cowok yang kamu nikain ternyata gak bertanggung jawab sama darah dagingnya sendiri”

“Iya juga sih. Kalo aku jadi cewek itu, aku pasti juga nuntut tanggung jawab” kata Yuli. “Ya masih untung lah mantan tunangan kamu masih mau tanggung jawab” kataku.

“Sebenernya dia dulu pernah minta ML sama aku, tapi aku tolak Yan. Mungkin kalo dulu aku kasih enggak jadi begini kejadiannya” kata Yuli blak-blakkan. “Walaupun demikian Yu, menurut aku gak bisa jadi alasan terus dia selingkuh dan ngehamilin cewek laen” Kataku.

“Dasar cowok, kenapa sih pikirannya seks melulu” kata Yuli sedikit meninggi. “Emang tuh, makanya aku gak mau pacaran sama cowok” jawabku sambil tertawa. Yuli ikutan tertawa. “Rian, kamu dah pernah ML gak ?” tanya Yuli menyelidik. Aku cuma tersenyum kecil. “Kok gak jawab ? dah pernah ya ?” tanya Yuli dengan sangat ingin tau. “Tuh kan diem aja, berarti dah pernah. Dasar cowok sama aja, pikirannya gak jauh-jauh dari selangkangan” kata Yuli sambil memukuli dadaku.

“Ya walaupun dah pernah tapi aku kan gak ngelingkuhin tunanganku dan ngehamilin cewek laen” jawabku menggoda Yuli sambil tertawa. “Sama aja, dasar cowok. Brengsek semua” kata Yuli sambil mengubah posisi yang awalnya menghadapku menjadi menghadap keatas. Aku masih tertawa. “Yan emang ML enak banget ya, kok banyak banget sih yang belom nikah tapi dah ML, sampe hamil lagi” tanya Yuli. “Enggak Yu, ML sakit banget, makanya aku gak mau lagi” jawabku becanda. Yuli mencubit pinggangku. “Ihh… ditanya serius malah becanda” kata Yuli.

“Abis kamu pake nanya sih. Ya pasti enak lah, kalo enggak kenapa semua orang pengen ML dan jadi ketagihan lagi” Kataku. “Mungkin kalo ML gak enak manusia udah punah kali. Gak ada yang mau punya anak kalo MLnya ga enak ato sakit” kataku bercanda. Yuli cuma ketawa kecil. “Emang enaknya kayak gimana sih” tanya Yuli. Aku terdiam sejenak. “Gimana ya Yu, aku susah untuk neranginnya, tapi emang ML kegiatan paling enak dari semua kegiatan. Entar kamu juga ngerti kok kalo udah ngalamin” jawabku.

“Hmm… enaknya kayak coklat gak ?” tanya Yuli semakin aneh.. “Gimana ya Yu, kalo kita makan coklat kan rasa enaknya konstan, sebanyak yang elo makan ya enaknya kayak gitu aja. Tapi kalo ML enaknya ada tahapannya. jadi enaknya berubah-ubah tergantung tahapnya, kayak ada sesuatu yang dituju, ya orgasme itu” jawabku.

“Emang orgasme itu kayak apa sih ?” tanya Yuli lagi. “Aku gak ngerti orgasme cewek ya, tapi kalo dicowok sih orgasme biasanya barengan sama keluarnya sperma. Dicewek kayaknya sih mirip, abis kalo cewek udah orgasme biasanya vaginanya banjir lendir” jawabku. “Gitu aja ?” tanya Yuli. “Ya enggak lah” jawabku. “Kalo dah orgasme badan rasanya rileks banget, kaya diawang-awang gitu deh sangking enaknya”. lanjutku.

“Jadi mau..” kata Yuli dengan muka pengen. Aku mendorong jidat Yuli sambil berkata “Udah tidur sana, pikiran kamu dah kacau tuh”, walaupun sebenarnya aku juga jadi mau.. “Tapi bener Yan, aku jadi mau. Kamu mau gak ?” tanya Yuli. Aku cuma diam. “Kenapa Yan, aku kurang cantik ya ? ato aku kurang seksi sampe kamu gak mau ?” tanya Yuli.

“Bukan begitu Yu Kamu tuh lagi mabok, belom sadar bener. Pikiran kamu jadi kacau. Mendingan kita tidur aja deh, dari pada ngelakuin sesuatu yang mungkin nanti kita seselin besok pagi.” kataku. Yuli mengangguk kecil. “Ya udah, kita tidur. Tapi sebelum tidur aku boleh peluk kamu gak ? Sekali aja..” tanya Yuli. Aku memandangi Yuli kemudian memeluknya. Yuli melingkarkan tangannya dileherku sedang aku memeluk pinggang langsing Yuli. Paha Yuli menjepit pahaku diselangkangannya.

“Ma kasih ya Yan, kamu selalu bantu aku kalo aku ada masalah” kata Yuli. “Iya, iya, sekarang kamu tidur istirahat, biar pikiran kamu tenang besok” kataku sambil mengelus-elus rambutnya. Kemudian aku mengecup kening Yuli. Pelukan Yuli makin erat, aku melanjutkan mengelus-elus rambutnya, kadang aku mengelus punggungnya. KlikDisini

https://nyatapoker.org/games

“Yan cium lagi dong” kata Yuli. Aku mengecup keningnya lagi. “Bukan disitu” kata Yuli lagi. “Disini ?” kataku sambil menunjuk pipinya, kemudian aku mengecup pipi yang merona merah itu. “Bukan disitu” kata Yuli lagi sambil menutup mata dan memajukan bibirnya. Wah si Yuli bener-bener menguji imanku. Sebenarnya aku dah nafsu banget dari tadi, tapi dalam hatiku aku gak mau manfaatin cewek yang lagi gak 100% sadar.

Aku kecup bibirnya. Tapi setelah kukecup Yuli masih menutup mata dan menyorongkan bibirnya ke aku. Aku kecup sekali lagi, kali ini agak lama. Yuli bereaksi dengan ikut menghisap bibirku. Aku lepas ciumanku, kemudian aku memandang Yuli yang sedang melihatku dengan penuh harap. Well… wtf lah, aku gak peduli lagi, akhirnya aku cium Yuli dengan buas. Aku mencium Yuli dengan menghisap bibir bawahnya, Yuli membalasnya dengan menghisap bibir bawahku. Kadang-kadang aku masukkan lidahku ke mulutnya. Awalnya Yuli gak bereaksi, tapi lama-lama saat lidahku masuk dia menghisap kencang, kadang-kadang Yuli gantian memasukkan lidahnya kemulutku.

Selama ciuman, aku mengelus rambut Yuli, kemudian elusanku turun ke punggungnya, turun lagi ke pinggangnya. Kemudian aku memberanikan diri untuk meremas pantatnya. Yuli melenguh kecil “Uhh….” sambil menekan selangkangannya kearah selangkanganku. Setelah beberapa kali mengelus bagian belakang sampai meremas pantatnya, aku meremas dadanya. Hmmm… payudara Yuli mantap sekali. Besar sekali dibandingkan dengan tubuhnya. “Hmm… Hgmmm.. Hgmmm” lenguh Yuli karena payudaranya diremas-remas olehku, dengan tidak melepaskan ciumannya.

Birahi memuncak saat meremas-remas sepasang daging kenyal Yuli. Kemudian aku mengelus punggung Yuli kembali. Kali ini aku masukkan tanganku kedalam kausnya dan mengelus punggungnya langsung dikulit. Shit, ternyata Yuli tidak pakai bra, pantas saja tadi waktu payudaranya aku remas dari luar terasa kenya sekali. Saat aku mengelus-elus punggungnya, aku elus juga bagian samping tubuhnya sehingga panggkal payudara ikut terelus. Sepertinya Yuli sangat menikmati elusanku, kemudian dia memagang tanganku dan mengarahkan tanganku agar meremas-remas payudaranya. Gila, asik banget payudaranya. Payudaranya mancung kedepan dengan pentil yang besar !

Aku sangat menikmati meremas-remas payudara Yuli, terkadang aku memainkan pentilnya. Sepertinya Yuli juga sangat menikmatinya, tubuhnya bergetar sambil mengeluarkan lenguhan-lenguhan kecil “Uggrhh….ugrh….” Pahaku yang dijepit diantara selangkangan sengaja aku gesek-gesekkan ke memeknya supaya Yuli makin terangsang. Yuli meresponnya dengan ikut menekan-nekan memeknya lebih kuat ke pahaku. Kalau aku berhenti menggesekkan pahaku, maka Yuli menggerak-gerakkan sendiri pinggulnya.

Tangan kananku kembali meremas pantat Yuli. Kali ini aku masukkan tanganku ke celananya. Berhubung dia pakai celana berkaret, aku dengan mudah memasukkan tanganku. Ternyata Yuli juga tidak memakai celana dalam. Aku dengan mudah meremas pantat bulat itu. Setiap aku meremas pantatnya, Yuli makin menekan memeknya ke pahaku. Aku mencoba untuk memegang memeknya dari belakang. Saat tersentuk, tubuh Yuli seperti tersetrum, sambil melenguh “Uhh….”. Hmmm… ternyata Yuli benar-benar terangsang, memeknya sudah sangat basah.

Sekarang aku memegang memeknya dari depan. Dan mulai mengelus-elus bibir luar memek Yuli yang sudah banjir itu. Yuli melepaskan ciumanku. Sekarang setiap aku menggosok bibir luar vaginanya, Yuli memekik kencang “Ohgh….Ohgh…. Ohgh…..”. “Enak yan, enak banget. Kamu ngapain aku, kok enak banget sih” kata Yuli sambil merem melek. Dengan jari tengahku aku mencari klentitnya, kemudian aku usap perlahan. “Akhhh…” teriak Yuli saat klentitnya aku usap. Kemudian Yuli menahan tanganku, sepertinya dia tidak kuat kalau klentitnya diusap terus.

Akhirnya aku telentangkan Yuli. Kemudian aku membuka kaos yang dikenakan Yuli sehingga Yuli 1/2 bugil sekarang. Aku buka paha Yuli lebar-lebar dan aku tempatkan tubuhku diantara selangkangannya. Sasaranku berikutnya adalah payudaranya. Sekarang aku menjilati pentil payudara kanannya. Tubuh Yuli begerak-gerak keenakan, sepertinya dia suka sekali aku menjilati dan menghisap-hisap pentilnya. Kadang Yuli menyatukan kedua payudaranya agar lebih maju. Aku berhenti sebentar, memandangi Yuli. Sebenarnya aku ingin sekali membuka celana Yuli dan menusuk-nusuk memeknya dengan penisku. Tapi aku sedikit ragu.

“Yan, setubuhin aku dong, aku dah gak tahan nih” kata Yuli sambil memandangku penuh harap. Perkataan Yuli seperti menghapus keraguanku entah kemana. Aku menari celana Yuli dengan mudah, apalagi Yuli membantu dengan mengangkat pantatnya. Kemudian aku berdiri, membuka kaos dan celanaku, shinga sekarang aku dan Yuli sama-sama bugil. Sesaat aku memandang tubuh Yuli. Badannya yang langsing tinggi dibalut dengan kulit putih mulus, ditambah payudara besar didadanya. Kakinya yang panjang dan jenjang memiliki betis seperti bulis padi. Aku ternganga sesaat apalagi saat melihat vaginanya yang diliputi bulu hitam titis diantara pahanya yang sudah terbuka lebar.

“Kok cuma diliatin ?” tanya Yuli. Aku terseyum kemudian menempatkan tubuhku diantara selangkangannya. AKu cium Yuli sekali lagi, dia membalasnya dengan cukup buas, kemudian ciumanku turun ke payudara besarnya. Aku cuma mau memastikan Yuli cukup terangsang sebelum aku menembus memek perawannya. Sat mencium penisku menggesek-gesek memeknya walaupun belum masuk. Aku posisikan tubuhku dan menuntun penisku ke memeknya. “Yu. pertamanya sakit, tapi entar enak kok” kataku. “Iya yan gue juga sering denger”. jawab Yuli. Aku mulai mendorong penisku kedalam memek Yuli. Yuli hanya memandangku sambil menggigit bibirnya.

Saat penisku sudah masuk 1/2 Yu memekik “AKhh…sakit yan” . Aku berhentikan sebentar penisku. Setelah selang beberapa saat aku goyang sedikit penisku kemudian aku dorong lagi sampai full. “Aduh yan sakit banget” kata Yuli memelas. “Tenang Ra, paling sakitnya sebentar, nanti juga enak” kataku menenangkan. “Enggak Yan, sakit banget, bisa elo cabut dulu gak” pinta Yuli sambil menahan sakit. Aku juga gak tega melihatnya akhirnya aku cabut penisku. Saat dicabut penisku diselimuti darah perawan Yuli. Dari vaginanya juga aku melihat darah mengalir. Hmmm… memang lebih banyak daripada darah perawan yang pernah aku liat.

“Yan kok berdarah sih ?” tanya Yuli panik. “Itu namanya darah perawan sayang. Selaput dara kamu dah pecah” jawabku. “Aku mo kekamar mandi dulu yan, mo bersihin dulu” kata Yuli. Aku mengantarkan Yuli kekamar mandi dan menungguinya dari luar, untuk memastikan Yuli gak apa-apa. Setelah Yuli keluar dari kamar mandi, vaginanya sudah bersih. Tapi nafsuku sudah turun, sepertinya nafsu Yuli juga sudah turun. Akhirnya kami hanya rebahan saling berdampingan, masih bugil.

“Yan kok sakit banget ya” tanya Yuli. “Iya lah Yu, itu kan pertama kalinya kamu, memek kamu masih sempit ditambah ada selaput dara” jawabku. “Masih mau lanjut gak Ra ?” tanyaku pada Yuli. “Mau yan, tapi pelan-pelan ya” jawab Yuli.

Akhirnya Aku tempatkan tubuhku diatas tubuhnya lagi. Aku mulai menciumi tubuh Yuli. Dari bibirnya, pipi, leher dan payudaranya. Aku seperti gak puas-puas menciumi dan menjilati tubuh mulus yang masih sekel itu. Kadang tanganku mengelus memeknya. Aku memang tidak berencana mencium vaginanya, takutnya dia shock dan merasa jijik, bisa batal orgasme malam ini

Setelah Yuli sudah cukup terangsang, aku arahkan penisku ke vaginanya. Kali ini Yuli tidak terlihat tegang seperti waktu yang pertama. Aku dorong penisku masuk. “Heghh..heghmm…” lenguh Yuli saat penisku masuk. Kali ini vaginanya tidak terlalu sulit dipenestrasi, mungkin karena tidak tegang sehingga cairan vaginanya cukup. Aku dorong penisku sampai mentok. Aku melihat ada sediki darah mengalir dari vaginanya, mungkin sisa selaput daranya masih ada yang belum pecah.

Aku goyang perlahan penisku, tubuh Yuli terguncang sedikit, Yuli masih menggigit bibirnya. Goyanganku aku percepat sedikit, nikmat sekali memek Yuli. Sangking sempitnya serasa penisku terhisap kuat oleh vaginanya. Aku percepat goyanganku, sekarang Yuli mulai melenguh, “Akh…Akh…Akhhh…” seirama dengan keluar masuknya penisku di vaginanya. “Lagi yan..Lagi yan..Lagi” desahnya sambil memegangi pantatku seakan ingin menekannya terus.

“Gila Yu, memek kamu enak banget, sempit banget”. kataku. “Penis kamu juga keras banget yan, enak…” jawab Yuli disela-sela lenguhannya.

Aku memang tidak berniat untuk memakai gaya lain. Untuk pertama kalinya Yuli cukup pakai gaya konvensional, laki-laki diatas. Dengan demikian aku bisa ngontrol tusukan penisku kedalam memeknya. Aku tusuk perlahan memek Yuli, kadang aku percepat. Kadang aku berhenti sesaat kemudian aku tusuk dengan keras. Kadang aku tusuk kearah samping.

Tiba-tiba tubuh Yuli sedikit menegang, sepertinya dia ingin orgasme. Aku percepat goyanganku, soalnya aku mau orgasme sama-sama. Kalo sama yang perawan kadang gak mau terus kalo dia udah orgasme, cepek katanya. “Ahhh…Akhh….Aghkhh..” pekikan Yuli makin keras seiring dengan makin cepatnya tusukan penisku.

“Lagi sayang…lagi…lagi..” pekik Yuli. Akupun merasa aku sedikit lagi akan orgasme. Tiba-tiba tubuh Yuli menegang dan terguncang hebat sambil berteriak “AKHHHH….” Yuli mendekapku erat dan melingkarkan kakinya di tubuhku, Aku pun sudah tidak kuat lagi, tapi aku gak bisa melepaskan tubuhku dari Yuli. Akhirnya aku nekat, aku tekan penisku dalam-dalam dan aku tembakkan spermaku ke rahim Yuli 5 atau 6 kali. Aku puas sekali menggagahi Yuli komplit, dari merawanin sampai orgasme didalam memeknya.

Setelah beberapa lama akhirnya penisku mengecil dan Yuli melepaskan dekapannya. “Gila enak banget, pantes banyak yang ketagihan” Kata Yuli setelah rebahan disebelahku. Akhirnya Yuli pulang kejakarta hari minggu sore. Aku dan Yuli beberapa kali mengulangi persetubuhan kami disela-sela aku dan Yuli jalan-jalan di Bandung, atau lebih tepatnya aku dan Yuli jalan-jalan disela-sela persetubuhan kami. Tamat. AgenBandarCeme

Monday, May 27, 2019

Cantik mengambil Perjakaku

 bit.ly/kencansaya

Cantik mengambil Perjakaku

kisah ini terjadi sekitar 2009 an, saat aku masih kuliah sambil cari kerja sampingan buat biaya kuliah. Kebetulan ada temen ibuku yang punya warnet di kota ini, jadi aku kerja nungguin warnet. Shift jaga biasanya malam, mulai jam 7 sampe jam 12 malam. Tapi kadang-kadang gentian sama teman-teman yang lain, tergantung situasi lah. Saat itu aku jaga warnet malem sendirian, harusnya sih berdua, tapi biasa lah ada aja alesan untuk ngilang. Yang heran, tumben warnet sepi banget (padahal tahun2 segitu saat orang jarang punya modem sendiri, warnet ndak pernah sepi lho). Jadinya aku santai-santai sambil browsing materi kuliah, sambil slonjor-slonjor dan nyamil kacang. Sekitar jam 9 ada suara motor berhenti diluar. Hah, akhirnya ada pengunjung juga. Pintu kemudian dibuka, Nampak cewek masuk, bodynya tinggi, wajahnya imut sih, rambut potong pendek dan pake jaket dan celana panjang. Mau nge-net ada mas? tanyanya. Oh, silahkan mbak, kosong kok. Bebas milih mana saja. Jawabku ramah sambil melihat wajah imut tersebut. Makasih mas, saya dipojok situ aja dia lalu menuju bilik yang pojok, terus nglepas sepatu dan duduk (bilik warnetnya lesehan semua). Aku lihat sepatunya sepatu kulit, kayak-kayaknya bukan cewek biasa nih. Setelah duduk, dia membuka jaket.

ternyata dibalik jaketnya dia memakai seragam polisi, pangkatnya Segitiga Kuning satu biji, ohh Sersan Dua pangkatnya. Ohh.., seorang polwan yang manis pikirku. Mas, username ama passwordnya apaan nih?? tanyanya, sambil menoleh ke aku. Ehh.., ohh.., bebas kok mbak, langsung aja kataku jadi sedikit gagap gara-gara terpana plus kaget.. Okey mas, makasih. Beberapa menit sambil browsing aku curi-curi lihat ke mbak polwan tadi. Lama-lama kok beberapa kali ketahuan lagi nyuri pandang. Akhirnya aku gak berani lagi ngliat dia. Konsentrasi aku alihkan ke monitor komputerku. Karena bosan dengan materi kuliah, aku mulai browsing situs-situs hot. Setengah jam berlalu, tiba-tiba aku kaget saat mbak tadi sudah disampingku. Mas, ajari bikin email dong katanya. Ehh ,ehhhh, ehhh iya aku panic, karena monitorku isinya penuh gambar pasangan lagi adegan hot. ayo mbak, saya ajari aku langsung berdiri dan mengajak mbak polwan tadi ke biliknya (supaya aku gak tengsin & terlalu lama salting didepan komputerku). Aku mulai ngajari cara mbuat email dari dasar-dasarnya. Sambil lirak-lirik aku baca namanya, sebut saja Cintya. Cintya tampak antusias mendengar penjelasanku, kemudian mulai mencoba mempraktekkan langkah demi langkah. Aku masih grogi, bagaimana tidak, lha wong dia polwan… hiiiii. Tapi kayaknya dia yang berusaha mencairkan suasana.

Mas sudah lama kerja diwarnet ya? tanyanya. Wah, baru kok mbak. Ini juga buat nambah-nambah biaya kuliah jawabku sambil berusaha tersenyum, tapi masih kaku. Shitt. wah, kok lancer banget gitu ya nge-netnya? Ehh, jangan panggil saya mbak dong. Nih, kan namaku udah terpampang jelas gini. Panggil Cintya aja ya? Kalo nama mas sapa? Saya Jono mbak.., wah nggak berani manggil gitu mbak. Ngak sopan Jawabku sambil menggerakkan mouse. Nggak papa kok, biar akrab. Lagian kayaknya kita seumuran ya. Aku dua puluh tiga tahun kok paparnya blak-blakan, jarang yh cewek blak-blakan masalah umur. Ya deh mbak, eh Cintya, kalo saya baru dua puluh dua tahun mbak, tuaan mbak dikit dong, ngomong-ngomong kok masih pake baju dines. Habis tugas ya? tanyaku sambil kesempatan buat mandang wajahya yang manis (buehhh, betul-betul manis nihh). iya habis ikut pengamanan di balaikota, tadi ka ada demo mahasiswi. Jadi Polwannya turun semua. Ohh.., gitu. Lho mbak Cintya kok gak pulang kerumah? tanyaku lagi. Nggak, tadi lihat warnet jadi pengin mampir. Sekalian belajar. Emang mbak Cintya rumahnya dimana?Di perumahan ****, yahh agak jauh sih. dia menjawab sambil tersenyum manis wihhh. Lho, udah nikah ya mbak? (nanya nya mulai gak konsen gara-gara senyuman tadi)Udah, nikah sih udah satu tahun.

Suamiku sipil, kerja di expidisi. Tapi lagi ruwet nihh, dia kecantol ama temen kerjanya, ini aku lagi ngurus cerai katanya sambil sedikit serak. Ehm, maaf mbak. Lancang nanya. Gak papa.., kalo mas sendiri? Lhahh, dia balas nanya. Belum mbak, pacar aja gak ada. Nanti-nanti lah. Ohh, padahal penampilan mendukung lhoh dia menjawab sambil tersenyum lagi. Matek aku panas dingin langsung. Apalagi tangannya sambil menyenggol bahuku beuhhh. Ahh, mbak bisa aja. Ehh.., suami mbak terlalu juga ya. Mbak yang secantik ini di khianati agak nggombal dikit jawabanku. Hahaha, cantik gimana? Biasa aja ah Sambil tangannya disenggolkan ke bahuku lagi. Tapi, hatiku sedih sekali, makanya kadang kalo pulang kerja aku ndak langsung kerumah. Tapi jalan kemana dulu gitu. Lho, cantik betul lho mbak, manis tinggi langsing lagi entah darimana kata-kata ini kudapat, dia terlihat agak tersipu-sipu. Senyumnya makin mengembang. Ehmm.., makasih ya. Eh.., ngliat situs-situs yang kayak tadi dimana ya? tanyanya agak malu-malu. Ehhh.., yang mana ya mbak? jawabku pura-pura bego. Yang tadi itu lho, yang dikomputernya mas.. Ohh.., ehh gak papa ya mbak? Ini aku carikan alamatnya aku mulai mengetik alamat, dan muncul gambar-gambar orang lagi bercinta berat. Aku lihat matanya menatap monitor penuh hasrat.

Ini tinggal di klik link-link yang ada. Banyak kok nantinya. Sambil aku beranjak pergi, mau kembali ke tempat operator. Ehh, kemana mas? Temenin aku dong, siapa tau nanti ad kesulitan lagi. Sambil tangannya meraih tanganku dan menarikku untuk duduk lagi. Disini aja ya.. dan aku mengangguk pelan. Kami berdua mulai browsing situs-situs xxx, dan aku merasa duduk makin merapat. Mata Cintya tak lepas dari monitor, nafasnya terdengar agak memburu (aku juga demikian sihh hehehehe). Terasa tubuhku mulai bersentuhan dengannya, hangat dehh. Tangannya ditumpangkan kepahaku, membuat konty ku meluap meronta-ronta (waktu itu aku masih betul-betul perjaka bayangkeunn), diusap-usap pahaku. Aku beranikan memeluk pinggangnya yang ramping dan aku rapatkan tubuhnya ke tubuhku. Mas, udah pernah kayak yang dikomputer ini ndak? tanyanya pelan, agak berbisik. Wajahnya betul-betul rapat dengan wajahku, bikin aku gelagepan. Belum mbak, pacar aja gak punya, ciuman juga belum pernah jawabku jujur. Ehmmm, kalau gitu di berdiri kemudian berjalan kepintu depan. Pintu dikunci oleh dia, kemudian tulisan closed dibalik. Lalu dia kembali ke tempatku duduk, kembali memeluk aku yang sudah betul-betul panas dingin.Mau nggak kayak gitu?? setengah berbisik Cintya nanya didekat telingaku, seluruh badanku jadi merinding.

Bibirnya ditempelkan ke telingaku. Anjrriiiiittttt, aku gak bisa ngomong apa-apa. Tanpa menunggu jawabanku tangannya menarik tangan kiriku, ditempelkan ke toketnya. Gak terlalu besar sih, tanganku dibimbing untuk membuat gerakan mengusap dan meremas. Setelah aku bisa gerak sendiri, tanganku dilepaskan. Kemudian tangan kanan Cintya menelusup kedalam kaosku, meremas dan memilin-milin putingku. Badanku kayak kejang semua jadinya. Mas, mau kan sama Cintya? Satu malam ini aku milikmu masss suaranya mendesah ditelingaku. Mulutnya memagut bibirku, lidahnya liar masuk kemulutku. Sementara aku mendesah-ndesah keenakan (pengalaman pertama ) tanganku semakin aktif meremas toketnya. Tangan Cintya kemudian membuka beberapa kancing baju dinasnya, ehhh ternyata masih ada kaos dalam. Kaos dalam dia sibakkan ke atas, kemudian BH juga dia sibakkan ke atas. Tanganku ditarik lagi buat meremas-remas toketnya, aku mulai bersemangat. Tangan Cintya menelusup ke celanaku, kontolku yang udah bengkak diremas-remas, ahhhhhh. Ubun-ubun kayak mau meledak. Sementara Cintya terus memagut seisi mulut dan lidahku. Perlhan kaosku dinaikkan keatas, bibir Cintya kemudian pindah menjelajahi dadaku. KlikDisini

 https://nyatapoker.org/games

Lidahnya menjilati putingku. Huuuuuhhhhh, sambil sesekali terasa gigitan-gigitan kecil yang sering bikin aku kaget. Terasa seluruh dadaku disapu lidahnya.., rasanya nyaman-nyaman gimana gitu, lidahnya mulai turun menjilati pusarku. Karuan aja aku mengelinjang kesana-kemari. Perlahan tangannya membuka risluting celanaku, diturunkan sebatas lutut. Didalam cd, kontol ini mulai terasa berdesir-desir, sementara Cintya dengan buas menciumi batang kejantananku. Tak lama kemudian, cd ku dilorotkan sebatas lutut juga. Mas, burungnya lumayan besar ya.. emmm. sambil tangannya mengelus dan meremas-remas batangku. Uhhhh, emang besar ya mbakkk??? tanyaku sambil merem melek. Nggak terlalu besar sih, tapi pas segini nih. Cintya menjawab sambil tangannya mulai mengocok batangku. Massss., burungnya aku emut yaa?? Iya mbak Aku udah gak konsen, Cintya lalu mulai mengulum kepala dan batang burungku pelan-pelan. Lembut banget, tangan kananku dengan gemas meremas-remas rambutnya yang pendek, rapi dan hemmmm., sangat wangi. Dan tangan kiriki meremas toket dibalik baju dinasnya, kenyal banget. Semakin lama kulumannya semakin cepat, aku semakin menggelinjang dan kelojotan.

Ohhhh, Wii.., Cintyaii.., sudahhhh, sudahhh, aku nggak tahannnnn, aku menceracau sejadi-jadinya. Baru pertama kali diemut, sama cewk manis lagi. Wahhhh betul juga, pangkal batangku mulai terasa senut-senut. Cintyaii.., ohhh gak tahan mbakkk senut-senutnya semakin kencang dan akhirnya terasa ada sesuatu menggelegak crottt.., crottt. Spermaku keluar didalam mulut Cintya. Tapi.., aduhhhh Cintya nggak melepas batang burungku, tetap dikulum-kulum dan disedot. Terasa bukan nikmat yang sekarang, tetapi jadi geli gak tertahan. sudah mbakkk, geli aku.. sambil tanganku berusaha melepas kepala Cintya dari burungku. Tak berapa lama ia melepas mulutnya dari burungku, uhhhhhh. Seluruh badan lemas serasa tak bertulang. Cintya tersenyum melihatku, kulihat mulutnya sedikit mengecap-ngecap. Ehhh mbak, spermaku mbak telan ya?? tanyaku. Iya, nggak papa kok. Sehat tuh, rasanya emang agak asin sihh. Lagian daripada nyemprot kemana-mana, bisa kena macem-macem tuhh….” Cintya menjawab sambil tersenyum genit. Tangannya mulai bergerilya lagi mengejar batang burungku yang sudah mulai mengkerut. Dipegang dan mulai dielus lagi…, aku masih menggelinjang geli…, tapi lama-lama mulai terasa hangat dan nikmat lagi.

Mulutnya kembali memagut mulutku, kami berciuman dengan ganas. Aku mulai bisa mengimbangi permainannya. Mas, setelah ini giliranku yang dikasih kenikmatan ya? sambil nafasnya mulai tersengal-sengal. Ya mbak, aku puasin mbak dehh” tanganku dibimbing untuk ikut melepas celana dinas coklat miliknya. Aku plorotkan hingga sebatas lutut. Tampak celana dalam warna hitam yang menutupi gundukan. Nggak sabar sekalian aku plorotin celana dalamnya. Terlihat jembut tebal menghiasi gundukan daging. Tanganku mulai mengusap dan berusaha menyibak jembutnya, mencari sesuatu seperti yang ada di situs-situs porno. Dengan lembut tangan Cintya membimbing tanganku, dan mengarahkan mulutku kea rah memeknya. Cuma karena celana Cuma dilorot sebatas lutut, maka agak sulit untuk sampai ke memeknya. Akhirnya lidahku dapat menjangkau memeknya, kujilat dikit-dikit dan terasa agak basah (hihihi, agak bau keringat ya.., nggak papa). Cintya mulai mendesah lirih, aku tambah ritmenya. Masss, ayo masukin aja ya, udah nggak tahan nih.. Cintya bersuara lirih. Ya mbak Aku kembali berdiri dan bersiap dengan burungku. Tapi aku kebingungan, dengan posisi celanaku yang sebatas lutut dan Cintya yang juga sama kami berdua keliatannya sama-sama bingung.

Mbak, masukinnya gimana nih?? Ehh.., iya ya mas., gimana kalau dari belakang saja? Aku agak nungging ya. Ya deh.., terserah mbak. Aku masih bingung nih.. Lalu Cintya berbalik dan posisi merangkak, kedua pahanya direnggangkan sehingga memeknya sedikit tampak membuka. Sini mas, masukkan, tusuk ke yang sini yaa tangannya menjangkau dan memegang batangku, ditarik pelan-pelan kearah lubang memeknya yang agak basah. Sebentar kemudian, kepala burungku digesek-gesekkan ke memeknya, nikmat sekali. Aku mulai sedikit mendorong batang burungku kelubang memeknya. Pelan-pelan, batangnya mulai ambles kedalam memek. Tanganku mulai meremas-remas pantat Cintya. (gila, bulat banget nih pantat polwan, kenceng banget lagi. Banyak olahraga kali ya?). Terkadang tanganku menyusup kedalam baju dinasnya dan meremas-remas toketnya serta memilin putting susunya. Cintya mendesah-ndesah keenakan. Gimana masss??? Enakkk? terus mas maju mundur aja. Ya mbak, enak. Mbak seksi banget yahh, udah langsing pantatnya montok lagi pujiku jujur. Ahhh mas, bisa aja. Burung mas juga enak kok…, kuat banget, padahal baru keluar habis-habisan lho tadi…” godanya genit. gimana mas perasaannya nggoyang polwan??Ehhh, agak deg-degan juga sambil pinggulku memaju mundurkan batang didalam memeknya. Sambil mataku lihat jam dinding, 22.30. tanganku semakin familiar dengan lekuk-lekuk tubuh Cintya.

Pundak Cintya kemudian merendah, pantatnya sekarang benar-benar nungging, nafasnya mulai memburu tak teratur. Ahhhh mass, enakkkkk, terusss badannya mengeliat-geliat, sesekali tampak pantat bulatnya mengejang. ohhhh. Ohhhhh.., ahhhhhhhh Tampak seluruh badan Cintya mengejang beberapa saat dan kemudian mengendur pelan-pelan. Aku dah orgasme mass., ayo mas terus aja sampe keluar matanya sayu tapi mengerling manja ke arahku. Mau ganti gaya ya mas?? Spooning aja ya? Mas pasti tau dehh yukk. Ya mbak aku pelan-pelan rebah bersama Cintya. Posisi spooning sekarang, aku peluk Cintya dari belakang sambil sku sodokkan burungku berulang-ulang dan sekuat tenaga. ahh, ahhh, ahhh Cintya menjerit pelan, aku terus memompa. Ahhhh mbakkk, akuu keluarrrrr tubuhku mengejang dan crott crottt. Spermaku keluar untuk kedua kalinya Pelukanku ke Cintya bagai mencengkeram sampai Cintya sepertinya sulit bernafas. masss., puas ya ucapnya lembut dan manja, aku hanya mengangguk sambil tersenyum. Aku melirik jam dinding.., sudah jam 23.15. Ada apa sih mas, kok lihat jam??? Nggak suka ya? Cintya merengut. nggak mbak.., tapi udah hamper jam setengah dua belas, temenku yang aplusan jaga bentar lagi dating jelasku. Ohhh kirain.. senyumnya manja kemudian kepalanya menoleh ke wajahku dan mulai memagut mulutku lagi. ya udah, kita beres-beres dulu yuk.

Aku melepas batangku yang mulai lemas dari memeknya, kuambil tisu untuk menahan dan membersihkan cairan disekitar memeknya. Makasih ya mas sambil dia merapikan kembali seragam polwannya. Merapikan lagi rambutnya yang pendek, aku suka sekali melihatnya. Mbak cantik banget dehhh. ahhh mass., makasih juga. Sama-sama, aku juga sangat menikmati ini kok. Kalau bisa lain kali kita ketemuan lagi, aku percaya kamu kok balasnya masih dengan nada manja. Ehh, boleh minta nomer hp ya mas, supaya bisa ketemuan lagi. Tentu mbak, mbak baik banget. Perjakaku diambil mbak lhoo.. aku sedikit tersipu. Ohhh, maaf ya. Habis aku pngen banget sihhhh semoga kamu suka dan nggak kapok setelah rapi, dia memakai sepatu dan mau membayar internet. ndak usah mbak.., ini bayarannya sudah sangat berlebih kok jawabku. Ahhh yaudah. Makasih ya .. Setelah tukar menukar nomer hp, Cintya membuka pintu dan menyempatkan kissbye yang aku bales dengan lebih mesra. Dan sejak itu kadang-kadang aku ketemuan dengan Cintya diberbagai tempat.Beberapa minggu setelah itu Cintya bercerai dengan suaminya. Hubunganku dengan Cintya hingga tahun 2012. Tahun itu Cintya udah punya suami baru, seorang perwira polisi. Aku ndak berani ketemuan lagi, dan Cintya kayaknya sekarang betul-betul sayang sama suaminya. Aku turut bersyukur saja. AgenBandarCeme

Pembantu Ku Yang Semok


 bit.ly/kencansaya

Pembantu Ku Yang Semok

Aku seorang pedagang umur 35 tahun istriku 32 tahun guru SMA. Kisah ini terjadi 2 tahun lalu tepatnya satu bulan sebelum puasa. aku mempunyai pembantu namanya Dian orangnya cukup tinggi hampir setinggi aku yaitu kira-kira 165cm. semampai badannya langsing dengan ked8ua tete yang masih sekal dan mencuat dengan ukuran tetenya kira-kira 34. saya hanya kira-kira aja karena belum pernah melihatnya. Dina sudah bekerja di rumah sejak empat tahun yang lalu yaitu sejak anak kedua saya lahir. ia sangat sayang sama anak saya istri saya pun percaya sama dia karena istri saya bekerja maka semua urusan pengurusan rumah tangga diserahkan kepada si Dina. Dina ini hanya tamat SD sekarang umurnya sudah 17 tahun lagi segarnya memang. sering Dina ini ketiduran di sofa keluarga sambil mengendong anak saya sementara istri saya telah tertidur pulas dekat sofa atau didepan nya ada TV ukuran 34inc. di samping sofa keluarga ada meja makan saya biasanya suka mengetik hasil transaksi bisnis di meka makan itu sampai larut malam karena sering nya Dina Ketiduran di atas sofa depan TV lama-lama saya memperhatikan ia juga cantik dan sensual juga si Dina ini pikirku dengan kulit bersih sawo matang rambut terurai panjang sebahu dan kaki jenjang selayaknya si Dina tidak pantas jadi pembantu..

saya tipe suami yang setia. belum pernah merasakan memek dan harumnya gadis lain selain istri ku. oya istriku cukup cantik dengan kulit putih mulus dan bodi bahenol. kalo sedang hubungan intim ia sangat liar sekali. nafsu sex nya sangat kuat. kembali ke DIna. kadang2 waktu ia ketiduran di sofa, belahan dadanya sedikit mengintip. pada suatu malam saya lagi pengen maen, namun istri ku lagi dapet bulan. dan seperti biasa si Dian pembantuku, ketiduran dekat sofa yang menghadap ke arah saya. saya iseng menghamprinya, dengan tangan gemetar, takut istri saya bangun.. saya belai rambutnya. ia diam aja. trus saya usap2 pipinya,.. eh..eh.. ia diem aja..trus saya mulai raba2 dadanya yang masih dalam bungkus bajunyanya, sementara anaknya ia peluk sambil tidur..saya mulai curiga ia ketiduran atau pura2 tidur.. kemudian saya kecup keningnya terus matanya dan mendarat di bibirnya.. eh,,ia diam aja. Saya penasaran… saya mulai isep mulutnya.. dan ia bergerak pelan..saya kaget..kemudian saya lepas ciuman saya… ia tertidur lagi. trus saya cium lagi bibirnya sambil tangan saya membelai-belai teteknya masih dalam bungkus bajunya… saya jadi penasaran., ia betul2 tidur atau tidak..saya takut juga..terus saya duduk di kursi makan menenangkan diri..saya lihat si DIna masih terpenjam matanya..

tiba-tiba ia bangun karena anaknya saya dipelukkan bangun minta sisu… trus si dian bikinkan susu anak saya (laki). Setelah menyuapin anak saya dengan susu, anak saya tertidur lagi,.. si Dina minta pamit ke saya untuk nidurin anak saya ke kamar anak saya yang nomor satu… saya mengangguk sambil sibuk kerja. setelah satu jam saya lihat si Dina tidak keluar dari kamar anaknya saya. saya penasaran, kenapa ia ngak keluar dari kamar anak saya. saya dekati kamar anak saya… dan saya buka pintu pelan2 takut ketahuan istri saya…tiba saya kaget ternyata si Dina tertidur pulas bersama anak saya.. dan yang lebih saya panas dingin adalah roknya tersingkap membuat paha nya mulus terbentang dalam kondisi mengangkang. Saya masuk kekamar pelan2. trus saya berdiri disamping ranjang.. saya liaht wajah dina ia betul2 tertidur pulas… saya usap pelan-pelan celana dalam dekat memeknya pelan-pelan, sambil tangan kiri saya mengusap2 teteknya yang menonjol seski… saya terus mengusap2 memeknya,,dan setekah cukup lama saya merasakan celana dalamnya basah. saya kaget ternyata ia menikmati usapan tangan saya. Saya mulai curiga jangan2 ia pura tidur. saya menuju mulutnya. saya kecup pelan2 mulutnya sambil tangan saya terus mengusap teteknya. mulutnya saya isep keras. terdengar lenguhan nafasnya…perutnya terangkat. dadanya ia busungkan ke atas.. aku makin penasaran. aku buka kancing bajunya diatas dadanya. sekaranag bajunya sebelas atas tersingkap. KlikDisini

 https://nyatapoker.com/games

terlihat dua bukit kembar yang ranum dan montok..saya terkesima. bentuk teteknya indah sekali. masih kenceng. beda ama tetek istriku yang mulai kendor dan tidak begitu besar ukurannya. Saya membelai teteknya dengan penuh sayang.. sekali-kali bibir saya mebngusap2 kulit teteknya yang mulus. lagi-lagi ia mendesah pelan. tangan kananku akau selipkan di antara daging tetek dan behanya.. agak sempit, saya berusaha masukin tangan saya.. hmm bukan maen..terasa daging teteknya kenyal dan dingin sejuk sekali. saya remas2 tetek berkali sambil tangan saya bergantian meremes2 teteknya. mulut saya terus mengecup bibirnya. lidah saya kadang saya masukin kedalam mulutnya. ada sedikit respon saat lidahku akau masukin kedalam mulutnya. ia sedikit mengisap lidah saya. saya tambah nyakin kayaknya ia pura-pura tidur. meskipun matanya terpenjam, namun napsu nya mulai naik. Saya tak sabaran lagi pengen lihat teteknya secara utuh. saya buka tali BH nya dan sekarang teteknya betul2 dah teanjang. namun untuk jaga2 aku tetap tidak melepas bajunya yang tersingkap. hanya bhnya yang saya lepas talinya kemudian saya tarik ke atas sehingga teteknya yang montok itu menyembul keluar. saat itu juga saya langsung menyergap kedua putingnya. saya isep2 bergantian kiri dan kanan,. sementara tangan kanan saya terus memasukkain jari tangan saya kedalam memeknya..dia mengelinjang2 dengan pelan. puas mengisap putingnya. Kontol saya sudah sangat tegang sekali. saya lepas celana pendek saya.

terus memperhatikan mulutnya yang sedikit terbuka, matanya masih terpenjam, kayaknya ia pura2 tidur…trus aku naikin dadanya, posisi ia telentang pasrah. Sampai di dadanya, paha saya geser dikit ke atas. terus kontol saya yang udah asngat tegang langsung aku sodorkan kedalam mulutnya. aku masukin dengan paksa kontol ku yang besar dan tegang itu ke mulutnya.. agak susah dn ada sedikit penolakan. tetapi penolakan tersebut tidak begitu kuat. saya terus memassukkan kontol saya kedalam mulutnya.. saya majukan pelan-pelan…terasa kontol saya menyentuh giginya..ia mengerakkan giginya..wow..ia betul-betul ngak tidur.. nagk mungkin ia tidur, Melihat ia menggerakan giginya sambil menekan kontol saya..ohghhh sensai yang luar bisa…sambil memmaju mundurklan kontol saya kedalam mulutnya, tangan saya yang kiri menjulur ke arah teteknya aku remas2 teteknya wow betul nikmatnya..ia masih perawan pikirku..dan belum pengalaman yang beginian. saya ingat istri saya..saya berdiri dari dari atas dadanya kontol saya lepaskan dari mulutnya..namun saya kaget.. pada saat kontol saya lepaskan dari mulutnya pelan2 tiba mulutnya menjepit kontolku. aku agak susah menarik kontolku… namun pelan2 akhirnya kontolku lepas. Aku biarkan ia telentang dengan baju tersingkap dan kedua teteknya menyembul bebas dengan seksinya. aku pakai celana dan terus aku kekamar mengintip istri ku..wow ternyata ia tidurnya sangat pulas,…

aku tutup pintu kamarku da kembali kekamar anakku yang ada si Dnna.. begitu aku lihat di ranjang, posisi Dina tidak berubah posisinya.. aku semakin dapat angin. kontol masih tegang dan tidak turun2… aku elus memeknya masih pakai celan dalam. Memeknya dah basah sekali. aku buka celan dalamnya pelan2 terus, aku pelorotkan sampai ke mata kakinya, aku ngak berani melepas total celana dalamnya. pelan2 aku naikin dia dan kontolku aku arahkan ke lobak memeknya yang bsah itu.. aku bimbing kontol ku yang panjang dan tegang ke arah lobang memeknya. kakinya aku reanggangkan.. lobang memeknya masih sempit. kuliahat wajahnya pasarh dan mata nya tetap terpenjemn dan kelihatan mulutnya bergeraka menahan nikmat.. ia pura2 tidur. tetapi saya ngak peduli yang pemting aku lagi masukin kontolku ke memeknya….sempit. dan susah sekali masuk kontolnya. ia mendesah pelan-pelan. Badan ku aku rebahkan diatas bdannya. teteknya menekan dadaku.wow nikmat banget.. tiba-tiba tanganya ia rangkulkan ke leherku dan menekan2 pinggulnya ke arah kontol ku yang sedang bersusah payah menuju lobang kenikmatannya. pelan2 kontol ku masuk..dan seperti batang kontolku telah amblas. ia merintih2 ngak karuan tetapi dengan mata yang masih terpenjamn. mulutnya aku ciumi lagi dengan ganasnya…ia membalas ciuman ku. Sekarang ia dah mulai menghisap2 lidahku dan mengginggit ujung lidah dengan pelan.. napsu ku tak karuan.. ia terus menekan pinggulnya ke arah kontol..tibah ia tersendak oughhh.ooughhh..oughh… bersamaan dengan terasa kontol ku menembus sesuatu.. aku lihat kebawah pada saat aku maju mundurkan kontolku..ada warna merah mudah di batang kotolku yang lagi maju mundur tersebut…aku kaget dan ngak sadar ternyata aku telah memecah perawanya.. tetapi ia kelihatan senyum tipis, Wajahnya menegang… ada rasa penyesalan..namun kenikmatan duniawa mengalahkan semuanya.. akhir aku genjot kontol keluar masuk memeknya sambil tanganku tak henti2nya meremas2 kedua tetek nya seksi.. sementara mulutku terus mengisap2 lidahnya dan mencupang lehernya…..ough..nikmat.. tiba-tiba ia mengejang bersaman dengan itu akupun menyemburkan air mani panas kelobang memeknya. cukup banya air mani….yang masuk kelobang memeknya..akhir aku lemas.. dan diam-diam aku tarik kontoku dari lubang memeknya. aku turun dari ranjang. aku lihat anakku masih tidur pulas. dan pembantuku Dina juag dalam keadaan tidur pulas… dan matanya terpenjamn. aku rapikan pakaiannya setelah celana dalam dan bhnya aku kancingin lagi… aku keluar kamar anakku.. masuk ke kamar tidurku dan kulihat istri tidur dengan pulas., untung ia ngak bangun. Besok paginya aku bangun, istriku dah berangkat kerja. kulihat Dina, sikapnya menunjukkan biasa saja…ia sempat tanya ke saya,.. pak semalam aku mimpi aneh deh…kok lain dan anuku terasa perih…terus ia bilang kenapa ada warna merah ya pak di paha dan dalam celananya..ia nanya dengan lugu.. aku pura ngak tahu…namun kelihatan ia puas. sambil tersenyum ia pergi kekamar mandi sambil nyuci baju. AgenBandarCeme